Dewi Alfi

    FOLLOW  

Rumahmu Adalah Jalan Surga-mu

Agama | Wednesday, 13 Mar 2024, 04:35 WIB

Rumahmu adalah Jalan Surga-mu

وَقَرْنَ فِيْ بُيُوْتِكُنَّ وَلَا تَبَرَّجْنَ تَبَرُّجَ الْجَاهِلِيَّةِ الْاُوْلٰى وَاَقِمْنَ الصَّلٰوةَ وَاٰتِيْنَ الزَّكٰوةَ وَاَطِعْنَ اللّٰهَ وَرَسُوْلَهٗ ۗاِنَّمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيُذْهِبَ عَنْكُمُ الرِّجْسَ اَهْلَ الْبَيْتِ وَيُطَهِّرَكُمْ تَطْهِيْرًاۚ

“Dan hendaklah kamu tetap di rumahmu dan janganlah kamu berhias dan (bertingkah laku) seperti orang-orang jahiliah dahulu, dan laksanakanlah sholat, tunaikanlah zakat dan taatilah Allah dan Rasul-Nya” (QS. Al-Ahzab:33)

Dalam surah ini dapat kita pahami bahwasanya Allah menjadikan ‘RUMAH’ sebagai tempat Istimewa untuk Wanita, Allah jadikan rumah menjadi medan yang mengalirkan pahala untuk setiap Wanita yang berada di dalamnya.

“sesungguhnya kejayaan umat ini bermula dari rumah-rumah yang baik, dan pondasi rumah yang baik bukanlah semen atau bebatuan yang kuat, melainkan para Wanita salihah adalah sebaik-baik perhiasan dunia”. Maka rumah bagi seorang Wanita, bukan sekedar singgasana, melainkan juga jalan termudah menuju surga-Nya.

Rumah dalam Bahasa Arab disebut juga sakanun atau maskanun. Sakanun = tempat yang memberikan ketenangan karena pada dasarnya rumah itu selalu memberikan ketenangan bagi setiap orang di dalamnya.

“Tidaklah ada ketenangan sebesar ketenangan di dalam rumah yang didapatkan seorang laki-laki, kecuali apabila dia dia telah mendapatkan Wanita salihah di dalamnya.

Tidak ada tempat paling dirindukan laki-laki kecuali di dalam rumahnya ia mendapati anak-anaknya dirawat dengan sebaik-baiknya oleh seorang istri yang salihah.

Dan tidak ada yang paling dicari oleh seorang anak kecuali ibunya yang menyayagi dan mencintainya dengan sebaik-baiknya kasih dan cinta.”

Imam Ibnu Katsir menyampaikan bahwasanya, “Keberadaan seorang wanita ketika berada di dalam rumah itu bernilai ibadah.” Maka untuk apapun yang sedang kamu kerjakan di dalam rumah, selama engkau meniatkan setiap waktunya sebagai bentuk menaati perintah Allah, maka keberadaanmu di dalam rumah, diantara kamar yang kamu hiasi, dan diantara teras yang kamu senangi, itu semua pada dasarnya menjadi tempat yang memberimu pahala. Sungguh keberadaanmu di dalam rumah senantiasa menjadi ladang kebaikan untukmu.

Rasulullah SAW, menyampaikan pada Riwayat yang shahih bahwasanya, “Sesungguhnya ketika seorang Wanita sholat di dalam ruangan paling kecil di dalam rumahnya, itu lebih utama disbanding sholatnya dia di dalam rumahnya. Sedangkan shalat di dalam ruangan yang lebih besar di dalam rumahnya itu lebih baik daripada shalatnya di masjid.”

Abdullah bin Mas’ud mengatakan, “Ketika kamu ingin mendekat kepada Allah, tidak ada posisi yang paling di sukai oleh Allah, kecuali mendekatnya Wanita kepada Allah ketika mereka di balik dinding rumahnya.” Sebagaimana Nabi Musa naik ke Bukit Tursina, sebagaimana Rasulullah naik ke Gua Hira, Gua Hira-nya Wanita adalah di dalam rumah, Bukit Thur bagi seorang Wanita adalah di dalam rumahnya.

“Wahai Wanita, ini adalah fitrahmu, rumahmu adalah puncak tertinggi dari anak tangga mendekatkan diri kepada Allah”

Stop berasumsi bahwa kaetika berada di dalam rumah seorang Wanita itu tertinggal!

Stop merasa tidak sepadan dengan orang lain!

Stop merasa tidak seberuntung orang lain!

Stop feel not enough for anyone!

Kamu terlalu berharga untuk kalimat “Aku banyak kurangnya”. Sebab Allah selalu menempatkan di posisi Istimewa, sebab Allah selalu mencintai dirimu.

-30 Surat Cinta Allah kepada Wanita Al-Ustadz Abu Bassam Oemar Mita-