Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Universitas Ahmad Dahlan

Kekuatan Doa, Usaha, Ikhtiar, dan Tawakal

Lomba | Thursday, 22 Feb 2024, 11:42 WIB
Nona Carolina, juara II nominasi Mahasiswa Berprestasi dalam Andalan Awards UAD 2024 (Dok. Istimewa)

Nona Carolina, atau yang kerap dipanggil Nona, merupakan mahasiswa Program Studi (Prodi) Kesehatan Masyarakat (Kesmas) Peminatan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) Universitas Ahmad Dahlan (UAD). Ia berhasil mendapatkan juara II Nominasi Mahasiswa Berprestasi dalam Andalan Awards UAD 2024 yang dilaksanakan pada Selasa, 6 Februari 2024. Acara yang diselenggarakan oleh Biro Kemahasiswaan dan Alumni (Bimawa) ini, menjadi ajang yang mendorong seluruh sivitas akademika untuk mampu menghadirkan yang terbaik dari yang terbaik.

Memiliki latar ekonomi yang kurang mendukung, serta telah dipanggilnya kedua orang tua ke rahmatullah, membuat Nona mampu meraih Beasiswa Kartu Indonesia Pintar 2021. Ia juga menjadi mahasiswa yang berprestasi dengan aktif mengikuti pengembangan diri dengan mengikuti organisasi, kepanitiaan, pengabdian masyarakat, membantu penelitian dosen, dan mengikuti perlombaan Karya Tulis Ilmiah. Seluruh usahanya tersebut, sudah pasti patut mendapatkan apresiasi sebagai Mahasiswa Berprestasi dalam Andalan Award 2024.

“Kunci yang mengantarkan saya meraih nominasi dan penghargaan di Andalan Awards, saya singkat menjadi DUIT, yakni doa, usaha, ikhtiar, dan tawakal. Selain itu, sebagai mahasiswa kita harus memiliki target dan gambaran akan melakukan apa dan ingin mencapai apa selama menjadi mahasiswa. Setelah itu, kita harus mampu menyusun strategi ataupun jadwal untuk melakukan hal-hal yang mendukung kegiatan yang ingin dicapai. Terakhir, menjaga semangat sangat penting, jika kita sudah mulai bosan dengan rutinitas perkuliahan maka sebisa mungkin kita harus mencari cara untuk mengembalikan semangat itu,” ucapnya.

“Tentunya tetap menjaga istirahat yang cukup dan pola makan yang sehat untuk mendukung semangat beraktivitas,” tambah Nona dalam wawancara beberapa waktu lalu. Tak lupa ia juga membagikan tips menyeimbangkan antara fokus pada prestasi akademik dan pengembangan diri di luar kelas dengan membagi waktu seefektif mungkin. Ia bersungguh-sungguh dalam mendengarkan penjelasan dosen dan mengikuti kegiatan pengembangan diri di sela-sela perkuliahan, kompetisi, menjadi asisten praktikum di laboratorium, serta bergabung di tim kreatif kemahasiswaan UAD menjadi jurnalis.

“Pesan saya untuk mahasiswa lain yang ingin mengikuti jejak saya dan meraih prestasi di masa depan, adalah fokus pada tujuan yang telah kita buat selama menjadi mahasiswa di UAD. Hilangkan hal-hal yang menjadi kendala dan menghambat proses teman-teman untuk meraih hal itu. Kita harus bisa memanajemen waktu kapan kita akan main dengan teman kuliah dan kapan kita harus menolak ajakan mereka dan memprioritaskan kegiatan yang lebih penting,” katanya.

“Sedangkan saran saya untuk teman-teman lainnya, khususnya adik tingkat yang perjalanannya masih panjang, adalah mulai sekarang teman-teman bisa memetakan hal apa saja yang ingin dicapai, tulis hal-hal tersebut, dan wujudkan hal itu. Proses kita boleh pelan tetapi harus tetap konsisten mewujudkan impian yang ingin kita raih,” tutupnya. (Lin)

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image