Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Mufiidah Afiifah

Pentingya Pendidikan di Era Digital Membentuk Karakter kepada Generasi Milenial Saat Kini

Pendidikan dan Literasi | Thursday, 23 Nov 2023, 09:54 WIB
pembelajaran menggunakan elektronik hp dan kurang efektif karena tidak membuka modul pelajaran tanpa pengawasan dari guru

Definisi pendidikan di era digital

Pendidikan di era digital mengacu pada proses pembelajaran yang memanfaatkan teknologi digital, seperti komputer, internet, dan perangkat elektronik lainnya, dan untuk menyampaikan informasi dan memfasilitasi pembelajaran. Pendekatan ini dapat melibatkan e-learning, platform pembelajaran online, sumber daya digital, serta penggunaan perangkat lunak pendidikan untuk meningkatkan interaksi dan efektivitas pembelajaran.

Bagaimana karakter milenial saat ini

Karakteristik milenial, yang dapat dikenal sebagai Generasi Y, mencakup berbagai hal. Umumnya, milenial dikenal sebagai generasi yang:

1. Digital-savvy: Terbiasa dengan teknologi dan internet sejak dini, milenial cenderung sangat terampil dalam menggunakan perangkat digital dan platform online.

2. Berorientasi pada keterlibatan: Menyukai keterlibatan sosial dan partisipasi aktif dalam berbagai hal, baik itu di media sosial, aksi sosial, atau diskusi daring.

3. Mencari makna: Memiliki dorongan kuat untuk mencari makna dalam pekerjaan dan kehidupan mereka, mencari pengalaman yang bermakna dan autentik.

4. Fleksibel: Cenderung lebih terbuka terhadap perubahan dan memiliki kemampuan untuk beradaptasi dengan cepat terhadap perkembangan teknologi dan lingkungan kerja.

5. Bernilai kerja sama: Lebih suka bekerja dalam tim dan menghargai kerjasama. Kolaborasi dianggap sebagai aspek penting dalam mencapai tujuan.

6. Penuh dengan ide inovatif: Memiliki kreativitas tinggi dan cenderung mencari solusi inovatif terhadap masalah.

7. Menekankan keseimbangan hidup: Menghargai keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi, serta mencari cara untuk mengejar kebahagiaan dan pemenuhan diri.

Pendidikan yang seperti apa yang harus di dapatkan oleh generasi milenial

Generasi milenial diharapkan mendapatkan pendidikan yang mencakup beberapa aspek, yaitu:

1. Keterampilan Digital: Pendidikan harus mempersiapkan mereka dengan keterampilan teknologi dan literasi digital yang kuat, mengingat dunia yang semakin terhubung secara digital.

2. Keterampilan Berpikir Kritis: Penting bagi mereka untuk dikembangkan sebagai pemikir kritis yang mampu menganalisis informasi, membuat keputusan yang baik, dan menyelesaikan masalah kompleks.

3. Keterampilan Kolaborasi: Pendidikan harus mendorong keterampilan kolaborasi dan kerja tim, mempersiapkan mereka untuk bekerja dalam lingkungan yang semakin terkoneksi dan global.

4. Kreativitas dan Inovasi: Penting untuk memupuk kreativitas dan kemampuan inovatif, karena dunia terus berubah dan membutuhkan solusi baru untuk berbagai tantangan.

5. Keterampilan Komunikasi: Keterampilan komunikasi verbal dan tulis yang baik sangat penting, terutama dalam era di mana berbagi informasi dengan efektif menjadi semakin krusial.

6. Pemahaman Multikultural: Pendidikan harus mengajarkan pemahaman tentang keragaman budaya, melibatkan siswa dalam konteks global, dan menghargai perbedaan.

7. Keseimbangan Kehidupan: Mengajarkan keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi, serta mempromosikan kesejahteraan fisik dan mental.

Tujuan

Dan tidak hanya itu saja, pendidikan di era digital ini pada dasarnya merupakan upaya untuk meningkatkan kemampuan pengetahuan anak agar memiliki kualitas dan hidup mandiri. Dan hal tersebut mempunyai dampak positif dan negatif bagi generasi sekarang tergantung bagaimana mereka mengetahui dan mengelola informasi dan teknologi.

Dampak negatif yang dialami saat ini adalah kurangnya interaksi sosial dengan orang lain di kelas dan lingkungannya, serta dapat menurunkan rasa hormat, sopan santun, dan tanggung jawab. Mereka yang menyebarkan berita buruk atau hoax dan menyalahgunakan media sosial dan teknologi. Tentu saja pengaruh negatif tersebut sangat berdampak pada generasi milenial, Melihat besarnya pengaruh digital terhadap generasi saat ini, tentunya kita harus berusaha menghindari kurangnya konsentrasi dalam belajar dan kemampuan menyaring informasi dengan baik, sehingga pendidikan karakter sangatlah penting. Penting untuk mendorong hal tersebut pada generasi milenial saat ini.

Dampak positifnya adalah anak-anak atau remaja menerima informasi yang sebelumnya tidak mereka ketahui dan menjadi sadar akan berita yang ada di sana. Dengan digitalisasi pendidikan, guru dan siswa dapat mengakses materi melalui platform digital seperti Internet. Hal ini juga dapat berdampak pada pemerataan akses terhadap pendidikan.

Pendidik di era digital ini menghasilkan peserta didik yang berkualitas sehingga seluruh masyarakat mengetahui bahwa hal tersebut penting di era digital ini. Pada dasarnya semua persoalan tingkat pendidikan salah satunya berkaitan dengan agama, kebangsaan, gotong royong, kejujuran dan kemandirian peserta didik. Pada generasi milenial ini, dunia sedang bergerak menuju revolusi digital atau industrialisasi. Penggunaan Internet of Things (IoT), Tik Tok, Instagram, Twitter, dll. Mengubah pandangan hidup masyarakat, baik terhadap anak kecil maupun remaja.

Dan , kunci terpenting nilai karakter siswa adalah pemanfaatan teknologi dengan baik. Dan apa yang menjadi penyebab terjadinya kemerosotan moral, minimnya ilmu pengetahuan bahkan menurunnya karakter generasi milenial. Pemanfaatan teknologi dan internet pada akhirnya berada di bawah kendali guru dan orang tua, yang berperan penting dalam membangun karakter anak bangsa di Indonesia. Dan tidak hanya itu saja, ada pelajaran yang harus diberikan kepada generasi milenial, namun pengawasan juga harus diberikan kepada anak-anak di era digital ini.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image