Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image alimul fadzli

Cerminan Kebudayaan dalam Novel Malam Seribu Jahanam

Pendidikan dan Literasi | Thursday, 07 Dec 2023, 21:30 WIB

Plato mengungkapkan bahwa karya sastra merupakan tiruan dari alam dan kehidupan manusia. Dalam konteks ini, novel "Malam Seribu Jahanam" karya Intan Paramaditha menjadi sebuah cerminan kehidupan dengan memuat kisah tiga dara yang menjalani tugas dan kutukan nenek mereka, Victoria.

instagram.com/sihirperempuan

Intan Paramaditha melibatkan tujuh unsur kebudayaan universal dalam novelnya, sebagaimana disebutkan oleh Koentjaraningrat. Tujuh unsur kebudayaan tersebut tercermin dalam kisah Mutiara, Annisa, dan Maya.

1. Unsur Religius

Dalam novel, aspek religius hadir melalui ajaran nenek Victoria yang menekankan keimanan dan doa. Adanya momen membaca Al-Quran menggambarkan keberagaman tingkat pemahaman agama di antara tokoh-tokoh novel.

2. Sistem Kemasyarakatan

Pertalian dalam keluarga menjadi inti sistem kemasyarakatan dalam novel ini. Nenek Victoria mencerminkan moralitas terhadap sisa makanan, sementara pemerintahan setempat disoroti melalui pembicaraan mengenai program walikota.

3. Sistem Peralatan

Peralatan seperti kendaraan, peralatan rumah tangga, dan teknologi menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari tokoh-tokoh. Kapal feri sebagai kendaraan, peralatan rumah tangga yang menggambarkan suasana keluarga, dan penggunaan teknologi seperti ponsel memberikan warna pada cerita.

4. Sistem Mata Pencaharian Hidup

Mata pencaharian tokoh utama, Mutiara, sebagai pegawai kantor, dan Maya, sebagai penulis dan penerjemah, mencerminkan kompleksitas sistem mata pencaharian di masyarakat modern.

5. Sistem Bahasa

Selain bahasa Indonesia, bahasa Arab juga digunakan dalam novel. Hal ini mencerminkan pluralitas bahasa sebagai alat komunikasi dalam kehidupan sehari-hari.

6. Sistem Pendidikan

Proses pendidikan tokoh utama dari SD hingga SMA memberikan gambaran tentang perjalanan pendidikan di Indonesia. Reuni SMA menjadi momen yang menandai kelangsungan hubungan sosial dan pendidikan tokoh Annisa.

7. Kesenian

Unsur kesenian muncul dalam adegan bermain sandiwara. Hal ini menggambarkan pentingnya melestarikan seni sebagai bagian dari kebudayaan.

Melalui analisis kebudayaan universal dalam "Malam Seribu Jahanam," Intan Paramaditha berhasil menciptakan karya sastra yang tidak hanya menghibur tetapi juga mencerminkan realitas kehidupan dengan segala kompleksitas nilai dan budayanya. Novel ini menjadi bukti bahwa sastra memiliki peran penting dalam merawat dan mewariskan nilai-nilai kebudayaan dari generasi ke generasi.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image