Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Anton Firmansyah

Tewasnya Bos Wagner Yevgeny Prigozhin Sabotase Amerika?

Info Terkini | Friday, 25 Aug 2023, 11:20 WIB

Bos Tentara Bayaran Grup Wagner Yevgeny Prigozhin dikabarkan tewas dalam kecelakaan pesawat pada Rabu (23/8/2023).Kementerian Urusan Darurat Rusia mengumumkan sebuah pesawat pribadi jatuh pada Rabu (23/8) waktu setempat. Pesawat jenis Embraer Legacy 600 buatan Brasil itu mengudara antara Moskow dan Saint Petersburg.waktu setempat. Penduduk desa di dekat lokasi kecelakaan di wilayah Tver mengatakan mereka mendengar ledakan keras sebelum melihat sebuah pesawat jatuh dari langit.

Pesawat jenis Embraer Legacy 600 jatuh dalam kecelakaan di Rusia Rabu (23/8/2023)

Spekulasi bermunculan tentang penyebab kecelakaan fatal itu mulai dari keberadaan Prigozhin didalam pesawat itu sebagaimana yang termasuk dalam daftar penumpang.BBC news mengungkapkan juru bicara Pentagon AS yakin pemimpin militer Wagner kemungkinan tewas dalam kecelakaan itu. Pada briefing hari Kamis (24/8/2023)

Para pejabat AS juga secara persuasif mengatakan kemungkinan besar penyebabnya adalah ledakan di dalam pesawat. Walaupun belum diketahui penyebab ledakan tersebut , tapi kemungkinannya adalah bom yang dipasang atau diselundupkan didalam pesawat, tambah pejabat tersebut.

Kemungkinan lain penyebab jatuhnya Pesawat Embraer Legacy 600 itu dari saluran Telegram yang terkait dengan Prigozhin, menyatakan bahwa pesawat tersebut telah ditembak jatuh oleh pasukan anti pesawat Rusia.Namun Pentagon belum mengkonfirmasi hal tersebut dan mengatakan tidak ada informasi yang menunjukkan hal itu Pada Kamis lalu

Sementara Ukraina mengomentari secara hati-hati hal tersebut seperti beritakan Al Jazeera bahwa Ajudan Presiden Mykhaylo Podolyak menulis di media sosial bahwa jatuhnya pesawat tersebut merupakan sinyal dari Kremlin kepada siapa pun yang menunjukkan ketidaksetiaan, namun “sebaiknya menunggu sampai kabut perang menghilang” sebelum membuat kesimpulan konkrit

BBC News menambahkan opininya jika Prigozhin adalah pemimpin kelompok tentara bayaran Wagner Rusia, ia pernah dikenal sebagai loyalis Putin. Namun setelah memimpin pemberontakan singkat di Rusia pada bulan Juni 2023 lalu banyak pengamat menggambarkan Prigozhin sebagai “orang mati yang berjalan”.(The Deadman Walking)

Dikutip dari Al Jazeera presiden Joe Biden mengatakan dengan hati-hati namun persuasif :“Saya tidak tahu pasti apa yang terjadi, tapi saya tidak terkejut,” kata Biden, seraya menambahkan: “Tidak banyak hal yang terjadi di Rusia yang tidak diikuti oleh Putin. Tapi saya tidak cukup tahu untuk mengetahui jawabannya.”

Reaksi Putin sendiri setelah sempat diam selama 24 jam akhirnya menyampaikan simpatinya kepada keluarga korban yang mencapai 10 orang walaupun Putin tidak mengonfirmasi kematian pemimpin Wagner tersebut. Ia memuji Prigozhin dan para pejuangnya, khususnya atas tindakan mereka di Ukraina.

Dapat kita ambil garis besar pernyataan para pejabat AS dan Ukraina dari informasi yang masih berkembang dalam penyelidikan intensif pihak Rusia itu bahwa semua opini mengarah pada sosok presiden Rusia Vladimir Putin sebagai orang yang menakhodai insiden itu walaupun dinyatakan secara hati-hati mengingat sosok Putin yang cukup ditakuti

Ancaman penggulingan dan pemberontakan terhadap Putin sempat membuat kedudukan Putin terancam bahkan terlihat Rapuh tidak sekuat yang diberitakan selama ini

Sebagaimana kita ketahui bahwa perang Ukraina melibatkan negara-negara besar dunia terutama AS dan sekutunya. Dalam hal ini Rusia berperang dengan Ukraina sementara Ukraina dibantu senjata dan amunisi terutama AS dan beberapa negara Eropa. Ancaman Putin tegas kepada negara negara itu terutama AS dengan kecanggihan senjata dan kekuatan militernya Putin berhasil mendominasi Peperangan di Ukraina.

AS walapun sebagai Negara Adidaya nampaknya tidak berani berhadapan langsung dengan Rusia.Maka AS secara diam diam membantu peperangan Ukraina dengan pasokan senjata namun sampai dengan hari ini kekuatan militer Rusia mampu menghancurkan pasokan senjata AS sebelum sampai kepada tentara Ukraina dan memusnahkan semua dengan senjata canggihnya.

Sadar tidak mampu melayani kekuatan militer Rusia sebagaimana biasa AS melancarkan taktik lamanya yakni menggulingkan rezim sebagaimana kebiasaannya terhadap negara-negara di dunia seperti di Afghanistan, Irak dll bahkan di Afrika Barat sekarang. Hal ini juga dilakukan terhadap Presiden Rusia Vladimir Putin namun beberapa kali AS membantah tuduhan itu.

Putin pernah mengalami ancaman penggulingan dari elit elit politik di Rusia sendiri.Dan terakhir dibulan Juni 2023 lalu Putin menghadapi pemberontakan grup Wagner walaupun hal ini terjadi karena insiden penembakan terhadap anggota grup Wagner oleh tentara pertahanan Rusia Hal ini cukup menjadikan alasan grup Wagner untuk memberontak.Namun berhasil dipadamkan hanya dalam beberapa hari saja.

Ancaman penggulingan dan pemberontakan terhadap Putin sempat membuat kedudukan Putin terancam bahkan terlihat Rapuh tidak sekuat yang diberitakan selama ini. Padahal hal ini semua hanya issue dan tipu daya saja sampai saat ini Putin masih terlihat kokoh

Yang menarik untuk dicermati adalah keberadaan kelompok oposisi dan AS yang memiliki misi yang sama boleh jadi kini tengah memainkan isu tewasnya Prigozhin atau Ada kemungkinan juga mereka yang merancang pembunuhan terhadap Bos grup Wagner tsb.

AS dan kelompok oposisi berharap agar Putin dipersalahkan dan bisa digulingkan dari kekuasaannya mengingat Yefgheny Prighozin juga dianggap pahlawan bagi masyarakat Rusia.

Namun tentu saja hal ini masih bersifat dugaan mengingat belum tuntasnya investigasi dan pernyataan resmi dari pemerintah Rusia.Sampai saat ini penyebab jatuhnya pesawat pun belum diketahui secara pasti ditembak misil kah? atau dibom dari dalam? Kita tunggu hasil resminya..wallahua'lam Bishawaab

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image