8 Keterampilan Wajib yang Bikin Karir Moncer
Bisnis | 2023-11-06 17:39:23Kehidupan kita sehari tidak akan terpisah dari rantai pasok (supply chain). Sebagai contoh, barang-barang yang ada di rumah kita. Sebelum dipakai atau dikonsumsi, barang-barang tersebut telah melalui proses panjang perjalalan dari pengadaan bahan baku, diolah di pabrik, kemudian dikapalkan ke distributor, dan seterusnya hingga akhirnya sampai ke rumah kita. Semua proses rantai pasok dijalankan oleh semua pihak yang bergerak dalam bidang logistik.
Bagi pelaku logistik yang terlibat dalam industri rantai pasok, tentu harus memiliki wawasan atau menguasai keterampilan terkait alur barang tersebut. Keterampilan logistik yang dimiliki akan memberi dampak positif terhadap alur barang tersebut karena semua proses yang terlibat berjalan efektif dan efisien, berkelanjutan, dan mengalami kemajuan.
Jika sobat pembaca terlibat dalam rantai pasok, poin-poin yang akan disampaikan di tulisan ini bisa dijadikan pedoman agar bisa menjadi pelaku logistik yang profesional, sehingga karir anda di perusahaan akan cemerlang.
1. Kemampuan Untuk Melihat Big Picture
Untuk meraih keberhasilan dalam pengaturan rantai pasok, para profesional harus mampu melihat secara menyeluruh dan memvisualisasikan proses dari awal hingga akhir.
Pakar rantai pasok yang sukses akan mampu mengantisipasi potensi kesalahan mulai dari pengemasan, pengapalan, hingga pengiriman. Kombinasi keterampilan berpikir kritis dan pengalaman masa lalu seringkali membantu kemampuan profesional bidang logistik untuk mengantisipasi masalah.
Setiap tindakan memiliki hasil. Anda harus dapat merumuskan rencana kontingensi, jika diperlukan, untuk membuat rantai pasok mengalir secara terus-menerus. Perencanaan adalah komponen utama pada logistik.
2. Kemampuan Beradaptasi
Kemampuan beradaptasi dan fleksibilitas sangatlah penting dalam menghadapi perubahan yang akan dihadapi oleh para profesional di bidang rantai pasok. Rantai pasok menjadi semakin kompleks, dengan tren saat ini yang menunjukkan perubahan besar dibandingkan dengan abad yang lalu. Manajer logistik yang paling sukses di dunia kerja saat ini wajib memiliki kemampuan untuk beradaptasi yang selaras dengan organisasi tempatnya bekerja dan dengan prosesnya yang terus berkembang.
3. Tenang di Bawah Tekanan
Lingkungan kerja rantai pasok seringkali berlangsung sangat cepat, dan setiap langkah bergantung pada keberhasilan penyelesaian langkah sebelumnya. Lingkungan seperti ini bisa memberikan tekanan yang cukup besar.
Lini produksi yang tidak memiliki bahan yang cukup, atau bahan yang salah, bisa mengakibatkan proses berhenti. Kesalahan seperti ini dapat menyebabkan penundaan besar. Hal ini dapat mengakibatkan banyak uang hilang dalam waktu singkat.
Para profesional logistik yang sukses mampu mengambil keputusan dalam sepersekian detik saat dibutuhkan dan sering kali dapat diandalkan untuk memadamkan "api" yang mungkin timbul dalam proses yang mereka awasi.
4. Keterampilan Pemecahan Masalah (Solving Problem) yang Efektif
Ini mungkin terlihat klise, namun keterampilan memecahkan masalah (solving problem) adalah hal yang mutlak untuk kesuksesan profesional, jika anda sedang mengejar karier di bidang manajemen rantai pasok.
Seorang profesional manajemen rantai pasok yang efektif akan menggunakan berbagai aspek pemecahan masalah, yaitu: analisis, pengetahuan pengembangan bisnis, informasi operasional, psikologi, dan lain-lain, dalam menyelesaikan tugasnya. Teknologi, data, barang, dan manusia semuanya harus digunakan dan seringkali diberdayakan untuk untuk membantu mendapatkan hasil yang positif bagi perusahaan anda.
5. Kejujuran
Di dunia logistik, tidak jarang terjadi godaan untuk melakukan kebohongan untuk menutupi kesalahan, seperti keterlambatan pengiriman. Namun kurangnya integritas hanya akan merugikan perusahaan dalam jangka panjang. Orang sering berpikir bahwa mereka sedang melindungi perusahaan mereka dengan menutupi masalah agar tidak diketahui oleh pelanggan, namun pada akhirnya masalah tersebut akan selalu menghantui mereka. Karyawan logistik terbaik telah mendapat pelajaran bahwa komunikasi yang jujur dengan pelanggan, meskipun berpotensi memalukan pada saat itu, tetapi akan menciptakan kepercayaan yang langgeng.
Kepercayaan yang dibangun tidak hanya memperkuat hubungan yang dimiliki perusahaan anda dengan pelanggan, namun juga dapat memperkuat posisi anda di mata atasan.
6. Terus Melakukan Peningkatan
Fokus yang tinggi dalam pada peningkatan berkelanjutan, adalah kunci, dengan cara memisahkan antara soal rantai pasok perusahaan, dengan soal yang lain. Bukan hanya memahami logistik dan rantai pasok, tetapi juga mengetahui cakupan dan dinamika tujuan perusahaan anda sehingga anda dapat membantu proses yang dilakukan untuk mencapainya.
Setelah anda mengetahui seperti apa garis akhir yang seharusnya dituju, anda akan dapat menggunakan informasi yang dikumpulkan dari berbagai sistem untuk memantau, menganalisis, dan menyesuaikan proses yang sesuai. Seperti tersurat pada istilahnya, peningkatan proses yang berkelanjutan (Continually Seeking Improvement) adalah siklus yang tidak pernah ada ujungnya.
7. Mahir dalam Manajemen Proyek
Profesional logistik yang paling sukses memiliki beberapa kesamaan, mereka terorganisir dan berorientasi pada detail. Sangat penting untuk membuat jadwal dan merencanakan tugas Anda seefektif mungkin. Manajemen rantai pasok melibatkan begitu banyak detail penting yang harus ditinjau dengan cermat dan direncanakan dengan tepat.
Keterampilan organisasi adalah persyaratan untuk manajer rantai pasok yang sukses. Dalam posisi yang membutuhkan koordinasi dengan sejumlah tim dan orang yang berbeda, setiap detail harus diperhitungkan. Produk yang masuk harus memenuhi standar tertentu dan harus dikirim sesuai dengan jadwal tertentu, dengan peran serta manajer rantai pasok yang secara efektif menavigasi elemen-elemen seperti waktu dan biaya.
8. Mampu Mengelola dan Melepaskan Stres
Rantai pasok tidak selalu berjalan tanpa hambatan. Pelaku logistik harus mampu menangani stres dan lingkungan dengan intensitas tinggi, karena bisnis ini penuh dengan perubahan yang tidak terduga, contoh seperti kondisi cuaca, lalu lintas, kecelakaan, dan kegagalan peralatan.
Anda harus bisa bekerja di lingkungan yang penuh tekanan dan kemudian melepaskannya, jangan sampai hal tersebut memengaruhi anda berlarut-larut. Pekerja mampu menangani stres dengan mudah karena mereka menemukan cara untuk melepaskannya, setelah atau selama bekerja.
Semoga bermanfaat.
Juslich Hanafi (Kanal Bung Maja)
Sumber: https://www.rasmussen.edu/degrees/business/blog/logistics-skills/
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.