Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Salsa julicka

Penyebaran Video Syur pada Siswi SMA Wonogiri: Menyikapi dan Edukasi Pencegahannya

Edukasi | Wednesday, 11 Oct 2023, 10:09 WIB

PENYEBARAN VIDEO SYUR PADA SISWI SMA WONIGIRI : MENYIKAPI DAN

EDUKASI PENCEGAHANNYA

Seperti yang kita ketahui bahwa isu-isu pelecehan seksual di Indonesia sudah sering publik dengar dan lihat di berbagai media terutama media elektronik. Korban pelecehan seksual yang paling banyak di alami terutama oleh anak remaja terutama pada perempuan. Di Indonesia sendiri menurut (PPPA) Kasus pelecehan Seksual sudah mencapai belasan ribu. Menurut Komisi Nasional (Komnas) Perempuan kekerasan seksual ini terdiri dari beberapa bentuk seperti kasus pemerkosaan yang dilakukan secara paksa kepada korban, kasus intimidasi seksual yang bisa menimbulkan rasa takut dan gangguan psikis terhadap korban, kasus pelecehan seksual baik berbentuk sentuhan fisik maupun nonfisik dengan sasaran organ seksual, kasus eksploitasi seksual dari adanya penyalahgunaan kekuasaan atau kepercayaan untuk mencapaikepuasan seksual.

Mengungkap kasus Seorang siswi SMA di Wonogiri menjadi korban penyebaran video syur. Video itu diduga dibuat atas ancaman mantan pacar korban. Lalu video itu disebar oleh mantan pacarnya yang diduga sakit hati karena korban punya pacar baru.

Menurut pengakuan korban, Ririn mengatakan, saat itu pacarnya mengajak bersetubuh. Awalnya orban menolak dan akhirnya terjadi pelecehan seksual.

"Ternyata (pelecehan) direkam oleh teman mantan pacarnya tanpa sepengetahuan korban," ungkap Ririn. Ririn menambahkan, tidak ada kesepakatan dari korban terkait perekaman video itu. Korban tidak menyadari jika direkam.

"Awal dari tindakan yang lain itu. Ini (video) dijadikan senjata. Kalau tidak menuruti, videonya disebar. Hingga akhirnya keduanya putus. Mantannya mengiyakan," ujar Ririn.

"Kami sudah turun ke lapangan setelah mendapatkan laporan video itu," kata Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPKB P3A) Wonogiri Mubarok kepada wartawan, Kamis (5/10/2023).

Mubarok mengatakan, berdasarkan laporan awal, video itu disebarkan mantan pacar korban. Dia juga membenarkan kabar bahwa korban sempat ingin bunuh diri. Korban juga disebut terancam keluar dari sekolah.

Maraknya kasus-kasus pelecehan berbasis media yang terjadi, khususnya remaja harus dicegah dan dihentikan agar tidak menimbulkan korban-korban kekerasan seksual yang lebih banyak. Pencegahan terjadinya kasus-kasus pelecehan seksual dapat dilakukan dengan beberapa metode misalnya mengisi waktu-waktu kosong remaja dengan kegiata-kegiatan positif dan juga kegiatan yang berhubungan dengan penyuluhan pengetahuan tentang pelecehan atau kekerasan seksual di sekolah. Beberapa bentuk upaya pencegahan kekerasan seksual harus bersifat komprehensif agar bisa saling memperkuat satu dengan yang lainnya di lingkungan sekolah, adanya sistem organisasi dan struktur yang kuat dan jelas di lingkungan sekolah. Adapun cara yang bisa dilakukan oleh siswa-siswi untuk melaporkan kasus kekerasan seksual yang terjadi dilingkungan sekolah dengan melaporkan kasus kekerasan seksual kepada guru bimbingan konseling, melaporkan kepada orang tua, melaporkan kepadapihak berwajib atau polisi serta melaporkan kepada Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak atau melaporkan kepada KOMNAS Perempuan.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image