Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Siti Nurmalasari

Problematika Wanita Gila Berambut Singa

Eduaksi | Wednesday, 20 Dec 2023, 01:18 WIB

Saat kecil, kita pasti pernah mengagumi deretan princess dengan rambut lurus dan indah mereka. Melihat princess Aurora yang terbangun dari tidurnya dengan keadaan rambut yang rapi dan indah membuat kita percaya bahwa seperti itulah rambut yang harus kita miliki jika ingin menjadi cantik. Berbeda dengan princess Aurora, kamu bangun dengan keadaan rambut yang berantakan dan tidak karuan. kemudian dari pantulan cermin kamu melihat dirimu yang memiliki rambut keriting bagaikan singa. Lantas kamu pun mulai melakukan berbagai cara untuk menyembunyikan identitasmu yang sebenarnya.

Gyta seorang anak remaja yang memiliki rambut keriting mengatakan "lebih baik botak daripada keriting.” Sedih rasanya mengetahui kata-kata itu dilontarkan oleh anak remaja berusia 14 tahun. Gyta hidup bersama keluarganya yang berpikir bahwa rambut keriting merupakan rambut yang berantakan. Saat Gyta menduduki kelas 1 SD, dia diajak oleh ibunya pergi ke salon untuk "memperbaiki" rambut keriting itu. Sesampainya disana Gyta mendapat komentar yang tidak mengenakan, petugas salon itu mengatakan bahwa rambutnya sudah kusut dan rusak sehingga solusi yang paling cepat dan tepat adalah dengan mencukur habis rambutnya. Dari kejadian ini, Gyta berpikir bahwa rambut yang dia miliki memang pantas untuk ditiadakan saja. Gyta dan orang-orang disekitarnya tidak tahu bagaimana cara yang tepat dalam merawat rambut keritingnya. Maka diambilah tindakan yang merugikan Gyta baik secara fisik maupun mental. Apa yang dialami Gyta juga banyak dialami oleh perempuan lainnya yang tidak tau bagaimana cara merawat rambut keriting mereka.

Candra sebagai artistic technical manager Matrix, mengatakan bahwa dari survei yang dilakukan mengenai produk perawatan rambut menghasilkan jika banyak orang masih percaya bahwa rambut yang panjang dan lurus adalah rambut yang baik. Fakta tersebut tidak mengherankan, karena sampai saat ini masih banyak pencitraan pada iklan mengenai produk perawatan rambut bahwa rambut yang sehat adalah rambut yang lurus dan berkilau. Pemikiran ini diadopsi oleh kebanyakan warga Indonesia sehingga warga Indonesia berlomba-lomba memiliki rambut yang lurus dengan melakukan berbagai cara. Hal ini tentunya membuat jenis rambut lain dipandang sebelah mata. Padahal faktanya tidak semua warga Indonesia memiliki rambut lurus. Selain itu, pemikiran ini juga berdampak pada kurangnya edukasi mengenai perawatan rambut keriting sehingga para pemilik rambut keriting mengalami berbagai kerugian yang berdampak pada fisik dan mental mereka.

Lantas, apakah benar rambut yang sehat adalah rambut yang lurus? Tentu tidak! Kesehatan rambut tidak bisa dilihat dari jenis rambut yang dimiliki, semuanya bergantung pada perawatan rambut yang kita lakukan. Lihat saja orang-orang berambut keriting di luar sana. Mereka sangat mengerti bagaimana cara merawat dan menonjolkan keindahan dari rambut mereka. Contohnya seperti Kaleigh Garris sebagai Miss Teen USA 2019, Nia Franklin sebagai Miss America 2019, dan bahkan Zoizibini Tunzi sebagai Miss Universe 2019 yang merupakan ajang paling bergengsi sampai saat ini.

Bagi kamu yang tidak percaya diri terhadap rambut keriting yang kamu miliki, dan berfikir bahwa kamu tidak cantik dan tidak menarik, sebaiknya hentikan pemikiran seperti itu. Memang akan sulit untuk mengubah pandangan orang lain terhadap kamu, tapi siapa yang peduli? Lihatlah dirimu di cermin, lihat betapa unik dan indah rambut yang kamu miliki, tapi sayangnya rambutmu itu kurang sekali mendapat perhatian dari dirimu. Oleh karena itu, Inilah saatnya mengedukasi dirimu mengenai cara merawat rambut keriting yang baik dan benar untuk meningkatkan rasa percaya diri dan mengubah pandangan kamu mengenai standar kecantikan yang kamu ketahui selama ini.

