Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Raka Sabri Sandika

Apa Itu Pesantren, dan Apa yang Kamu Cari di Pesantren?

Eduaksi | Thursday, 04 Jan 2024, 10:18 WIB

Apa itu pesantren? Pesantren adalah sebuah fasilitas lembaga pendidikan islam tradisional yang mengedepankan akhlak yang mulia, para muridnya tinggal dan bertetap bersama di asrama untuk belajar di bawah bimbingan guru atau lebih dikenal dengan sebutan kyai. Di pesantren para santri menimba ilmu kepada kyai untuk menjadikan kader estafet generasi unggul pewaris para nabi dan ulama.

Tidak sampai disitu, pesantren juga mendidik para santri untuk pengabdikan dirinya atau berkhidmat kepada kyai agar ilmu yang mereka pelajari menjadi berkah sehingga di hari kelak ilmu yang ditampung dapat bermanfa’at untuk diri sendiri ataupun untuk orang banyak.

Pesantren telah menjadi peran penting dalam menyebarkan nilai-nilai islami diberbagai negara terutama di indonesia, pesantren telah menghasilkan banyak ulama, pemimpin masyarakat, dan tokoh-tokoh penting lainnya.

Kini pesantren dapat diklasifikasikan menjadi dua jenis, yaitu pesantren tradisional (salafiyah) dan pesantren modern.

Pesantren tradisional (salafiyah) adalah pesantren yang mengutamakan pada pembelajaran agama islam secara mendalam, dengan memakai kitab-kitab klasik berbahasa Arab yang tidak disertai harokat bacaannya. Pesantren tradisional (salafiyah) biasanya terletak di pendesaan yang jauh dari kata kota.

Pesantren modern adalah pesanten yang mengutamakan pada karakter santri sehingga santri menjadi mandiri dan bertanggung jawab, pesantren modern menggabungkan pembelajaran islam dengan pembelajaran umum, seperti fisika, kimia, komputer jaringan, Bahasa inggris dan banyak lainnya. Mereka juga berkomunikasi sehari-hari dengan berbahasa asing, yaitu Bahasa arab dan Bahasa inggris.

Keduanya memiliki visi yang sama yaitu mencetak kader ulama untuk menyebarkan nilai-nilai agama, namun keduanya memiliki perbedaan pada aturannya masing-masing. Pada umumnya pesantren modern lebih unggul dari pesantren tradisonal, pesantren modern memiliki program-progrram yang menjadikan santri mempunyai pengalaman yang baik untuk masa depannya sehingga menemukan karakter yang professional.

Pesantren telah mengalami perkembangan yang pesat dalam beberapa decade terakhir. Pesantren tradisionnal telah mulai menerapkan pembelajaran modern, sedangkan pesantren modern telah mulai memperkuat pembelajaran agama islam lebih mendalam.

Pesantren merukapan salah satu kekayaan budaya Indonesia yang harus dilestarikan. Pesantren telah memberikan kontribusi yang besar bagi kemajuan bangsa dan agama.

Lalu apa itu santri? Dalam arti yang sempit santri adalah sebutan bagi seseorang yang menuntut ilmu agama Islam di pesantren, santri biasanya menetap hingga di pesantren hingga jenjang pendidikannya berakhir. Mereka belajar agama sesuai dengan jenjang mereka masing-masing, peserta didik baru akan belajar ilmu pesantren seperti Al-Qur’an, Hadits pilihan, Fiqih ibadah, Akidah akhlaq, Tajwid, dan sebagainya. Ada pula untuk santri yang telah lama mengaji mereka akan belejar ilmu pesantren seperti Ushul Fiqh, Balaghoh, Al-Adyan, Tarikh Adab, dan lain sebagainya.

Sedangkan santri dalam arti luas adalah siapa yang mendalami ilmu agama Islam, karena mereka berperan untuk sebagai penerus estafet perjungan para ulama dan penjaga nilai-nilai agama Islam, baik yang tinggal di pesantren maupun tidak. Santri juga dapat diartikan sebagai orang yang tekun dalam beribadah ataupun orang shaleh.

Santri juga memiliki peran penting dalam membangun masyarakat, baik di bidang pendidikan, sosial, maupun ekonomi. Santri itu sendiri memiliki beberapa istilah atau singkatan salah satunya diambil dari bahasa inggris yaitu “SUN3” yang bermakna tiga cahaya. Artian tersebut berdasarkan dengan santrinya itu sendiri, karena santri selalu berupaya dengan sungguh-sungguh menjalankan dasar pokok agama yaitu Islam, Iman, dan Ihsan. Artian tersebut bertujuan kepada tersebut.

