Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Intan Aulia

AI Bisa Menggantikan Pekerjaan Manusia: Mitos Atau Fakta

Lomba | Tuesday, 29 Aug 2023, 22:33 WIB
Source : Freepik.com

Kecerdasan buatan (AI) adalah bidang ilmu komputer yang mempelajari bagaimana membuat mesin cerdas, terutama perangkat lunak komputer dan sistem. AI membuat mesin, terutama komputer dan robot, dapat melakukan tugas yang biasanya memerlukan kecerdasan manusia.

Kecerdasan buatan menjadi perbincangan hangat dari setiap kalangan karena dapat mengubah pekerjaan dan lingkungan kerja. Saat sistem kecerdasan buatan menjadi lebih canggih dan terintegrasi ke berbagai bidang bisnis dan masyarakat, hampir setiap pekerjaan akan terpengaruh dengan cara tertentu. Beberapa pekerjaan mungkin akan dihilangkan, dan yang lainnya akan berubah serta beradaptasi untuk menggabungkan kecerdasan buatan. Pertanyaan kunci adalah apakah manusia akan dapat beradaptasi dengan cepat untuk memanfaatkan peluang-peluang tersebut atau tertinggal.

Martin Ford, penulis buku Rule of the Robots: How Artificial Intelligence Will Transform Everything.

“Saya pikir umumnya ada tiga kategori yang akan relatif ‘aman’ di masa mendatang,” kata Ford.

“Yang pertama adalah pekerjaan yang benar-benar kreatif: Anda tidak melakukan pekerjaan yang formulatik atau sekadar menata ulang sesuatu, tetapi benar-benar mengajukan ide-ide baru dan membangun sesuatu yang baru.”

Kategori kedua yang aman, lanjutnya, adalah pekerjaan yang membutuhkan hubungan interpersonal yang kompleks. Contohnya perawat, konsultan bisnis, dan jurnalis investigasi.

Kategori ketiga yang aman, kata Ford, "adalah pekerjaan yang memerlukan mobilitas dan ketangkasan serta kemampuan memecahkan masalah di lingkungan yang tidak dapat diprediksi". Banyak pekerjaan pertukangan – tukang listrik, tukang ledeng, tukang las dan sejenisnya – termasuk dalam kategori ini.

Lalu, bagaimana dengan mitos dan fakta yang beredar seputar pengaruh kecerdasan buatan terhadap lapangan pekerjaan?

Kecerdasan buatan telah berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir, dan teknologi ini diperkirakan akan terus berkembang dalam dekade mendatang. AI telah menimbulkan kekhawatiran bahwa pekerjaan manusia akan digantikan. Namun, ada beberapa mitos yang beredar mengenai dampak AI terhadap lapangan kerja.

AI akan menggantikan semua pekerjaan manusia

Ini adalah klaim yang berlebihan. Meskipun AI dapat mengambil alih beberapa tugas dan pekerjaan tertentu, kebanyakan pekerjaan masih memerlukan keterampilan manusia seperti kreativitas, empati, dan penalaran tingkat tinggi. Menurut beberapa studi, hanya sekitar 30% pekerjaan yang berisiko tinggi tergantikan sepenuhnya oleh mesin.

Hanya pekerjaan berpendidikan rendah yang terancam

Ini juga salah. Meskipun pekerjaan berpendidikan rendah seperti kasir dan petugas administrasi berisiko tinggi, beberapa pekerjaan berpendidikan tinggi seperti akuntan, ahli hukum, dan dokter juga dapat terpengaruh. AI dapat mengambil alih tugas-tugas rutin dan berulang di berbagai industri.

Tidak ada pekerjaan baru yang akan diciptakan

Sebaliknya, banyak pekerjaan baru akan muncul seiring dengan kemajuan AI. Diperkirakan akan ada permintaan yang tinggi untuk ahli data, ilmuwan data, insinyur perangkat lunak, dan spesialis pemasaran digital. Industri baru seperti kendaraan otonom dan robotika juga akan menciptakan lapangan kerja baru.

Dengan demikian, meskipun AI mungkin mengubah beberapa aspek pekerjaan kita, teknologi ini tidak akan menghilangkan semua pekerjaan manusia. Kita perlu beradaptasi dengan perubahan ini dan mengembangkan keterampilan yang dibutuhkan.

Kemajuan dan perkembangan kecerdasan buatan dan otomatisasi akan terus mengubah pekerjaan dan cara kerja. Mereka yang dapat beradaptasi dengan cepat akan berkembang, sementara mereka yang tidak dapat melakukannya bisa saja tertinggal. Kuncinya adalah fokus pada keterampilan yang sulit ditiru oleh kecerdasan buatan, seperti pemecahan masalah kompleks, berpikir kritis, kreativitas, dan kemampuan sosial dan emosional serta pembelajaran berkelanjutan dan meningkatkan adaptabilitas akan sangat berguna.

Meskipun masa depan kerja tidak pasti, memiliki pola pikir pertumbuhan dan kemampuan untuk mengembangkan keterampilan baru akan memastikan kita tetap berada di depan kurva. Pekerjaan di masa depan akan terlihat sangat berbeda, tetapi dengan mempersiapkan diri secara proaktif dan merangkul pembelajaran seumur hidup, kita dapat mengamankan tempat kita di dunia yang didukung oleh kecerdasan buatan. Masa depan belum tertulis, jadi segera ambil tindakan untuk membentuk peran dalam apa yang akan datang.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image