Lalu bagaimanakah cara yang tepat dalam merawat rambut keriting? Pertama, kurangi aktifitas berkeramas. Dre Demry-Sanders yang merupakan penata rambut profesional mengatakan rambut keriting setidaknya harus dicuci 1 minggu sekali. Rambut keriting tidak disarankan untuk dikeramas setiap hari. Rambut keriting memiliki struktur rambut yang rapat dan tidak beraturan. Hal ini membuat sebum/minyak alami yang dihasilkan kulit kepala akan lebih sulit untuk menempel pada batang rambut sehingga membuat rambut keriting cenderung lebih kering. Sedangkan fungsi shampo adalah untuk membersihkan minyak berlebih pada rambut dan kulit kepala. Sehingga melakukan kegiatan keramas yang terlalu sering pada rambut keriting tidak disarankan karena akan membuatnya lebih kering dan rapuh.

Kedua, gunakanlah sampo yang sesuai dengan keadaan rambut. Tidak semua sampo bisa digunakan setiap orang. Karena pastinya kebutuhan setiap rambut berbeda-beda. Agar rambut keriting tidak mudah kusut dan rusak, maka pilihlah sampo yang tidak mengandung deterjen yang biasanya tertera pada label komposisi. Gunakanlah sampo yang dilengkapi minyak esensial, air bunga yang berfungsi untuk melembutkan rambut. Selain itu dilansir dari healthline produk yang baik digunakan rambut keriting adalah produk yang mengandung minyak kelapa, bunga matahari, lidah buaya, keratin, jojoba, alpukat, panthenol, ekstrak tumbuhan, dan protein hewani.

Ketiga, teknik keramas yang tepat. Rambut keriting juga tentunya tidak bisa disamakan dengan rambut lainnya. Struktur rambut keriting yang lebih rapuh dan mudah kusut membuat rambut keriting membutuhkan teknik khusus dalam berkeramas. Jason Hallman curl Advisory Board mengatakan keramas dengan gerakan memutar perlu dihindari karena dapat membuat rambut semakin kusut. Maka perlu dilakukan teknik khusus untuk mencegah hal tersebut terjadi pada rambut keriting, yaitu dengan cara melakukan gerakan maju mundur secara lembut dan hindari melakukannya pada satu titik.

Keempat, gunakan kondisioner. Kondisioner berguna untuk menjaga rambut tetap lembab dan mudah diatur. Kondisioner wajib dipakai setelah pemakaian shampo untuk memaksimalkan perawatan. Dengan penggunaan kondisioner ini, rambut keriting akan lebih mudah untuk ditata dan terlihat lebih bervolume. Penata rambut dari The Salon, Brendnetta Ashley mengatakan bahwa rambut keriting mudah kekurangan kelembaban pada rambutnya. Oleh karena itu dibutuhkan kondisioner dalam perawatan rambut keriting.

Kelima, penggunaan sisir bergigi jarang yang terbuat dari kayu. Penggunaan sisir pada rambut keriting juga perlu diperhatikan. Sisir menjadi alat yang penting dalam menata rambut agar tidak kusut, oleh karena itu penggunaan sisir yang salah bisa membuat rambut menjadi rusak. Untuk mencegah terjadinya kerusakan itu, maka gunakanlah sisir yang bergigi jarang untuk memisahkan rambut keriting yang kusut. Selain itu hindari juga penggunaan sisir plastik yang bisa membuat rambut menjadi lebih kusut dan rapuh karena karena sisir plastik dapat menghasilkan listrik statis pada rambut. Maka solusi yang baik untuk pemilik rambut keriting adalah menggunakan sisir kayu yang bergigi jarang untuk menata dan merapikan rambut mereka. Ariana Palmieri mengatakan bahwa sisir kayu dapat menjaga rambut tetap halus dan berkilau hal ini karena kayu mengandung muatan ion negatif yang cocok dengan rambut. Berbeda dengan sisir plastik yang tidak lembut dan cenderung melemahkan dan merusak rambut.

Memiliki rambut keriting memang merupakan sebuah tantangan bagi banyak wanita. Terutama ketika kita melihat banyak orang menetapkan rambut lurus sebagai standar kecantikan. Kata-kata "gila" dan "singa" kerap menjadi hinaan untuk mereka. Meskipun demikian bukan berarti rambut keriting tidak cantik, memang perlu tindakan lebih dalam merawatnya dimulai dari waktu keramas, kandungan sampo yang dibutuhkan, teknik keramas, pemakaian kondisioner dan bahkan penggunaan sisir pun harus diperhatikan. apabila perawatan rambut keriting dapat tercapai dengan maksimal maka akan terlihat betapa cantik, dan unik rambut keriting yang kamu miliki. Oleh karena itu, mulailah untuk mencintai, merawat dan memperlihatkan keindahan dari rambutmu dengan penuh rasa bangga. Jika kamu masih terpaku dengan hinaan-hinaan dan rasa tidak percaya diri. Maka kapan kamu bisa mencintai dirimu? Mulailah mengambil tindakan dari sekarang!

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image