Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Muhammad Ahlan Saefuloh

Transformasi Pendidikan dalam Menghadapi Tantangan Era masyarakat Digital

Pendidikan dan Literasi | Monday, 20 Nov 2023, 21:52 WIB

Seiring dengan perkembangan era transformasi di era digital, transformasi pendidikan memasuki babak baru dalam menghadapi era masyarakat digital yang terus berkembang pesat. Transformasi pendidikan sebagai perantara untuk menghantarkan peserta didik menghadapi kompleksitas dan tuntutan masyarakat modern.

Pendidikan merupakan pilar utama dalam membentuk generasi masa depan yang lebih baik. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan generasi Gen Z untuk menghadapi era society dan dalam menghadapi era masyarakat digital yang terus berkembang, transformasi pendidikan menjadi tugas penting bagi pendidikan dan menjadi keharusan.

Perubahan ini bertujuan tidak hanya penyesuaian terhadap perkembangan tekhnologi akan tetapi upaya terhadap peserta didik untuk mengatasi kompleksitas dan tuntutan masyarakat modern untuk menghadapi zaman yang serba tekhnologi seperti saat ini.

1. Peningkatan Aksesibilitas Melalui Teknologi.

Ketika koneksi digital menjadi lebih umum dalam pendidikan, teknologi harus digunakan untuk meningkatkan aksesibilitas. Pembelajaran online, sumber daya pendidikan digital, dan platform pembelajaran online memainkan peran penting dalam memberikan kesempatan kepada seluruh lapisan masyarakat, ini bukan hanya tentang memahami subjek, ini tentang membuka pintu terhadap berbagai metode pembelajaran yang sesuai dengan gaya belajar yang individu.

Transformasi digital tidak hanya mencakup penggunaan teknologi dalam industri, tetapi juga merambah ke setiap aspek kehidupan sehari-hari. Dalam dunia pendidikan penggunaan teknologi telah mempercepat proses, mengurangi biaya, dan memungkinkan adopsi model pembelajaran baru yang lebih inovatif. Pada saat yang sama, transformasi digital menghadirkan metode pembelajaran yang lebih interaktif dan terbuka di sektor pendidikan, sehingga memungkinkan akses terhadap sumber daya yang sebelumnya sulit dijangkau.

2. Kurikulum yang Relevan dengan era digital.

Perubahan pendidikan juga mencakup penyusunan kurikulum terkait perkembangan teknologi. Mata pelajaran yang mengajarkan keterampilan digital, pemecahan masalah, dan kreativitas semakin penting. Sekolah dan universitas harus memastikan bahwa lulusannya, selain memiliki pengetahuan teoretis, juga memiliki keterampilan praktis yang dapat diterapkan dalam lingkungan kerja yang semakin digital.

3. Pendidikan kolaboaratif dan keterlibatan komunitas.

Era masyarakat digital mendorong pendidikan kolaboratif. Guru dan siswa dapat berkomunikasi satu sama lain melalui platform online, yang memfasilitasi pertukaran ide dan pembelajaran kolaboratif. Partisipasi masyarakat juga menjadi faktor kunci dimana lembaga pendidikan bersama dengan perusahaan dan organisasi menciptakan peluang karir yang memenuhi kebutuhan pasar tenaga kerja. Magang dan proyek bersama menjadi bagian integral dari kurikulum.

Pengembangan keterampilan soft skills.

4. Membentuk keterampilan sotf skills juga merupakan kunci kesuksesan pribadi dan profesional. Selain keterampilan teknis, pelatihan harus menekankan pada pengembangan soft skill. Komunikasi yang efektif, kerja tim, dan penyelesaian masalah merupakan aspek penting yang tidak hanya akan membantu karier Anda tetapi juga kehidupan sehari-hari Anda dalam masyarakat digital yang terus berubah.

5. Pengelolaan data untuk Peningkatan Kualitas Pendidikan.

Teknologi membawa serta kemampuan untuk mengumpulkan dan menganalisis data pendidikan. Penggunaan informasi ini dapat membantu penyedia pendidikan memahami kebutuhan masing-masing siswa, menyesuaikan metode pengajaran, dan meningkatkan kualitas pendidikan secara keseluruhan. Pengelolaan data juga cukup penting untuk Membimbing Peningkatan pendidikan ke Masa Depan.

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Budi Arie Setiadi, S.Sos., M.Si memaparkan jika saat ini Indonesia memang tengah melakukan transformasi. Faktanya, saat ini terdapat visi digital untuk Indonesia (VID 2045), yang mencakup 50 pemangku kepentingan, termasuk berbagai kementerian dan lembaga dari berbagai komunitas dan perusahaan teknologi global.

"Indonesia Digital Vision ini memiliki misi untuk mendesain dan mengembangkan kebijakan di sektor digital," kata Menteri Budi Arie Setiadi.

"Kita juga memiliki National Digital Transformation Index yang dirangkum dari 110 indikator dengan melibatkan 20 kementerian dan lembaga serta 486 lembaga regional. Indeks ini mengumpulkan data perkembangan transformasi digital dari berbagai aspek termasuk dari sektor infrastruktur, pemerintahan, ekonomi, sosial, dan ekosistem digital," paparnya.

Langkah-langkah umum tersebut sangat penting karena transformasi pendidikan pada bidang digital tidak hanya tentang adopsi teknologi, tetapi juga tentang mengubah cara kita berpikir, bekerja, dan berkomunikasi. Infografis interaktif memberikan gambaran komprehensif tentang mengapa keterampilan digital adalah kunci kesuksesan dalam masyarakat digital.

Perubahan di bidang pendidikan menjadi kunci untuk melahirkan generasi yang siap menghadapi tantangan dan peluang era digital. Melalui inovasi, kolaborasi dan fokus pada pengembangan keterampilan, pendidikan memainkan peran penting dalam membentuk masa depan yang lebih cerah dan kompetitif.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image