Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image UCare Indonesia

Manakah Amalan yang Diprioritaskan: Zakat, Infak, atau Sedekah?

Agama | Friday, 01 Mar 2024, 21:40 WIB
sumber: freepik.com

Dalam Islam, berbuat baik seperti membantu orang lain dengan zakat, infak dan sedekah adalah amalan yang perlu dilakukan bagi umat Muslim. Namun, seringkali muncul pertanyaan mengenai mana yang sebaiknya didahulukan di antara zakat, infak, atau sedekah? Mana yang menjadi prioritas?

Nah, kali ini kita akan membahas hakikat, perbedaan, serta prioritas dari ketiga bentuk amal tersebut.

1. Zakat: Rukun Islam Sekaligus Kewajiban Bagi Umat Islam

Zakat adalah rukun Islam sekaligus kewajiban yang diperintahkan oleh Allah SWT yang membawa visi misi kebaikan secara tegas dan jelas. Dalam Islam, zakat adalah mengeluarkan harta tertentu (seperti uang, emas, dan perak, penghasilan, perdagangan, dsb) yang diberikan kepada golongan yang berhak menerimanya. Zakat memiliki peran sosial yang sangat besar dalam menyeimbangkan distribusi kekayaan di masyarakat. Dengan kata lain, selain membawa nilai agama, zakat juga turut andil dalam mengentaskan kemiskinan atau kesenjangan sosial dalam kehidupan.

2. Infak: Pengorbanan Harta

Infak merupakan amalan sunnah yang dilakukan dengan mengeluarkan materi untuk kepentingan umum atau kesejahteraan sosial. Infak bisa dilakukan dalam berbagai bentuk. Infak menekankan pada pemberian yang bersifat sukarela dan tidak terbatas oleh aturan tertentu. Hal ini mencerminkan semangat kebebasan dalam memberikan yang dimiliki.

3. Sedekah: Memberi Tanpa Syarat

Sedekah adalah pemberian yang bersifat sukarela tanpa memandang golongan penerima. Dalam sedekah, tidak ada ketentuan tertentu seperti yang terdapat dalam zakat. Sedekah mencerminkan sikap kasih sayang, kepedulian, dan keikhlasan dalam beramal. Meskipun tidak diwajibkan seperti zakat, sedekah tetap menjadi amalan yang sangat dianjurkan dalam Islam. Sedekah bersifat umum, bahkan dalam hadist disebutkan bahwa setiap kebaikan adalah sedekah.

Mana yang menjadi prioritas?

Dalam Al-Quran disebutkan, yang artinya: ““Dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat, dan ruku’lah bersama orang-orang yang ruku’.” (Al-Baqarah: 43)

Sebagai umat Muslim, penting untuk memahami bahwa zakat memiliki prioritas tertinggi karena merupakan kewajiban yang diatur secara khusus, terstruktur dan terinci oleh agama. Zakat bukan hanya membersihkan harta dan jiwa, tapi juga berperan mengatasi ketidakseimbangan sosial dan memastikan kesejahteraan bagi mereka yang membutuhkan.

Adapun nilai infak dan sedekah tetap memiliki peran penting dalam meningkatkan kesejahteraan sosial. Infak, dengan sifatnya yang lebih umum dan luas, dapat digunakan untuk mendukung berbagai kegiatan sosial dan kemanusiaan. Sedekah, sebagai bentuk pemberian tanpa syarat, mencerminkan sikap kepedulian dan kasih sayang, yang dapat menjadi sumber inspirasi bagi umat Muslim.

Dalam Islam, zakat, infak, dan sedekah memiliki makna dan peran masing-masing. Meskipun zakat berstatus wajib untuk ditunaikan, namun infak dan sedekah juga memiliki nilai dan dampak positif dalam mewujudkan keadilan sosial dan kepedulian terhadap sesama. Oleh karena itu, sebaiknya umat Muslim mengamalkan ketiganya sesuai dengan kemampuan dan situasi masing-masing, karena semua bentuk amal tersebut memiliki keutamaan di mata Allah SWT.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image