Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Dang Susan

Review ELSA Speak Apakah kecerdasan buatan AI itu pintar sebagai katanya?

Eduaksi | Thursday, 17 Aug 2023, 14:22 WIB

TENTANG APLIKASI ELSA SPEAK

ELSA Speak adalah aplikasi yang membantu pengguna melatih pengucapan bahasa Inggris melalui penggunaan kecerdasan buatan (AI) untuk pengenalan suara.

ELSA Speak didirikan pada tahun 2015 dengan motto “Anyone can speak English” (Siapa pun bisa berbahasa Inggris dengan baik). Manfaat utama dari aplikasi ini adalah mendeteksi dan mengoreksi pengucapan pengguna yang salah, membantu Anda meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris Anda ke tingkat yang baru.

Aplikasi ELSA masuk dalam top 5 Aplikasi kecerdasan buatan terbaik di dunia yang diangkat oleh Research Sniper dengan lebih dari 10 juta pengguna global, termasuk Indonesia.

Setelah Anda menentukan level Anda saat ini, ELSA akan menyarankan jalur pembelajaran khusus dengan 5 jenis pelajaran: Pengucapan, Mendengarkan, Intonasi, Tekanan, dan Percakapan. Totalnya sekitar 6.000 pelajaran dalam satu jalur pembelajaran penuh yang sesuai dengan lebih dari 260 topik berbeda.

Di setiap pelajaran ELSA, ada video pengucapan khusus tentang cara menempatkan gigi – bibir – lidah, membantu Anda mengucapkannya dengan benar.

Di setiap pelajaran, bagian Percakapan dan Pengucapan akan selalu memiliki 2 mode: Normal dan Lanjutan. Pelajar bebas beralih di antara dua mode tergantung pada kebutuhan mereka.

 

  • Mode normal: ELSA berdasarkan pada keakuratan suara yang digarisbawahi untuk memandu pelajar tentang suara dan kelompok suara tertentu.
  • Mode lanjutan: ELSA akan menganalisis dan memberi umpan balik kesalahan pada setiap suku kata.

Credit: https://id.elsaspeak.com/apakah-elsa-speak-itu-bagus/

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image