Dan apabila bacaan santri dituliskan dengan berbahasa arab seperti “"سنتري maka perhurufnya memiliki singkatan dan artinya masing-masing yaitu “س” singkatan dari “ساتر عن العورة” yang berarti menutup aurat. Memang sudah sepatutnya orang muslim untuk menjaga auratnya sesuai dengan jenis kelaminnya, apalagi bagi santri yang menimba ilmu agama lebih dalam disbanding dengan pelajar biasa. Lalu “ن” singkatan dari “نائب من العلماء” yang berarti mewakili dari ulama. Santri mendalami ilmu agama memang untuk melanjutkan estafet perjuangan ulama, seluruhnya mengharapakan bahwa santrilah yang akan melanjutkan risalah dakwah nabi. Lalu “ت” singkatan dari “تائب من الذّنوب” yang berarti bertuabat atas segala dosa. Tidak semua santri yang mempunyai masa lalu yang baik, bahkan mayoritas seseorang menjadi santri itu bertujuan agar bertaubat atas segala dosanya dan merasa menyesal dengan apa yang telah dia lakukannya, namun ada juga santri yang mempunyai perangai yang baik pada masa lalunya dan dia berniat menimba ilmu di pesantren agar bisa meneruskan estafet perjungan para ulama. Lalu “ر” singkatan dari “راغب عن الأخرة” yang berarti menyukai terhadap amal akhirat. Para santri dididik oleh kyai agar selalu melakukan amal ma’ruf dan menjauhi amal munkar sehingga para santri tertanam dalam jiwa dan ruhnya condong menyukai amal-amal yang baik. Lalu “ي” singkatan dari “يقين بالجنّة” yang berarti yakin terhadap surga Allah SWT. Pada hakikatnya surga adalah tujuan umat muslimin, namun tidak semua orang yakin akan adanya surga yang Allah SWT. Janjikan kepada hambanya. Maka santri adalah hamba Allah SWT. Yang yakin akan adanya surga yang kekal abadi didalamnya dengan kenikmatan yang tiada tara.

Tidak hanya sampai disitu, santri juga memiliki ciri khas yang membedakan antara santri dengan palajar pada umumnya. Karakteristik santri yang melekat pada seorang santri, ciri khas ini terbentuk karena proses pendidikan dan pembelajaran yang dilaluinya saat di pesantren. Ciri khas santri ini dapat dilihat dari beberapa aspek, antara lain yaitu dalam aspek aqidah dan ibadah dengan tekun. Santri memiliki aqidah yang kuat dan teguh, pastinya santri akan selalu berpegah teguh pada ajaran agama islam dan melaksanakan apa yang diperintah-Nya serta menjauhi segala larangan-Nya. Lalu kita bisa lihat juga pada aspek akhlak dan moral, santri selalu memanut gurunya dalam segi hal apapun, mulai dari cara berjalan, berbicaara, makan, minum, dan banyak lainnya. Mereka selalu bersikap sopan santun terhadap siapapun terutama kepada orang tua dan guru.

Santri juga memiliki ciri khas yang bersemangat dalam mengkaji ilmu-ilmu pesantren maupun ilmu umum, jiwa sosialnya terhadap masyarat sangatlah tinggi. Santri selalu siap untuk membantu sesama, mereka juga mempunyai sifat-sifat terpuji seperti, tawadhu, qona’ah, zuhud, dan sifat terpuji lainnya.

Kepatuhan santri terhadap orang tua dan juga gurunya tidak usah diragukan, karena keduanya adalah peran yang sangat penting terhadap keberlangsungnya dalam proses di pesantren. Orang tua adalah yang mencukupi segala kebutuhannya adapun guru adalah teman deket yang menemaninya disaat ia berjuang dipesantren.

Tidak cukup disitu, santri juga menganggap gurunya sebagai orang tua kandungnya sendiri, bahkan mereka rela apabila gurunya hendak menjualnya kepada siapapun karena santri tahu bahwa guru tidak akan bersikap macam-macam terhadap santrinya. Dan santripun memliki jiwa cinta tanah air yang tinggi.

Ciri khas santri ini tentunya tidak selalu melekat pada setiap santri. Namun, ciri khas ini merupakan cita-cita yang ingin dicapai oleh setiap santri. Ciri khas ini juga menjadi harapan besar bagi masyarakat, agar santri dapat menjadi generasi yang beriman, berakhlak mulia, dan bermanfaat bagi bangsa dan negara.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image