Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image

Komunikasi Itu Bersifat Irreversible

Eduaksi | Thursday, 18 Jan 2024, 22:53 WIB

Nama : Achmad Fawwaz Aidin Kurtubi

Prodi : Ilmu Komunikasi

NIM : 23010400109

Dosen: Dr. Nani Nurani Muksin, S.Sos, M.Si

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

· Arti Komunikasi Bersifat Irreversible

Menurut Deddy Mulyana dalam buku Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar (2010), sifat irreversible merupakan implikasi dari proses komunikasi yang selalu berubah. Prinsip ini menegaskan bahwa ketika berkomunikasi dengan orang lain, penting untuk berhati-hati dalam menyampaikan pesan kepada lawan bicara.

Karena efeknya tidak bisa ditiadakan sama sekali, meskipun telah berupaya memperbaiki atau meralat kata, kalimat, bahasa yang digunakan. Terlebih lagi saat kita berkomunikasi untuk pertama kali nya, kesan pertama yang ditampilkan akan membekas dalam benak lawan bicara atau kita sebut dengan komunikan.

Setiap orang tak bisa menghindari komunikasi. Apapun yang kita lakukan, kita katakan, baik secara verbal atau non verbal akan dianggap sebagai pesan oleh orang lain. Orang lain selalu mencermati gerak-gerik kita, kata-kata kita, arah pandangan kita, dan menganggapnya sebagai simbol kondisi kita, sebagai representasi dari apa yang kita pikirkan.

Dengan mempelajari komunikasi, anda bisa melakukan prediksi itu secara lebih terorganisasi dan terstruktur. Anda juga bisa merekayasa pesan anda, sehingga anda bisa menampilkan diri anda di mata orang lain, sesuai kehendak anda Namun, berkomunikasi bukan soal gampang. Ada banyak distorsi yang bisa terjadi dalam proses komunikasi. Susahnya lagi, pesan dalam komunikasi bersifat irreversibel. Sekali pesan itu anda kirim ke orang lain, efeknya tak bisa anda cabut begitu saja.

Ada banyak kasus misinterpretasi pesan yang mengakibatkan efek yang tak bisa kita duga. Salah satu prinsip komunikasi adalah bahwa komunikasi itu bersifat Irreversible (Deddy Mulyana:2007) Artinya, dalam komunikasi sekali kita mengirimkan pesan, kita tidak dapat mengendalikan pengaruh pesan tersebut bagi khalayak, apalagi menghilangkan efek pesan tersebut sama sekali. Jika kita analogikan seperti peluru yang ditembakkan dari sepucuk pistol atau seperti anak panah yang dilepaskan dari busurnya. Kita tidak bisa menarik kembali peluru atau anak panah yang telah ditembakkan atau dilepaskan tersebut.

· Prinsip Komunikasi Bersifat Irreversible

Dikutip dari buku Pengantar Ilmu Komunikasi: Sebuah pendekatan Kritis dan Komprehensif (2020) karya Yasir, prinsip komunikasi bersifat irreversible memiliki beberapa implikasi penting dalam berbagai konteks komunikasi. Mulai dari interpersonal hingga komunikasi massa. Pada intinya, prinsip komunikasi ini mengajak manusia untuk lebih memperhatikan apa yang ingin dikomunikasikan.

· Contoh-contoh Komunikasi Bersifat Irreversible

- Setiap orang yang melakukan proses komunikasi tidak dapat mengontrol sedemikian rupa terhadap efek yang ditimbulkan oleh pesan yang dikirimkan.

- Komunikasi tidak dapat ditarik kembali, jika seseorang sudah berkata menyakiti orang lain, maka efek sakit hati tidak akan hilang begitu saja pada diri orang lain tersebut.

- Dalam situasi konflik, komunikasi hendaknya dijalankan dengan hati-hati. Lebih baik menenangkan diri sambal berpikir apa pilihan kata yang tepat untuk digunakan dalam proses komunikasinya.

- Seorang wartawan tanpa sengaja mencemarkan nama baik seseorang. Nama baik tersebut pasti akan sulit untuk dikembalikkan lagi, sekalipun media telah menyampaikan permintaan maaf kepada orang tersebut.

- Kesalahan dalam menyampaikan pidato atau public speaking di depan umum juga bisa berdampak besar bagi orator atau pembicara

- Seseorang melontarkan ucapan yang kasar kepada lawan bicara ketika sedang emosi. Ucapan kasar tersebut tentunya tidak akan bisa ditarik Kembali, sekalipun orang tersebut berkali-kali meminta maaf dan berusaha memperbaiki perilakunya.

· Kesimpulan

Dapat ditarik kesimpulan bahwa, contoh diatas berkaitan dengan komunikasi bersifat irreversible pada saat seseorang ingin melakukan komunikasi atau penyampaian pesan, hal hal yang harus diperhatikan ialah isi pesan yang akan disampaikan, apakah akan berdampak buruk atau positif serta mengetahui kepada siapakah pesan itu akan disampaikan. Karena jika kita tidak berhati-hati dalam menyampaikan pesan, maka pesan tersebut akan menggambarkan siapa diri kita dan orang lain akan menilai tentang apa yang kita pikirkan.

· Referensi

Mulia Putri, Vanya Karunia, Komunikasi Bersifat Irreversible: Arti dan Contohnya. Kompas.com. 16 Januari 2024. https://www.kompas.com/skola/read/2022/03/25/100000569/komunikasi-bersifat-irreversible--arti-dan-contohnya

Rahmawati, Fitri, UNSUR, PRINSIP, MODEL KOMUNIKASI. Jurusan Pendidikan Teknik Boga Dan Busana Fakultas Teknik UNY. Halaman 27.

https://staffnew.uny.ac.id/upload/132296048/pendidikan/Komunikasi++-+Unsur,+Prinsip,+Model.pdf

PRINSIP PRINSIP KOMUNIKASI. Universitas Medan Area, Karya Ilmiah. Halaman 21. https://abdulkadir.blog.uma.ac.id/wpcontent/uploads/sites/53/2022/10/PIK-pertemuan-ke-3-prinsip-prinsip-kom-.pdf

Wulandari, Tine A, Komunikasi Suatu Pengantar. Halaman 11. https://repository.unikom.ac.id/56914/1/1%20KOMUNIKASI%20SUATU%20PENGANTAR.pdf

Hanapi, Dewintha Rainy, Mengapa Komunikasi Bersifat Irreversible. Academia.Edu. 16 Januari 2024. https://www.academia.edu/25089418/Mengapa_komunikasi_bersifat_irreversble

Mulyana, Deddy. 2010. Ilmu Komunikasi : Suatu Pengantar. Bandung : Remaja Rosdakarya.

Rosmawaty H.P. 2010. Mengenal Ilmu Komunikasi. Penerbit Widya Padjajaran.

Bandung.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image