Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Nabila Sophia Rani

Menunjukkan Kasih Sayang Melalui Kontak Fisik, Apakah Termasuk Perilaku Seksual?

Eduaksi | Wednesday, 27 Dec 2023, 20:04 WIB

Kontak fisik atau yang lebih dikenal dengan physical touch merupakan salah satu bentuk kasih sayang yang kerap kali ditunjukkan oleh seseorang kepada pasangannya. Namun banyak orang yang belum mengetahui bahwa dengan melakukan kontak fisik pada saat berpacaran termasuk kedalam perilaku seksual pranikah. Jika berbicara mengenai seks memang termasuk hal yang tabu, namun anda harus mengetahui apa saja yang termasuk kedalam perilaku seks pranikah. Menunjukkan Kasih Sayang Melalui Kontak Fisik, Apakah Termasuk Perilaku Seksual? Mari simak penjelasan berikut!

Seks dapat diartikan sebagai salah satu kenikmatan hidup yang sangat kontroversial, terutama bagi para remaja yang belum menikah dan sedang menjalin hubungan percintaan dengan berpacaran. (Yulianto, 2019). Perilaku seksual pranikah merupakan perilaku seks yang dilakukan oleh seseorang dengan pasangan nya sebelum menikah. Perilaku seks pranikah dibagi menjadi empat tahapan, tahapan tersebut berdasarkan tahapan perilaku yang sangat ringan hingga tahap berhubungan badan. Perilaku seks dapat berupa touching, kissing, petting, hingga intercrouse. (Yulianto et al., 2022) . Secara umum semua orang tentunya pernah melakukan touching, touching atau yang biasa dikenal dengan sentuhan merupakan hal yang sangat wajar dilakukan dalam menjalin suatu hubungan percintaan. Menurut Connolly & Goldberg dalam (Harahap, 2023) Seseorang menjalin hubungan percintaan dimulai dari keterikatan satu sama lain. Keterikatan merupakan salah satu cara atau proses yang menjadi dasar seseorang dalam berinteraksi dengan pasangannya untuk memuat unsur kehangatan, keharmonisan serta cara untuk melengkapi satu sama lain sehingga seseorang dapat menjalin keintiman hubungan percintaan dengan pasangannya.

Seseorang yang melakukan perilaku seks pranikah biasanya karena adanya hasrat atau dorongan dari pasangannya. Remaja merupakan generasi yang sangat rentan terlibat dalam perilaku seks pranikah, karena pada masa remaja seseorang mengalami pubertas baik laki-laki maupun perempuan. Setelah seseorang mengalami pubertas, tentunya muncul rasa tertarik kepada lawan jenis. Rasa ketertarikan itulah yang dapat mendorong seseorang melakukan perilaku seks pranikah berupa touching atau bersentuhan.Umumnya remaja yang melakukan perilaku seks pranikah berusia 15-19 Tahun. Biasanya remaja melakukan perilaku seksual pranikah dalam menjalin sebuah hubungan percintaan atau berpacaran. (Rohmadini et al., 2020)

Sumber Gambar : Pexels

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh (Yulianto, 2020) Touching merupakan perilaku seks pranikah yang paling sering dilakukan seseorang dalam menjalin hubungan percintaan dengan persentase 92% hingga 99%. Touching dapat berupa bergandengan tangan, merangkul bahu, mengelus-elus kepala, hingga berpelukan. Mungkin bagi sebagian orang perilaku tersebut merupakan hal yang sangat wajar terjadi dalam menjalin hubungan percintaan. Touching atau yang lebih dikenal dengan physical touch merupakan love language bagi beberapa pasangan. Banyak pasangan yang menunjukkan bentuk kasih sayangnya dengan melakukan sentuhan. Seseorang yang melakukan touching dengan pasangan nya biasanya merasa lebih disayang dan dicintai oleh pasangan nya. biasanya dengan melakukan touching dalam suatu hubungan percintaan dapat mempererat hubungan percintaan. Namun perlu diingat jika touching merupakan salah satu bentuk perilaku seks pranikah, jika Anda ingin melakukan touching dengan pasangan Anda maka Anda harus memberikan batasan-batasan tertentu. Batasan yang diterapkan seperti hanya berpegangan tangan dan merangkul saja. Batasan touching dalam suatu hubungan percintaan harus diterapkan agar seseorang tidak melakukan perilaku seks pranikah yang lebih tinggi lagi tingkatannya seperti kissing, petting, bahkan intercrouse.

Touching merupakan salah satu bentuk dari perilaku seks pranikah yang kerap kali terjadi dalam hubungan percintaan. Biasanya dengan melakukan kontak fisik berupa berpegangan tangan dan berpelukan, seseorang merasa lebih dicintai, disayangi serta dapat meningkatkan rasa percaya diri dalam menjalin suatu hubungan percintaan.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image