Puas Belanja Kebutuhan Produk Halal di Muslim LifeFest 2023
Agama | 2023-08-25 15:07:07Pameran bisnis produk halal dan industri syariah, Indonesia Muslim Lifestyle Festival (Muslim LifeFest) resmi dibuka hari ini oleh oleh Dr. Taufik Hidayat, M.Ec, Plt. Direktur Eksekutif, Manajemen Eksekutif, Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS). Event yang diselenggarakan oleh Komunitas Pengusaha Muslim Indonesia (KPMI) bersama Lima Event ini akan berlangsung selama tiga hari mulai dari 25-27 Agustus 2023 di Indonesia Convention Exhibition BSD (ICE BSD).
Turut hadir dalam pembukaan Muslim LifeFest 2023 di antaranya, Kepala Departemen Ekonomi & Keuangan Syariah, Bank Indonesia, Arief Hartawandan, Sutan Emir Hidayat, Direktur Infrastruktur Ekonomi Syariah KNEKS, Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) dan sejumlah pejabat dari pemerintah daerah kota Tangerang.
Muslim LifeFest 2023 menjadi gelaran event muslim terbesar yang diikuti sebanyak 250 exhibitor dari 14 kategori. Di area seluas 10.000 m2, ratusan tenant ini siap menampilkan berbagai kebutuhan produk halal yang berkualitas mulai dari modest fashion, aksesoris muslim, wedding islami, thibbun nabawi herbal, FMCG, produk anak, hobbies and and communities, pendidikan islami, islamic islamic book & publisher, perlengkapan rumah, travel haji & umrah, institusi keuangan, kosmetik halal, hingga kuliner halal aman & sehat (khas).
Dalam sambutannya, Plt. Direktur Eksekutif KNEKS, Dr. Taufik Hidayat, M.Ec mengapresiasi upaya yang dilakukan KPMI bersama dengan Lima Events yang komit dan konsisten sejak 2019 menggerakkan potensi ekonomi sektor riel produk halal dan industri syariah di berbagai daerah. “Upaya ini tentu harus kita dorong sepenuhnya dalam penyiapan produk-produk halal UMKM yang berkualitas,” tandas Taufik Hidayat.
Dia menekankan tentang pentingnya pameran sebagai sebuah ekosistem yang memperkuat rantai nilai halal dalam pengembangan ekonomi syariah secara holistik. “Muslim Lifefest menjadi ajang untuk membangun sinergi antar pelaku usaha dengan berbagai pihak sekaligus edukasi tentang pentingnya sertifikasi halal secara lebih terintegrasi dan meluas,”
Taufik Hidayat juga menghimbau kepada seluruh pelaku usaha yang telah mendapatkan sertifikasi halal, untuk terus meningkatkan kualitas dan memelihara standar mutu yang berlaku. Mengingat pasar halal global sangat menjaga mutu. Indonesia memiliki standar halal dan sistem jaminan halal yang menjadi referensi/patokan lembaga sertifikasi halal dunia, yakni HAS23000. Ini merupakan salah satu kekuatan Indonesia untuk bersaing di pasar global.
Sementara itu Ketua Komunitas Pengusaha Muslim Indonesia (KPMI), Rachmat Surtanas Marpaung mengatakan pameran Muslim LifeFest menjadi salah satu barometer untuk melihat tren yang berkembang karena perilaku konsumen yang begitu cepat berubah. Karenanya, pelaku usaha juga harus siap dengan berbagai perubahan yang ada dan cepat beradaptasi.
Rachmat melanjutkan, Muslim LifeFest yang konsisten digelar secara simultan di beberapa kota ini dimaksudkan untuk memperkuat ekosistem pelaku usaha produk halal, ekonomi dan keuangan syariah. Mengingat cita-cita besar Indonesia menjadi pusat produsen halal dunia pada 2024, sangat membutuhkan peran ekosistem yang inklusif untuk menggerakkan potensi yang berkembang, menciptakan kebutuhan, meningkatkan nilai tambah, dan kualitas produk halal Indonesia.
“Literasi dan inklusi ekonomi dan keuangan syariah harus terus menerus digaungkan, disosialisasikan dan disinergikan dengan berbagai pihak untuk memperkuat ekosistem ekonomi syariah yang sedang kita bangun ini. Karena itu melalui Muslim Lifefest, kami mengajak berbagai pihak untuk saling berkolaborasi mewujudkan target setidaknya yang terdekat di tahun ini adalah 1 juta sertifkasi halal untuk produk makanan, minuman, hasil sembelihan dan jasa sembelihan,” ujar Rachmat.
