Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Inez Diva

Manajemen Pengembangan Pengelolaan Kampung Anggur Majapahit di Desa Kedungmaling

Eduaksi | Friday, 29 Dec 2023, 20:50 WIB

Wilayah Indonesia terdiri atas berbagai pulau. Dimana dalam pulau tersebut terdiri atas wilayah perkotaan dan pedesaan. Masyarakat Indonesia sebagian besar tinggal di wilayah pedesaan. Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian menyatakan bahwa “Menurut data Dukcapil, sudah mulai lebih banyak di kota daripada di desa. Lebih kurang 51-52 persen di kota, 48-49 persen ada di desa. Itu kondisi sekarang,".

Menurut UU No 6 Tahun 2014 tentang desa pasal 1 menyebutkan desa adalah desa dan desa adat atau yang disebut dengan nama lain, selanjutnya disebut desa, adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas wilayah yang berwenang untuk mengatur dan mengurus urusan pemerintahan, kepentingan masyarakat setempat berdasarkan prakarsa masyarakat, hak asal usul, dan/atau hak tradisional yang diakui dan dihormati dalam sistem pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Dengan diberlakukannya UU No 6 Tahun 2014 tentang Desa maka menjadi peluang yang sangat besar bagi setiap desa yang ada di Indonesia untuk bisa mengembangkan setiap potensi yang dimilikinya secara mandiri sesuai kebutuhan masing-masing dalam rangka mewujudkan kesejahteraan masyarakat.

Potensi desa adalah daya, kekuatan, kesanggupan dan kemampuan yang dimiliki oleh suatu desa yang mempunyai kemungkinan untuk dapat dikembangkan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Seperti halnya potensi yang terdapat di Desa Kedungmaling Kabupaten Mojokerto. Potensi yang dimiliki oleh Desa Kedungmaling ini salah satunya adalah adanya Kampung Anggur Majapahit. Dimana tanaman anggur saat ini gencar dibudidayakan di Desa Kedungmaling karena tanaman anggur menjadi keunggulan Desa Kedungmaling sebagai salah satu desa wisata di Kabupaten Mojokerto.

Namun, wisata Kampung Anggur Majapahit ini masih memerlukan beberapa pengembangan dalam pengelolaan agar dapat menjadi tempat wisata yang unggul dan baik dengan memperhatikan komponen pengembangan wisata sesuai panduan dan arahan pemerintah. Berangkat dari hal tersebut, perlu dilakukan identifikasi masalah dengan menggunakan metode analisis deskriptif kualitatif sebagai tolak ukur penelitian guna mengungkap fakta dalam mengidentifikasi dasar manajemen dalam pengembangan pengelolahan Kampung Anggur Majapahit.

Di lihat dari potensi yang ada di Desa Kedungmaling, Desa Kedungmaling adalah desa wisata dengan adanya potensi tanaman anggur yang menjadi keunggulan desa sehingga terbentuklah Kampung Anggur Majapahit. Kampung Anggur Majapahit menjadi ikon Desa Kedungmaling sebagai destinasi wisata di Kabupaten Mojokerto. Dengan adanya Kampung Anggur Majapahit ini, sesuai dengan tujuan pemerintah menjadikan ekonomi ikonik di masing-masing desa. Maka, pengembangan seperti pembibitan dan penanaman harus terus digalakkan serta mengembangkan buah anggur menjadi produk olahan yang bisa dibawa pulang dan bisa dikirim ke tempat yang jauh.

Kampung Anggur Majapahit Desa Kedungmaling, Mojokerto

Berdasarkan fungsi desa sebagai desa wisata, penulis ingin menganalisis dasar manajemen melalui teori George R. Terry. George R. Terry (1958) dalam bukunya Principles of Management membagi empat fungsi dasar manajemen, yaitu Planning (Perencanaan), Organizing (Pengorganisasian), Actuating (Pelaksanaan) dan Controlling (Pengawasan).

1. Perencanaan (Planning)

Perencanaan adalah proses memikirkan dan mengatur kegiatan yang diperlukan untuk mencapai tujuan yang diinginkan.

Berdasarkan fungsi desa Kedungmaling sebagai desa wisata, maka ada beberapa hal yang perlu di kembangkan seperti tempat pembibitan maupun tempat penanaman tanaman anggur yang baik, tempat pengelolahan buah anggur menjadi produk olahan, rest area yang dilengkapi dengan tempat ibadah, toilet, tempat penjualan makanan serta tempat penjualan produk yang dijadikan oleh – oleh. Selain itu, dapat juga didirikan tempat belajar mengenai budidaya anggur dari jenis – jenis anggur yang cocok di tanam sebagian besar daerah di Indonesia, pembibitan, perawatan, hingga penggolahan tanaman anggur.

