Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Firza Chalifa al firza

Pola Komunikasi dalam Penanggulangan Konflik

Pendidikan dan Literasi | Sunday, 12 Nov 2023, 15:40 WIB

Konflik bila dipandang secara sosiologi dapat diartikan sebagai suatu proses sosial antara dua orang atau lebih( kelompok) dimana salah satu pihak berusaha menyingkirkan pihak lain dengan cara menghancurkannya atau membuatnya untuk tidak berdaya. Konflik adalah bagian yg tidak dapat dihindari dalam kehidupan manusia. Konflik dapat menjadi pengalaman menyakitkan dan melelahkan. Namun bukan berarti tidak ada solusi untuk menyelesaikannya. Salah satu cara efektif untuk mengurangi atau bahkan menghindari konflik adalah dengan menerapkan pola komunikasi yg baik dan efektif.

Pada dasarnya konflik di latar belakangi oleh perbedaan ciri ciri yg dibawa oleh individu dalam suatu interaksi. Perbedaan perbedaan tersebut diantaranya adalah ciri fisik, kepandaian, pengetahuan, adat istiadat, keyakinan, agama dan lain sebagainya. Salah satu cara mengatasi konflik adalah dengan komunikasi. Komunikasi tidak bisa hanya dipandang sebagai pelengkap dalam interaksi sosial. Bahkan lebih dari itu bahwa komunikasi menjadi elemen penting dalam setiap pola tindakan individu dalam kaitannya sebagai makhluk sosial. Dimana komunikasi berfungsi meningkatkan hubungan kemanusiaan diantara pihak pihak yg berkomunikasi sehingga membangun hubungan yg baik juga menghindari dan mengatasi terjadinya konflik. Namun disisi lain komunikasi juga dapat memicu terjadinya konflik. Dalam masyarakat yg kurang memahami nilai nilai demokratis, sulit terjadi komunikasi yg wajar karena semua makna menjadi hak tafsir si penguasa.

Konflik horizontal (Konflik sosial, Konflik etnis, Konflik ras dan agama antar warga) ini disebabkan oleh adanya kegagalan dalam mengelola pesan verbal dan non verbal . Sehingga seringkali terjadinya kesalahan interpretasi, hingga akhirnya memicu konflik.

A. Konflik

Konflik merupakan suatu bentuk interaksi diantara pihak yg berbeda dalam kepentingan. Persepsi dan tujuannya. Dan konflik dapat diartikan sebagai perilaku anggota organisasi yg diurahkan untuk beroposi terhadap anggota lainnya. Dimana prosesnya dimulai jika satu pihak merasa bahwa pihak lain telah menghalangi atau akan menghalangi sesuatu yg ada kaitan dengan dirinya atau hanya jika ada kegiatan yg tidak cocok.

Konflik menurut lawang konflik dapat diartikan sebagai perjuangan untuk memperoleh hal hal yg langka seperti nilai status kekuasaan dan sebagainya dimana tujuan mereka berkonflik tidak hanya untuk memperoleh keuntungan akan tetapi juga untuk menundukkan pesaingnya. Atau dapat diartikan sebagai benturan kekuatan dan kepentingan antara suatu kelompok dengan kelompok lainnya dalam proses untuk memperebutkan dalam sumber sumber kemasyarakatan ( ekonomi politik sosial dan budaya) yg relatif terbatas

Menurut leopod von wese yg dikutip oleh J Dwi Narwoko dan Bagong Suyanto menyatakan bahwa konflik adalah suatu proses sosial dimana orang perorang atau kelompok manusia berusaha untuk memenuhi apa yg menjadi tujuannya dengan cara jalan menentang pihak lain dan juga disertai dengan berbagai ancaman dan kekerasan. Konflik ini juga dapat diartikan proses sosial yg dilakukan oleh sekelompok manusia yg berusaha untuk memenuhi apa yg menjadi keinginan dan disertai dengan kekerasan

B. Konsep komunikasi

Secara umum komunikasi dapat digambarkan bahwa dalam kehidupan sosial, proses komunikasi tidak pernah berhenti dari sejak bangun tidur sampai tidur kembali dan ini merupakan konsekuensi logis dari kehidupan manusia yg senantiasa mengandalkan hubungan interaksi dengan selamanya sehingga melahirkan kehidupan manusia yg bersifat kemasyarakatan. Sistem kemasyarakatan bisa terwujud dengan baik apabila telah terjadi interaksi komunikasi.