KPMI sebagai komunitas yang mewadahi 48 ribu pelaku usaha muslim juga terus mendorong seluruh anggotanya supaya bisa meningkatkan kualitas produk yang sesuai dengan selera pasar. Maka dari itu, pihaknya bekerja sama dengan BPJPH menggelar awarding bagi pelaku usaha.
Adapun kriteria penerima award tersebut yaitu pelaku usaha yang sudah bersertifikasi halal self declare, memiliki kualitas dan standar mutu yang terjamin. “Tiga pelaku usaha yang terpilih mendapatkan penghargaan, dan khadiah booth gratis berukuran standar di Muslim LifeFest tahun ini,” kata Rachmat.
Selama pameran, KPMI mengadakan pelatihan ekspor Export Academy bersama Nudira Learning Centre yang bisa diikuti pelaku usaha dan calon entrepreneur. Untuk pengunjung pameran, juga bisa menyimak bincang santai diantaranya topik terkait keamanan pangan, “Baca dan Kenali Label Pangan Segar” bersama Direktur Perumusan Standar Keamanan dan Mutu Pangan Badan Pangan Nasional/NFA (National Food Agency), bincang santai mengenali rumah sakit syariah bersama dr H Masyhudi AM M.Kes, Ketua Majelis Upaya Kesehatan Islam Seluruh Indonesia (Mukisi) dan sebagainya.
Direktur Lima Events, Deddy Andu-sebagai penyelenggara,mengatakan, “Setiap tahun kami selalu menghadirkan program acara yang berbeda dan mengemasnya dengan kreatif sehingga pengunjung bisa benar-benar menikmati pameran yang berkesan. Ilmunya dapat, silaturahmi, bisnis, dan tentunya menjadi destinasi wisata keluarga yang edukatif dan menyenangkan,” papar Deddy Andu.
Program baru lainnya yang dihadirkan seperti Sportainment bekerja sama dengan Founder dan CEO Kasisolusi Deryansah, yang menampilkan turnamen badminton (fun match) antar influencer di pre-function hall 10, berhadiah menarik dari Majeed (official merchandise partner Muslim LifeFest yang merupakan brand clothing by Deryansha). Kemudian Custom Garage, bekerja sama dengan Kawan Parjo (Pasar Jongkok Otomtif) dan BMT Ashshidiq, menampikan inspirasi segar motor-motor modifikasi dan memfasiltasi pengunjung yang ingin memiliki motor keren dengan pembiayaan syariah. Penikmat kopi dan barista juga bisa mengikuti kompetisi V60 manual brewing yaitu kompetisi menyeduh kopi yang menggandeng Asosiasi Kopi Indonesia (ASKI).
Selain itu hadir kembali program existing Serlok Kuliner- bersama dengan Uki Kautsar dan Reda Samudera yang tak kalah menarik menyuguhkan obrolan hangat seputar bisnis kuliner sambil menyantap hidangan kuliner halal, aman dan lezat di zona kuliner.
Untuk para orang tua yang berencana menyekolahkan anaknya di pesantren atau di sekolah Islam lainnya, perhelatan Muslim Lifefest kali ini berkonjungsi dengan Muslim Edufest yang diselenggarakan oleh PT Satue Event dan Bina Masyarakat Madani Indonesia (BMMI). Menghadirkan puluhan lembaga dan institusi pendidikan Islam, mulai dari tingkat SD, SMP, SMA & Universitas. Beragam program acara bincang pendidikan dan kompetisi atau syarhul hadits arbain nawawiyah pun digelar.
Aneka workshop parenting dan taman main anak bersama byghuraba, activity mini zoo (animal feeding), berkuda, dan aktivitas memanah yang berkerja sama dengan Branchsto siap menjadi wisata menarik yang menyenangkan bagi keluarga. Bahkan yang ingin berburu produk sembako murah, dihadirkan juga Pasar Murah sembako bekerja sama dengan Badan Pangan Nasional.
Dengan beragam acara yang menarik, Deddy Andu optimis, gelaran tiga hari Muslim Lifefest bisa menarik perhatian lebih dari 40 ribu pengunjung. “Tahun lalu, tercatat sekitar 42 ribu pengunjung. Target tahun ini setidaknya bisa mencapai angka tersebut, syukur Alhamdulillah bisa bertambah,” tandas Deddy Andu.
Harga tiket online Muslim Lifefest : Rp. 25.000 pembelian pada aplikasi muslim lifeshop dan pembelian tiket on the spot sebesar Rp. 30.000.
Setelah Muslim LifeFest, event KPMI berikutnya sebagai strategic partner PT Halal Expo Indonesia akan menyelenggarakan pameran B2B terbesar industri halal di Indonesia sekaligus conference internasional pada 25-29 Oktober 2023 di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan. Event akan berlangsung 3 hari untuk business days dan 2 hari untuk publik.
Info event : IG @indonesiamuslimlifefest
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.