Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Sherly Amani

Antisipasi Cedera pada Saat Melakukan Olahraga

Olahraga | Monday, 25 Dec 2023, 13:42 WIB
https://cdn.hellosehat.com/wp-content/uploads/2018/01/injured-runner.jpg?w=750&q=75

Pada saat ini, siapa yang tidak tahu tentang olahraga. Berolahraga merupakan kegiatan yang dapat membuat tubuh menjadi sehat dan terhindar dari berbagai penyakit, kegiatan ini sangat populer dikalangan masyarakat. Manfaat dari berolahraga bagi kesehatan tubuh jelas sangat banyak dan dapat dirasakan oleh setiap orang. Olahraga membantu merangsang otot-otot dan bagian tubuh lainnya untuk bergerak, meningkatkan daya tahan tubuh, menurunkan kolesterol, mengurangi stres, membakar lemak, meningkatkan imunitas dan mencegah sakit, meningkatkan fungsi otak, dan memperlancar peredaran darah.

Namun, pada saat berolahraga pasti sering terjadi yang namanya cedera otot. Cedera otot sendiri merupakan kondisi dimana otot mengalami tekanan berlebih atau stres dalam jangka waktu lama. Bagian tubuh yang sering mengalami cedera otot, yaitu pada bagian leher, punggung bawah, dan otot hamstring. Cedera otot yang tidak ditangani secara cepat dan tepat berisiko memicu terjadinya kerusakan otot secara permanen yang dapat menurunkan fungsi dan kinerja tubuh. Pada cedera otot terdapat beberapa jenis cedera, yaitu Laserasi yang terjadi ketika otot terpotong oleh benda luar, hal ini biasanya terjadi pada kecelakaan traumatis seperti lalu lintas jalan raya atau kecelakaan industri.

Kedua ada Memar terjadi ketika ada gaya tekan pada otot dan biasanya terjadi pada olahraga kontak, misalnya sepak bola, ketika dua pemain bertabrakan, lutut hingga paha saat melakukan tekel. Ketiga atau yang terakhir ada Cedera regangan terjadi ketika serat otot tidak dapat menahan gaya tarik berlebihan yang diberikan padanya dan oleh karena itu umumnya berhubungan dengan kerja otot yang eksentrik. Strain paling sering terjadi pada otot yang bekerja pada dua sendi misalnya paha belakang, gastrocnemius selama periode akselerasi dan deselerasi yang cepat, dengan menempatkan otot dalam keadaan memanjang pada dua sendi dan berkontraksi dengan kuat.

Cedera otot dapat terjadi karena beberapa hal, yaitu sebagai berikut :

Kurangnya Pemanasan Sebelum Berolahraga

Pemanasan merupakan hal yang sangat penting dilakukan sebelum berolahraga, sebab dengan melakukan pemanasan yang baik dan benar akan membantu meningkatkan aliran darah ke otot dan meningkatkan fleksibilitas serta elastisitas otot.

Berolahraga secara berlebihan

Berolahraga melebihi batas kapasitas menjadi salah satu penyebab terjadinya cedera otot. Kondisi ini sering terjadi pada atlet yang tidak memberikan tubuh mereka cukup waktu untuk beristirahat dan pulih di antara sesi latihan.

Berolahraga secara berulang-ulang/overuse

Olahraga yang gerakannya berulang/repetitif, seperti lari cepat atau lompat tinggi dapat membuat otot menjadi lelah dan akhirnya menyebabkan cedera pada otot hamstring.

Teknik tubuh yang salah

Teknik atau postur tubuh yang salah dalam berolahraga juga dapat menyebabkan cedera otot. Hal ini dapat menyebabkan Nyeri leher, kram, dan tarikan otot secara tiba-tiba. Contohnya pada saat menggerakkan kepala dengan tiba-tiba untuk melihat bola atau lawan.

Maka dari itu disini saya akan membagikan tips dalam mengantisipasi terjadinya cedera otot pada saat berolahraga. Adapun antisipasi tersebut antara lain :

Melakukan pemanasan ringan 5-10 menit sebelum berolahraga. Hal ini dapat membuat otot lebih lentur dan lebih elastis terhadap tekanan yang didapat saat melakukan aktivitas berat.

Melakukan olahraga dengan teknik yang tepat dan benar agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan.

Menggunakan alat atau perlengkapan olahraga yang tepat dan lengkap untuk melindungi diri dari cedera. Misalnya menggunakan body protector saat bertanding pada olahraga silat.

Melakukan pendinginan setelah olahraga selesai. Pendinginan dapat menjaga aliran darah sehingga Anda tidak merasa pusing setelah berolahraga. Jika olahraga dihentikan tiba-tiba, darah akan terkumpul di pembuluh darah vena di tungkai bawah dan untuk sementara waktu hal ini menyebabkan aliran darah ke kepala berkurang.




Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image