Lala Amalia

    FOLLOW  

Ekonomi Indonesia Pada Saat Akhir Masa Jabatan Presiden

Bisnis | Friday, 01 Dec 2023, 20:12 WIB

Pada akhir masa jabatan presiden, situasinya bisa bervariasi tergantung pada kebijakan ekonomi yang telah diterapkan selama masa pemerintahan tersebut. Jika ada stabilitas dan pertumbuhan ekonomi selama masa tersebut, kemungkinan besar terdapat kepercayaan dari pelaku pasar. Namun, jika ada ketidakpastian atau isu-isu yang memengaruhi kestabilan ekonomi, dapat timbul ketegangan dan penurunan kepercayaan dari investor. Evaluasi kesehatan ekonomi dan kebijakan yang dijalankan selama periode tersebut menjadi kunci dalam memahami potensi dampak di akhir masa jabatan presiden.

Berdasarkan hasil pencarian, pada akhir masa jabatan Presiden Joko Widodo (Jokowi), ekonomi Indonesia mengalami pertumbuhan yang cukup signifikan. Pada tahun 2022, pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 5,31%, yang merupakan pertumbuhan tertinggi sepanjang masa pemerintahan Jokowi.

Namun, beberapa ekonom menilai bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia di era Jokowi belum berkualitas karena investasi tidak efisien dan dampak ke penyerapan tenaga kerja masih terbatas. Selain itu, dalam perbandingan dengan era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), pertumbuhan ekonomi pada masa pemerintahan SBY lebih tinggi secara prosentase, yaitu sebesar 5,78% selama 2004-2013, sementara pada 2014-2022 sebesar 4,12%. Meskipun demikian, pertumbuhan ekonomi Indonesia di era Jokowi tetap dianggap positif dan terus diupayakan untuk ditingkatkan.

Ketika perekonomian sedang berada di masa akhir jabatan presiden, pemerintah dapat mengambil berbagai kebijakan dan langkah-langkah untuk mengatasi situasi tersebut. Salah satu contoh kebijakan yang diumumkan oleh Presiden Joko Widodo adalah Kebijakan Pemerataan Ekonomi (KPE) yang bertumpu pada 3 pilar, yaitu lahan, kesempatan, dan SDM Kebijakan ini bertujuan untuk mengurangi ketimpangan di masyarakat dan memastikan pertumbuhan ekonomi yang berkualitas.

Selain itu, pemerintah juga dapat mengeluarkan paket kebijakan ekonomi untuk membangkitkan kepercayaan pasar dan mendorong pertumbuhan ekonomi, seperti fasilitas pengurangan pajak penghasilan (PPh) badan dan upaya untuk meningkatkan penyerapan anggaran. Selain itu, pemerintah juga dapat fokus pada peningkatan investasi dan ekspor industri untuk menggerakkan perekonomian. Dalam upaya mengatasi masalah ekonomi, peran pemerintah menjadi sangat penting karena mekanisme pasar saja tidak dapat menyelesaikan semua persoalan ekonomi.