Presentasi Sukses itu Presentasi 10/20/30
Bisnis | 2023-11-09 13:54:58Sobat pembaca, penulis telah menyampaikan sebelumnya terkait presentasi yang menggunakan aturan 10/20/30 (10 Slide, 20 menit presentasi, dan font ukuran 30) yang dibuat oleh Guy Kawasaki.
Baca juga:
Presentasi yang Membuat Audiens Betah
Kali ini penulis hendak memberikan uraian lebih detail terkait aturan 10/20/30 tersebut dengan menyampaikan ulasan yang dikemukakan oleh: Guy Kawasaki, si pembuat Aturan 10/20/30, dan Soufyan Hamid, seorang Corporate Training Facilitator. Berikut detail uraian dari kedua profesional tersebut:
I. Guy Kawasaki
10 Slide
Hanya 10 slide yang anda perlukan dalam satu presentasi. Presentasi dirancang untuk menarik minat, bukan untuk mencakup semua aspek dalam presentasi anda atau membuat audiens anda merasa tertekan. Tujuan anda adalah menciptakan ketertarikan yang cukup untuk memicu pertemuan berikutnya.
Oleh karena itu, jumlah slide yang direkomendasikan untuk sebuah presentasi adalah 10 slide. Jumlah yang sangat sedikit ini memaksa anda untuk berkonsentrasi pada hal-hal yang sangat penting. Anda bisa menambahkan beberapa slide lagi, namun jangan sampai melebihi lima belas slide. Semakin banyak slide yang anda tampilkan, semakin tidak menarik ide Anda.
Oleh karena itu, disarankan untuk membatasi presentasi Anda hingga maksimal sepuluh slide. Aturan ketat ini menekankan pada hal-hal yang benar-benar penting saja, yang memaksa anda untuk fokus pada aspek-aspek penting dari ide anda. Anda bisa menambahkan beberapa slide lagi, namun tidak boleh lebih dari lima belas slide.
Semakin sedikit slide yang anda perlukan, konsep anda semakin menarik, dengan susunan sebagai berikut:
Baca juga:
Presentasi yang Membuat Audiens Betah
1. JUDUL: Cantumkan nama perusahaan beserta nama dan jabatan anda, alamat, email, dan nomor ponsel.
2. MASALAH/PELUANG: Jelaskan masalah yang anda selesaikan atau manfaat yang anda berikan. Tujuannya adalah untuk mempengaruhi investor.
3. PROPOSISI NILAI: jelaskan nilai dari rasa sakit (problem) yang anda hilangkan atau nilai dari kesenangan yang anda berikan.
4. KEKUATAN YANG MENDASARINYA: Jelaskan teknologi, resep rahasia, atau keajaiban di balik produk anda. Semakin sedikit teks dan semakin banyak diagram, skema, dan diagram alir, semakin baik. Jika Anda memiliki prototipe atau demo, inilah saatnya untuk bertransisi ke prototipe atau demo tersebut. "Jika sebuah gambar bernilai 1000 kata, prototipe bernilai 1.000 gambar."
5. MODEL BISNIS: Jelaskan siapa yang saat ini memiliki dana dan bagaimana anda berencana untuk memperoleh dana tersebut.
6. RENCANA MASUK KE PASAR: Jabarkan strategi anda untuk menjangkau pelanggan tanpa mengeluarkan biaya yang berlebihan. Jangan mengandalkan "menjadi viral", karena hal itu tidak mungkin terjadi.
7. ANALISIS KOMPETITIF: Memberikan pandangan yang lengkap mengenai gambaran kompetisi. Mengatakan bahwa anda "lebih bersemangat" sama sekali tidak ada artinya.
8. TIM MANAJEMEN: Jelaskan anggota kunci dari tim manajemen, dewan direksi, dan dewan penasihat serta investor utama anda. Tidak masalah jika Anda memiliki tim yang kurang sempurna. Jika tim anda sempurna, anda tidak akan melakukan presentasi.
9. PROYEKSI KEUANGAN DAN PARAMETER-PARAMETER PENTING: Berikan proyeksi keuangan tiga tahun ke depan termasuk angka-angka yang relevan seperti volume pelanggan dan tingkat konversi, bukan hanya nilai moneter. Lakukan analisis dari bawah ke atas, bukan dari atas ke bawah. Ingatlah bahwa mendapatkan 1% dari populasi Cina sebagai pelanggan tidaklah realistis.
10. STATUS SAAT INI, PENCAPAIAN HINGGA SAAT INI, DAN PENGGUNAAN DANA: Jelaskan status produk anda saat ini, seperti apa versi berikutnya, dan bagaimana Anda akan memanfaatkan dana yang ingin anda himpun.
20 Menit:
Baca juga:
8 Keterampilan Wajib Yang Bikin Karir Moncer
II. Soufyan Hamid
Menurut Soufyan Hamid, aturan "10 Slide" bisa diterapkan di presentasi untuk memperoleh kesepakatan apa pun, seperti di bawah ini:
1. Masalah
2. Solusi Anda
3. Model Bisnis (Bagaimana)
4. Teknologi yang mendasari
5. Pemasaran
6. Persaingan (tolok ukur)
7. Tim (Siapa)
8. Proyeksi dan Pencapaian (Perencanaan)
9. Status & Jadwal (Status & Timeline)
10. Ringkasan dan Ajakan untuk Bertindak
Lebih jauh, Soufyan menjabarkan bagian 20 & 30 sebagai berikut:
20 Menit
Batasi waktu presentasi Anda hingga 20 menit untuk mempersiapkan diri menghadapi potensi masalah teknis, penundaan, dan audiens yang tidak fokus, yang sering terjadi.
Menetapkan batas waktu 20 menit memberikan beberapa manfaat. Pertama, hal ini membantu Anda untuk merencanakan dan mengatur presentasi Anda. Kedua, hal ini membantu Anda untuk berkonsentrasi pada informasi yang penting. Terakhir, mendorong terjadinya diskusi yang produktif.
30 Ukuran Font
Orang-orang tidak dapat membaca slide Anda karena font yang terlalu kecil.
Hal ini dapat mengindikasikan salah satu dari tiga hal: kurangnya pemahaman terhadap materi, keinginan agar semua orang dapat mengakses setiap detail, atau penekanan yang berlebihan pada kekuatan persuasif teks.
Jangan lakukan itu karena anda adalah pusatnya. Tidak ada lagi usaha yang diperlukan. Poin-poin penting Anda sudah ringkas dan terfokus, berkat aturan 10 & 20.
Membatasi ukuran huruf hingga 30 poin akan memberikan hasil yang positif:
- Pemeriksaan akhir untuk relevansi poin utama
- Audiens Anda akan fokus pada apa yang Anda katakan,
- Menyesuaikan ukuran font dapat menunjukkan tingkat kepentingan Anda.
Demikian, semoga bermanfaat bagi sobat pembaca yang ingin tahu lebih detail (secara tehnis) untuk membuat presentasi yang hanya terdiri dari 10 Slide.
Depok, 9 November 2023
Juslich Hanafi / Kanal Bung Maja
Referensi:
https://guykawasaki.com/the-only-10-slides-you-need-in-your-pitch/
https://www.linkedin.com/feed/update/urn:li:activity:7127180335133421568/
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.