Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Ikwan Efendi

Cara Cepat Dikabulkannya Doa Menurut Ulama Sufi: Ikhlas, Spiritualitas Mendalam, dan Etika Berdoa

Agama | Saturday, 11 Nov 2023, 00:05 WIB
Ilustrasi berdoa tidak cukup sekali saja, teruslah panjatkan sampat terwujud (Pixabay@Geralt)

Republika.co.id - Menurut pandangan ulama sufi, cara cepat dikabulkannya doa melibatkan pemahaman mendalam terhadap hubungan pribadi dengan Allah dan keberadaan dalam dimensi rohaniah. Para sufi meyakini bahwa doa yang dikabulkan adalah doa yang lahir dari hati yang tulus, penuh keikhlasan, dan disertai dengan keyakinan yang kuat.

Pertama-tama, ulama sufi menekankan pentingnya keikhlasan dalam berdoa. Mereka meyakini bahwa doa yang murni berasal dari hati yang ikhlas tanpa pamrih akan lebih cepat dikabulkan. Keikhlasan ini melibatkan niat yang tulus dan tawakal yang penuh kepada kehendak Allah, tanpa mengharapkan balasan atau imbalan duniawi.

Selain itu, ulama sufi menyoroti pentingnya menjaga batin dan spiritualitas. Mereka menekankan bahwa keadaan batin yang bersih dan jernih akan menjadi wadah yang lebih baik untuk doa-doa yang diucapkan. Dengan menjalani kehidupan yang penuh dengan dzikir, introspeksi diri, dan ibadah, seseorang dapat menciptakan kondisi spiritual yang mendukung agar doanya lebih cepat terkabul.

Pandangan sufi juga menitikberatkan pada kekuatan keyakinan. Mereka meyakini bahwa keyakinan yang teguh dan tanpa keraguan dalam doa akan meningkatkan potensi doa tersebut untuk dikabulkan. Keyakinan ini dapat diperoleh melalui pemahaman mendalam terhadap sifat dan kebijaksanaan Allah serta melalui pengalaman rohaniah yang mendalam.

Ulama sufi seringkali menyarankan untuk berdoa dengan bahasa hati, bukan sekadar dengan kata-kata. Mereka meyakini bahwa doa yang datang dari hati yang merasakan kebutuhan dan ketergantungan kepada Allah akan lebih efektif daripada doa yang hanya diucapkan secara rutin. Oleh karena itu, penting bagi seseorang untuk merenung, merasakan, dan menyampaikan doanya dengan penuh perasaan.

Terakhir, ulama sufi menunjukkan pentingnya adab atau etika dalam berdoa. Mereka menekankan bahwa doa yang diajukan dengan sopan dan penuh kerendahan hati akan lebih dihargai oleh Allah. Adab ini mencakup sikap rendah hati, kerendahan diri, dan rasa syukur yang tulus.

Dengan demikian, menurut pandangan ulama sufi, doa yang cepat dikabulkan melibatkan kombinasi dari keikhlasan, kebersihan batin, keyakinan, pengalaman spiritual, ekspresi hati, dan adab yang baik. Proses ini bukan hanya sekadar rangkaian kata, tetapi lebih merupakan ungkapan dari kesadaran dan kehadiran spiritual yang mendalam dalam mencari hubungan yang lebih erat dengan Sang Pencipta.(*)

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image