Presentasi 10/20/30 yang Membuat Audiens Betah
Bisnis | 2023-11-11 13:47:28Hampir kita semua punya pengalaman menghadiri satu pertemuan dengan pembicara yang menyajikan materinya menggunakan slide. Saat materinya disampaikan dengan cara yang efektif, tentunya akan menyenangkan bagi kita sebagai audiens untuk mengikutinya. Tapi kita akan merasa kurang nyaman dan tidak betah di ruangan jika presentasinya menggunakan slide yang terlalu banyak, atau terlalu lama durasi presentasinya, atau terlalu kecil tulisannya.
Sobat pembaca yang sebelumnya seringkali mengalami kebingungan dalam mempersiapkan materi presentasi dan melakukan presentasi, sekarang bisa mencoba mengikuti pedoman yang dibuat oleh Guy Kawasaki yang sudah banyak diketahui, yaitu Aturan 10/20/30. Aturan presentasi ini bila diterapkan akan membuat pemaparan berlangsung dengan slide yang jelas dan ringkas, dengan durasi yang ideal, serta nyaman dilihat audiens.
Tapi sebelumnya mari kita cermati latar belakang aturan ini dibuat.
Pemodal ventura Guy Kawasaki menyusun aturan presentasi yang praktis ini pada tahun 2005. Kawasaki telah menyaksikan banyak sekali presentasi yang buruk dan meciptakan aturan ini untuk memastikan presentasi tidak lagi diulang-ulang dan membosankan. Pada intinya, hanya 10 Slide yang dibutuhkan di dalam presentasi anda.
Aturan 10/20/30 PowerPoint yang dibuat Guy Kawasaki cukup sederhana: presentasi harus terdiri dari 10 slide, berdurasi tidak lebih dari 20 menit, dan tidak menggunakan huruf yang lebih kecil dari ukuran 30.
Aturan ini berlaku untuk semua presentasi yang bertujuan untuk mencapai kesepakatan, misalnya: meningkatkan modal, melakukan penjualan, membentuk kemitraan, dan lain-lain.
8 Keterampilan Wajib yang Bikin Karir Moncer
Selanjutnya mari kita perhatikan ulasan terkait 10, 20, dan 30 sebagai berikut:
10 Slide
Sepuluh adalah jumlah slide yang optimal dalam presentasi PowerPoint karena manusia normal tidak dapat mampu memahami lebih dari sepuluh konsep dalam sebuah pertemuan, dan pemodal ventura adalah orang yang sangat normal (satu-satunya perbedaan antara anda dan pemodal ventura adalah dia dibayar untuk mempertaruhkan uang orang lain). Jika anda harus menggunakan lebih dari sepuluh slide untuk menjelaskan bisnis anda, kemungkinannya adalah anda tidak memahami (tidak bisa meringkas) bisnis anda.
Sepuluh topik yang menjadi perhatian pemodal ventura adalah:
1. Masalah
2. Solusi Anda
3. Model Bisnis
4. Teknologi yang Mendasari
5. Pemasaran dan Penjualan
6. Persaingan
7. Tim
8. Proyeksi dan Pencapaian
9. Status dan Timeline
10. Ringkasan dan Ajakan untuk Action
20 Menit
Anda harus menampilkan sepuluh slide presentasi anda dalam durasi dua puluh menit. Memang anda memiliki slot waktu satu jam, tetapi anda kan menggunakan laptop Windows, jadi akan membutuhkan waktu empat puluh menit untuk membuatnya berfungsi menggunakan proyektor. Bahkan jika penyiapannya berjalan dengan sempurnapun, ada orang-orang (tertentu) yang akan datang terlambat dan harus pulang lebih awal. Di dunia yang serba canggih, anda dituntut memberikan presentasi dalam dua puluh menit, dan anda memiliki sisa waktu empat puluh menit untuk diskusi.
30 (untuk) Ukuran Font
Mayoritas presentasi yang dilihat Kawasaki memiliki teks dalam font ukuran 10. Teks dimasukkan sebanyak-banyaknya ke dalam slide, lalu presenter membacakannya. Tetapi, tak lama setelah audiens menyadari bahwa anda membaca teks pada slide, teks tersebut akan dibaca audiens, lebih cepat dari anda. Ya, teks pada presentasi tersebut bisa dibaca audiens lebih cepat daripada anda berbicara. Hasilnya, anda dan audiens tidak sinkron.
Demikian aturan 10/20/30 untuk menjadi pedoman bagi seseorang yang hendak melakukan presentasi agar berlangsung efektif.
Semoga Bermanfaat.
Depok, 8 November 2023
Juslich Hanafi (Kanal Bung Maja)
Referensi:
https://guykawasaki.com/the-only-10-slides-you-need-in-your-pitch/
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.