Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image isdie

Unggah-unggahan di Bulan Ruwah

Kultura | Monday, 26 Feb 2024, 23:52 WIB
Bulan Sya'ban satu bulan sebelum bulan Ramadhan disebut juga bulan Ruwah

Bulan suci Ramdhan sebagai salah satu bulan yang disyariatkan bagi umat muslim untuk menunaikan ibadah puasa sebulan penuh bagi yang sudah memenuhi syarat, sebelum bulan Ramadhan ada bulan yang tersebut oleh penananggalan hijriyah disebut bulan Sya'ban, Kata Sya'ban berarti berjalan di atas gunung, jadi makna berjalan diatas gunung dapat dikategorikan adalah mendaki gunung atau menaiki gunung.

Dalam masyarakat jawa bulan Sya'ban lebih populer dengan sebutan bulan ruawah sehingga ketika sudah mulai memasuki bulan Sya'ban maka ada sebuah kata yang sering didengar di masyarakat sekitar yaitu istilah Ruwahan. Ruwahan merupakan sebuah tradisi yang mungkin sudah mendarah daging bagi masyarakat jawa dengan berbagai tradisi masing - masing sesuai daerah masing masing juga.

Tradisi ruwahan ada yang membiasakan mandi secara bersama - sama di sebuah sungai atau sendang, ada juga yang melakukan bersih - bersih kampung serta ada tradisi lainnya menurut adat masing - masing daerahnya. Hanya saja satu yang sama bagi masyarakat Jawa ketika datangnya bulan Sya'ban atau bulan Ruwah mereka melakukan sebuah selamatan dengan membuat nasi berkat (nasi berisi lengkap lauk pauk dalam satu paket) dengan sebutan Unggah -unggahan.

Terlepas dari pemahaman atau kebiasaan tradisi unggah - unggahan di masyarakat jawa sudah melekat dari dulu dan sampai sekarangpun masih dilakukan, pemahaman mereka sebenarnya sah - sah saja karena memang di bulan Sya'ban ada beberapa peristiwa penting salah satunya yaitu ketika nabi muhammad ditanya oleh seorang sahabat tentang kenapa nabi Muhammad banyak berpuasa di bulan Sya'ban, pertanyaan sahabat dijawab oleh nabi bahwa alasan banyak berpuasa di bulan Sya'ban karena di bulan sya'ban Allah swt menerima laporan tahunan catatan amal perbuatan manusia sehingga Nabi Muhammad lebih memilih berpuasa ketika amal perbuatannya dilaporkan kepada Allah swt dan Allah swt lebih menyukai orang yang berpuasa ketika amal perbuatannya dilaporkan kepada-Nya.

Salah satu dasar itulah yang penting untuk menjadi sebuah acuan bagi masyarakat yang mengadakan selamatan unggah - unggahan sehingga tidak ada sebuah salah pemahaman kalau selamatan unggah - unggahan di bulan ruwah hanya berpedoman pada arwah keluarga yang sudah tiada.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image