Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Ucing Fadthir

Mengupas Perbedaan Membangun Rumah Menggunakan Batu Bata dan Batako

Eduaksi | Wednesday, 20 Dec 2023, 13:24 WIB

Pada umumnya masyarakat dalam membangun rumah biasanya menggunakan batako ataupun batu bata. Beberapa orang memilih bahan batako dalam pembangunan rumahnya yang dianggap sebagai bahan yang kuat dalam menopang rumah, dan sebagian orang lebih memilih batu bata yang menurutnya lebih kuat dibandingkan dengan batako. Pembahasan kali ini akan mengupas mengenai perbandingan batu bata dan batako dalam ketahanan serta kefektifan dalam pembangunan rumah.

Pembahasan berikut ini mengenai kekurangan dan kelebihan antara bahan batu bata dan batako sebagai pengguanaan dalam pembangunan rumah.

Bahan baku

Bahan baku batako terbuat dari campuran semen dengan pasir kasar, setelah pencampuran bahan tersebut selanjutnya batako di keringkan pada tempat yang terbuka. Batako yang belum kering harus dikeringkan dengan tidak terkena matahari langsung. Berbeda dengan batako, batu bata terbuat dari tanah liat dengan tahapan dicetak setelah itu di dibakar menggunakan suhu yang tinggi.

Ukuran

Batako memiliki ukuran yang besar, ukuran batako yang berada dipasaran biasanya memiliki tebal sebesar 8 – 10 cm. Dengan panjangnya batako bisa sampai 36 – 40 cm, sedangkan tingginya bisa mencapai 18 – 20 cm. Berbeda dengan batu bata, ukuran batu bata cenderung lebih kecil dibandingkan dengan batako. Batu bata yang banyak digunakan dipasaran biasanya memiliki ukuran sebesar 3 – 5 cm, dengan lebarnya mencapai 7 – 11 cm, dan memiliki panjang sekitar 17 – 22 cm. Untuk itu dengan ukuran batu bata yang lebih kecil dibandingkan batako dalam membangun sebuah dinding rumah akan menggunakan lebih banyak batu bata.

Harga

Harga batako yang ada dipasaran pada saat ini sekitar 1.200 sampai dengan 4.500 rupiah tergantung dengan ukuran dan jenis batako yang ingin digunakan. Berbeda dengan harga batu bata pada saat ini sekitar 650 sampai dengan 900 rupiah.

Kelebihan dan kekurangan

Batako

Batako memiliki kelebihan kedap terhadap air sehingga dapat meminimalisir resiko terjadinya rembesan air pada dinding. Ukurannya yang lebih besar juga dapat memiliki keunggulan dalam pemasangan agar lebih cepat dan efisien. Ukuran batako juga biasanya lebih presisi serta seragam, dan juga batako lebih mudah dipotong. Namun dibalik kelebihannya, batako juga memiliki kekurangan yaitu rentan pecah atau rusak jika lubangnya tidak diisi dengan adukan semen. Kekuatan batako juga lebih rendah dibandingkan dengan batu alam ataupun batu bata. Batako juga tidak terlalu baik dalam insulasi suara dan juga panas.

Batu bata

Batu bata memiliki kelebihan yaitu dengan memiliki kekuatan strukturnya lebih tahan lama, awet, serta membuat tembok tidak mudah retak. Batu bata juga memiliki ketahanan terhadap api, dan batu bata juga memiliki warna yang cantik yang juga biasa digunakan sebagai penghias ruangan dengan bertemakan industrial. Namun dibalik kelebihan batu bata ada juga kekurangannya yaitu, setiap batu bata itu kualitasnya tidak semuanya sama dikarenakan pengolahan pembuatannya secara tradisional. Batu bata juga memiliki bentuk yang berbeda-beda atau tidak sama, oleh karena itu menjadikan pekerja cukup sulit untuk membangun dinding yang rapi. Dalam penggunaan batu bata juga banyak membutuhkan bahan perekat dan lebih boros dibandingkan batako, karena batu bata memiliki siar yang besar.

Untuk membangun sebuah rumah, pilihan dalam pengguanaan antara batako dan juga batu bata tergantung dengan kebutuhan dan anggaran masyarakat. Batako dan batu bata mempunyai kelebihan dan kekurangannya masing-masing, bahkan beberapa masyarakat dapat mengkombinasi penggunaan batako dan batu bata dalam membangun sebuah rumah. Dengan pengetahuan mengenai perbedaan ini, masyarakat dapat memngambil keputusan yang lebih terinformasi dalam membangun rumah yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginannya.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image