Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image IndonesiaPos

Keunikan Ngobrol Bareng Legislator: Anak Muda Jaga Pemilu Damai

Didaktika | Friday, 02 Feb 2024, 15:25 WIB
Anak Muda Jaga Pemilu

Jakarta - Seminar Ngobrol Bareng Legislator sukses diselenggarakan pada hari Kamis 1 Febuari 2024 melalui platform zoom meeting. Seminar online ini merupakan program kegiatan yang diinisiasi oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) bersama Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI). Tema yang diusung adalah Anak Muda Jaga Pemilu Damai, bertujuan untuk menciptakan kesadaran akan pentingnya partisipasi dalam pemilu. Selain itu anak muda juga berkomitmen untuk meminimalkan konflik dan ketegangan selama periode pemilihan. Pada pelaksanaanya, kegiatan seminar diawali dengan pembukaan, pemaparan materi, sesi tanya jawab, dan diakhiri penutup serta sesi dokumentasi.

Tiga narasumber hebat yang berkompeten di bidangnya dilibatkan untuk memberikan pemahaman terkait tema yang menjadi bahasan pada kegiatan seminar kali ini.

Sebagai pengantar, Mayjen TNI. Mar, (Purn) Sturman Panjaitan S.H, yang saat ini menjabat sebagai Anggota Komisi I DPR RI memberikan pemahaman mengenai peran anak muda dalam menjaga pemilu tetap damai. Beliau menyampaikan bahwa di balik sukses sebuah pemilu yang damai terdapat serangkaian kunci penting yang membuka pintu menuju proses demokratis yang harmonis. Pendidikan politik menjadi fondasi yang mempersiapkan anak muda untuk berpartisipasi dalam pemilu. Dalam paparannya, Mayjen TNI. Mar, (Purn) Sturman Panjaitan S.H anak muda juga memiliki kekuatan besar melalui media sosial dan teknologi. Mereka adalah generasi yang tumbuh dengan terkoneksi secara digital, memungkinkan mereka untuk menyebarkan informasi dan gagasan dengan cepat. Namun, dengan kekuatan ini datang tanggung jawab besar untuk memverifikasi informasi dan memastikan penyebaran pesan yang konstruktif. Peran anak muda disini sangat penting untuk menggapai pemilu dalam, karena saat ini mayoritas kebanyakan anak muda. Pentingnya kepemimpinan anak muda dapat tercermin dalam upaya mereka untuk menjadi pemilih yang cerdas dan kritis.

Selanjutnya, Dosen Universitas Negeri Surakarta, Prof. DR. Widodo Muktiyo S.E., M.COMM., sebagai narasumber kedua menambahkan digitalisasi tidak hanya mengubah cara kampanye politik dijalankan, tetapi juga mempengaruhi cara pemilih terlibat, informasi disampaikan, dan kebijakan dipromosikan. Seiring dengan pesatnya kemajuan teknologi, kampanye politik telah melewati transformasi digital yang mencolok. Pentingnya kepedulian ini tercermin dalam kesadaran bahwa setiap suara memiliki dampak yang nyata. Beliau menyampaikan anak muda harus berhati hati terhadap teknologi deepfake yang memanfaatkan kecerdasan buatan untuk membuat video atau audio palsu yang tampak dan terdengar seperti aslinya, seringkali dengan menggabungkan wajah atau suara seseorang ke dalam konten palsu tersebut. Hal ini menyebabkan kita harus terus berhati hati dalam menggunakan digital dalam fase pemilu saat ini. Partisipasi pemilih juga melibatkan dunia digital secara lebih aktif. Pemilih dapat memperoleh informasi tentang kandidat, platform, dan isu-isu politik dengan cepat melalui internet. Anak muda juga memiliki peran kritis dalam mendorong dialog dan toleransi. Dalam suasana yang terkadang dipenuhi oleh polarisasi, mereka dapat menjadi jembatan untuk memahami dan menghargai perbedaan pendapat

Materi penutup disampaikan P Pdt. Haposan Sianturi, M.Th., Tokoh Masyarakat. Sebagai masyarakat pemilu saat ini harus yang mejadikan pemilu yang damai, bermartabat, dan berintegritas. Beliau menyampaikan mari bersama-sama mengukuhkan kekuatan narasi kebenaran. Kita bisa memerangi hoaks dengan menyampaikan fakta yang jelas dan transparan. Pemilu ini adalah suatu ajang kita dapat memilih pemimpin yang akan membawa negara Indonesia menjadi lebih maju. Kita sebagai rakyat juga harus mampu mengajak masyarakat juga menentukan pilihannya dengan bebas tanpa ada paksaan. Beliau memaparkan bawa rakyat harus bersatu untuk mendamaikan pemilu, berbeda pilihan itu sangat wajar tetapi yang terpenting menjaga bangsa Indonesia.

Simpulan dari ketiga narasumber pada kegiatan Seminar Ngobrol Bareng Legislator ini peran anak muda dalam proses pemilu memiliki signifikansi yang luar biasa. Pentingnya pemahaman politik membantu mereka menjadi pemilih yang cerdas dan kritis. Kehati-hatian dalam penggunaan teknologi, khususnya dalam menghadapi tantangan seperti deepfake, menjadi krusial agar informasi yang disampaikan tetap akurat dan berintegritas. Lebih lanjut, partisipasi aktif anak muda dalam mendukung demokrasi yang sehat dan damai menjadi landasan untuk menciptakan perubahan positif dalam masyarakat. Melalui perpaduan pengetahuan politik, kewaspadaan terhadap teknologi, dan keterlibatan aktif, anak muda dapat membentuk masa depan demokrasi yang lebih kuat dan berkeadilan.

.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image