Khayla nuzulul

    FOLLOW  

BPS: Pemda dan TPID Kendalikan Inflasi Jambi pada Juni 2023

Agama | Wednesday, 27 Sep 2023, 15:45 WIB

Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jambi mencatat kolaborasi pemerintah daerah dan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten/Kota mampu menjaga inflasi tahunan Jambi pada Juni 2023 sebesar 1,96 persen (year on year). Statistisi Ahli Madya BPS Provinsi Jambi Susiawati Kristiarini mengatakan, kolaborasi dengan mendorong kelancaran distribusi barang dan jasa tersebut mampu mengendalikan harga kebutuhan harga pangan pada Juni 2023.

"Tahun lalu pada Juli 2023 inflasi Jambi berada pada angka 8,55 persen. Alhamdulillah progres yang terus membaik, bisa mengendalikan inflasi," katanya.

Dalam kesempatan ini, BPS mencatat secara gabungan inflasi bulanan pada Juni 2023 di Jambi mencapai 0,08 persen dengan inflasi kalender tahunan Januari-Juni 2023 sebesar 1,25 persen. Meski demikian, BPS Jambi meminta pemda maupun TPID untuk mewaspadai potensi inflasi tahunan rendah di Kabupaten Bungo yang pada Juni 2023 tercatat sebesar 1,55 persen.

"Kalau terlalu rendah bisa mempengaruhi daya beli," katanya.

Sementara itu, inflasi tahunan khusus di Kota Jambi pada Juni 2023 secara year on year tercatat sebesar 2,01 persen, sedangkan di Muaro Bungo sebesar 1,55 persen. Komoditas utama yang memberikan andil terhadap terjadinya inflasi Kota Jambi Juni 2023 antara lain cabai merah sebesar 0,13 persen, diikuti daging ayam ras 0,11 persen, serta rokok kretek filter dan bawang merah masing-masing sebesar 0,03 persen.

Kemudian, bubur dan telur ayam ras masing-masing sebesar 0,02 persen serta buncis, bawang putih, sawi putih dan air kemasan masing-masing sebesar 0,01 persen. Selanjutnya, komoditas utama yang memberikan andil terhadap inflasi Kota Muara Bungo pada Juni 2023 antara lain angkutan udara sebesar 0,07 persen, diikuti cabai merah maupun rokok putih masing-masing sebesar 0,03 persen.Selain itu, juga beras, daging ayam ras, telur ayam ras, bawang merah dengan andil masing-masing sebesar 0,02 persen serta terong, rokok kretek filter dan cabai rawit masing-masing sebesar 0,01 persen.