Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Muhammad Arief Rahman Hakim

Setoran Tahfiz, Tingkatkan Hafalan Quran siswa MTsN 1 Bantul

Pendidikan dan Literasi | Friday, 02 Feb 2024, 21:02 WIB

Bantul (MTsN 1 Bantul) -- MTs Negeri 1 Bantul adalah MTs Negeri di kabupaten Bantul yang berada di bawah naungan kementerian Agama. Sebagai sebuah madrasah tentunya muatan pembelajaran Islam menjadi motor utama pembelajaran yang berlangsung di dalamnya. Salah satunya adalah porgram tahfizul Qur’an yang menjadi program mandatory dari Kantor Wilayah Kementerian Agama Yogyakarta yang harus didukung dan dilaksanakan oleh semua elemen madrasah yang ada di Daerah Istimewa Yogyakarta.

MTs Negeri 1 Bantul mengamini program ini dengan membuat satu kelas khusus tahfiz disetiap jenjangnya baik kelas 7, 8, dan 9 dimana siswanya melalui seleksi khusus di PPDB setiap tahunnya. “Khusus kelas tahfiz ini kami seleksi tersendiri dengan kriteria yang ketat agar mendapatkan siswa yang kompeten dan mampu mencapai target hafalan yang ditentukan atau bahkan melebihinya”, tegas Syaekhul Fatah selaku wakamad bidang kesiswaan. Kelas tahfiz ini diperlakukan beberapa program khusus untuk mengasah kemampuan hafalan Qur’an siswa agar bisa mencapai target minimal yang ditentukan, seperti jam tambahan tahfiz intrakurikuler (4 JP), jam tambahan tahfiz di jam ke-0 setiap Jum’at, dan setoran tahfiz mandiri setelah pembelajaran.

Mandatory tahfiz untuk kelas 7 adalah hafalan juz 30 sedangkan kelas 8 hafalan juz 1 dan kelas 9 hafalan juz 1 dan juz 29. “Kami sadari input siswa kami terbatas, karena jauh dari areal pondok pesantren, tapi kami akan selalu berjuang agar bisa melebihi target dari kanwil”, ujar Erna Rahayu saat memaparkan program tahfiz di madrasah. Selanjutnya dijelaskan bahwa melalu program tahfiz ini, beberapa siswa di jenjang kelas 7 sudah ada yang melebihi target hafalan juz 30 dengan tambahan juz 1, di jenjang kelas 8 ada yang sudah menghafal 3-6 juz, dan kelas 9 sampai juz 3 dari target minimal. “Semoga ini menjadi penambah semangat kami dalam pelaksanaan program tahfiz”, ujar Erna Rahayu diakhir pemaparannya. (ARF)

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image