2. Pengorganisasian (Organizing)

Pengorganisasian merupakan proses membagi kerja ke dalam tugas-tugas kecil, membebankan tugas-tugas itu kepada orang sesuai dengan kemampuannya, dan mengalokasikan sumber daya, serta mengkoordinasikannya dalam rangka efektifitas pencapaian tujuan organisasi.

Kampung Anggur Majapahit diinisiasi oleh Kelompok Tani (Ketan) Anggur Majaphit yang bekerjasama BUMDes Anugerah Sejahtera dan didukung penuh oleh Pemdes Kedungmaling.

3. Pelaksanaan (Actuating)

Pelaksanaan adalah membangkitkan dan mendorong semua anggota kelompok agar supaya berkehendak dan berusaha dengan keras untuk mencapai tujuan dengan ikhlas serta serasi dengan perencanaan dan usaha-usaha pengorganisasian dari pihak pimpinan.

Kelompok Tani (Ketan) Anggur Majapahit mendampingi masyarakat yang datang Kampung Anggur Majapahit Desa Kedungmaling dan mengarahkan masyarakat ke tamanan anggur yang siap panen. Masyarakat pun bebas memilih jenis anggur yang akan dibeli. Pengembangan budidaya anggur kini sudah merambah hingga tingkat RW (Rukun Warga), dengan ratusan tanaman anggur di sepanjang jalan desa dan tepi sungai. Bibit anggur hasil budidaya itu ditanam di sepanjang jalan desa dan bantaran sungai yang juga dilengkapi tiang rangka galvalum untuk penyangga batang anggur. Ratusan tanaman anggur itu merupakan hasil kolaborasi bersama Iqbal warga setempat dari Sinar Lintang Farm untuk bibit dan perawatan. Menurut Kades Kedungmaling, pengembangan budidaya anggur kini masih dikelola Pemdes Kedungmaling yang ke depannya akan diserahkan ke Bumdes.

4. Pengawasan (Controlling)

Pengawasan mempunyai perananan atau kedudukan yang penting sekali dalam manajemen, mengingat mempunyai fungsi untuk menguji apakah pelaksanaan kerja teratur tertib, terarah atau tidak. Pengawasan mempunyai fungsi untuk mengawasi segala kegaiatan agara tertuju kepada sasarannya, sehingga tujuan yang telah ditetapkan dapat tercapai.

Dalam pengembangan Kampung Anggur Majapahit agar menjadi desa wisata yang baik dan unggul. Ada beberapa strategi yang bisa dilakukan antara lain melakukan perencanaan dan pengembangan desa wisata, melibatkan masyarakat dalam perencanaan dan pengembangan desa wisata, melakukan promosi Kampung Anggur Majapahit melalui media sosial, melakukan pengembangan produk yang dihasilkan. Melalui strategi yang sudah di tuliskan diatas, ada beberapa standar indikator yang diharapkan setelah startegi dilakukan, sebagai berikut :

A. Sarana dan prasarana di Kampung Anggur Majapahit memadai dan baik sehingga mampu menarik wisatawan lebih banyak lagi untuk berkunjung ke Kampung Anggur Majapahit serta memberi kenyamanan bagi para pengunjung.

B. Pengembangan desa wisata berjalan lancar dan baik sehingga tujuan dapat tercapai dan hal ini dapat dirasakan oleh pemerintah desa dan masyarakat desa untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

C. Kunjungan ke Kampung Anggur Majapahit meningkat sehingga dapat berkembang menjadi destinasi wajib saat berkunjung ke Mojokerto

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, melalui Kampung Anggur Majapahit yang menjadi ikon Desa Kedungmaling sebagai destinasi wisata di Kabupaten Mojokerto. Dengan adanya Kampung Anggur Majapahit ini, sesuai dengan tujuan pemerintah menjadikan ekonomi ikonik di masing-masing desa. Oleh karena itu, pengembangan pengelolahan Kampung Anggur Majapahit harus terus digalakkan.

Kampung Anggur Majapahit Desa Kedungmaling, Mojokerto

Penulis : Inez Diva Rahmaniar

NIM : 1112100166

Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Prodi Administrasi Negara

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image