Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Syahrial, S.T

Angin dan Doa: Memohon Berkah dan Perlindungan

Agama | Tuesday, 20 Feb 2024, 09:26 WIB
Dokumen AJNN.net

Angin adalah salah satu fenomena alam yang sering kita rasakan dalam kehidupan sehari-hari. Kadang angin bertiup dengan lembut dan menyejukkan. Namun tak jarang, angin juga bertiup kencang dan dapat menimbulkan bencana. Menghadapi fenomena alam seperti ini, Islam mengajarkan untuk senantiasa berprasangka baik kepada Allah dan meminta segala kebaikan serta perlindungan dari-Nya.

Sebagaimana sabda Nabi Muhammad yang diriwayatkan oleh Imam Muslim: "Ya Allah, sungguh aku memohon kepada-Mu kebaikan angin ini, kebaikan yang ada di dalamnya dan kebaikan yang dibawanya. Dan aku berlindung kepada-Mu dari keburukan angin ini, keburukan yang ada di dalamnya dan keburukan yang dibawanya."


Dari hadis ini, kita diajarkan untuk memohon tiga hal terkait kebaikan dari angin, yaitu:
Pertama, memohon kebaikan dari angin itu sendiri. Angin dapat mendatangkan banyak manfaat bagi kehidupan manusia, seperti menyejukkan badan di tengah teriknya cuaca, menggerakkan kincir untuk menggiling padi, dan lain sebagainya. Kita perlu memohon agar angin yang bertiup membawa kebaikan dan kesejukan bagi makhluk.


Kedua, memohon kebaikan yang terkandung di dalam angin. Angin yang bertiup membawa serta uap air dan berbagai partikel lainnya. Uap air inilah yang selanjutnya mengembun dan turun sebagai hujan, yang sangat penting bagi keberlangsungan kehidupan di bumi. Hujan juga membersihkan udara dari debu dan kotoran. Angin pun membantu penyerbukan tanaman. Maka dari itu, kita perlu memohon agar angin membawa kebaikan hujan, uap air, dan partikel lain yang bermanfaat bagi kehidupan.


Ketiga, memohon kebaikan dari apa yang dibawa oleh angin. Angin bertiup menerbangkan awan. Awan inilah yang kemudian menurunkan hujan pada waktunya. Maka kita perlu memohon agar angin membawa awan yang baik, yakni awan yang menurunkan hujan pada saat dibutuhkan sehingga membawa manfaat bagi makhluk di bumi.


Di samping itu, kita juga diajarkan untuk memohon perlindungan dari tiga hal terkait keburukan angin, yaitu:
Pertama, keburukan dari angin itu sendiri. Kadangkala angin bertiup kencang dan dapat menerbangkan atap rumah, menumbangkan pohon, bahkan meluluhlantakkan bangunan. Kita perlu memohon perlindungan dari Allah agar dijauhkan dari bencana akibat tiupan angin kencang.


Kedua, keburukan yang terkandung di dalam angin. Angin kadang membawa debu, polusi, dan bibit penyakit yang dapat membahayakan kesehatan manusia maupun hewan ternak. Kita perlu memohon agar dijauhkan dari dampak buruk yang dibawa oleh angin.


Ketiga, keburukan dari apa yang dibawa angin. Angin dapat membawa awan tebal yang menurunkan hujan lebat disertai petir yang dapat memicu bencana banjir dan tanah longsor. Maka kita perlu memohon perlindungan agar dijauhkan dari malapetaka yang ditimbulkan awan buruk tersebut.


Dengan selalu berprasangka baik dan memohon kebaikan serta perlindungan terhadap fenomena alam seperti angin, kita menunjukkan kepasrahan diri kepada sang Khalik. Allah Maha Mengetahui kebaikan di balik tiap peristiwa alam yang terjadi. Marilah kita senantiasa husnudzon dan berserah diri kepada-Nya. Semoga kita selalu diberikan kebaikan dan perlindungan dari segala macam bencana, terutama di era perubahan iklim ini.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image