MMenurut Carel I. Hovland yg dikutip oleh Onong Oechi Anang Evendi mengemukakan bahwa komunikasi adalah upaya sistematis untuk merumuskan secara tegas azaz penyampaian informasi serta pembentukan pendapat umum.

Menurut Edward Depari pengertian komunikasi adalah sebagai penyampaian gagasan, dan pesan yg disampaikan melalui lambang lambang tertentu yg mengandung arti dilakukan oleh penyampai pesan kepada penerima pesan Dengan untuk mencapai kebersamaan. Lambang lambang yg dipergunakan penyampaian pesan adalah lambang verbal simbol dan non verbal simbol. Unsur unsur komunikasi meliputi:

1. Komunikator 2. Pesan 3. Media 4. Komunikan atau khalayak 5. Efek 6. Tujuan 7. Lingkungan

C. pola komunikasi

Pola komunikasi adalah suatu sistem yg terdiri atas berbagai komponen yg berhubungan antara 1 dengan lainnya untuk mencapai tujuan dari suatu tujuan tertentu. Pola komunikasi merupakan suatu proses yg dirancang untuk mewakili pernyataan keterpautan unsur unsur yg dicakup beserta keberlangsungannya, yg gunanya untuk memudahkan pemikiran secara sistematis dan logis.

Sisilain untuk mengatasi konflik sangatlah dibutuhkan pemahaman dan tentang faktor faktor penyebab terjadinya konflik.

1. Perbedaan pendapat atau tujuan contohnya misalkan dua orang dalam sebuah tim kerja memiliki ide dan pendapat yg berbeda tentang cara penyelesaian masalah yg muncul sehingga salah satunya merasa ide mereka tidak dihargai atau dianggap remeh oleh yg lain.

2. Kesenjangan sosial contohnya diskriminasi rasial atau gender, atau pemimpin yg memperlakukan bawahan secara semena mena tanpa menghargai martabat mereka.

3. Kekerasan dan agresi terjadi apabila seseorang merasa terancam atau frustasi contohnya dilingkungan tempat tinggal, konflik bisa terjadi ketika seseorang merasa teancam oleh tetangganya

4. Perbatasan contohnya negara memiliki kalimat terhadap batas wilayah negara lain sehingga memicu konflik yg memanas

5. Kurangnya komunikasi, sehingga memicu konflik antar individu atau kelompok.

Adapun pola komunikasi dalam penanggulangan konflik dapat dilakukan berbagai cara

1. Dialog; adalah salah satu cara yg digunakan oleh pemerintah dan tokoh tokoh masyarakat dalam menyampaikan pendidikan perdamaian kepada masyarakat yg mengalami konflik yg tujuannya untuk mencapai kesepakatan dan tidak ada lagi gesekan antara masyarakat yg konflik tersebut.

2. Meningkatkan kemandirian masyarakat; yg merupakan upaya untuk meningkatkan harakat dan martabat lapisan masyarakat yg dalam kondisi sekarang tidak mampu untuk melepaskan diri dari perangkap kemiskinan. Dengan adanya pemberdayaan yg gunanya untuk memampukan dan memandirikan masyarakat.

- contohnya : menciptakan suasana atau menciptakan atau iklim yg memungkinkan potensi masyarakat berkembang dengan cara mendorong, memotivasikan dan membangkitkan kesadaran akan potensi yg dimilikinya.

- Memperkuat potensi atau daya yg dimiliki masyarakat, yg dimana dilakukan pembukaan akses kedalam berbagai peluang yg akan membuat masyarakat menjadi berdaya.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image