Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Ahmad Masrul

Pesantren Mendidik Santri Al-Quran, Karakter dan Prestasi

Eduaksi | Wednesday, 26 Jul 2023, 14:45 WIB

PESANTREN MENDIDIK SANTRI TIGA PILAR: AL-QUR’AN, KARAKTER DAN PRESTASI

Oleh: Ahmad Masrul (Penulis, Praktisi Pendidikan dan Dakwah)

Tidak terasa, Tahun Ajaran sekolah 2023/2024 sudah mulai. Diawali MPLS (Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah) beberapa pesantren dan sekolah telah mempersiapkan agenda, kurikulum dan program sekolah. Terlebih sekolah berasrama (boarding school) Baik negeri maupun swasta. Pun demikian dengan pesantren. Termasuk Pesantren Darul Khoir dan SD SAQUIN (Sekolah al-Qur’an Indonesia) diawal tahun ajaran ini mengadakan S.O.P (Silaturahim Orientasi dan Pembekalan ) bagi santri dan orang tua santri.

Dunia pendidikan saat ini. Antara harapan dan dilematis. Salah satu hal yang menggembirakan dan menarik ditahun –tahun belakangan ini, yaitu boomingnya program al-Qur’an di sekolah umum, seperti tahfidzul qur’an.

Tahun 2000 adalah tahun harapan. Tahun yang penuh tantangan dalam segala bidang kehidupan. Bidang Ipoleksosbudhankam. Dari semua bidang saat ini tantangannya cukup berat dan waspada. Dalam bidang ideologi, pancasila, Undang-undang Dasar 1945 dan Bhineka Tunggal Ika adalah harga mati, warisan yang harus dijaga. Ini adalah amanat bangsa dan negara. Amanat para founding father bangsa Indonesia.

Dalam bidang sosial budaya; kehidupan budaya bangsa Indonesia, semoga terjaga. Sopan santun, tata raharja. Menjadi kekayaan anak bangsa. Gotong royong tepa selira. Semoga kuat aman sentosa. Adanya tehnologi digital; jadi warna tersendiri. Kehidupan anak-anak-remaja-dewasa dan tua, kini sangat jarang berkumpul bersama, bercanda, bersua dan menyapa. Tatanan dimasyarakat mulai tergilas dengan adanya kemajuan tekhnologi. Kemajuan teknologi jangan sampai menghilangkan budaya asli kita, anak-anak dan bangsa Indonesia. Tetap jagalah jatidiri kita.

Kenapa sampai saat ini pesantren tetap terjaga eksistensinya?

Pertama, Dunia pendidikan seperti pesantren. Adalah tempat menjaga anak-anak kita paling aman dan nyaman. Tempat pendidikan tertua dan terjaga. Pesantren berkembang mengikut arus zamannya. Pesantren saat ini, nilai-nilai kedisiplinan, kebersihan, kerapihan terus berkembang. Sudah tidak lagi, kumuh, kumel dan kotor.

Walaupun dunia pendidikan formal sudah ada. Eksistensi pesantren tetap lestari. Berbagai model pesantren pun, bervariasi. Ada pesantren digital, pesantren kitab kuning, pesantren agrowisata, pesantren kowisata, pesantren yatim dhuafa, pesantren al-Qur’an atau pesantren tahfidz, bahkan pesantren enterprneur. Tanpa melupakan nilai-nilai atau pilar dipesantren itu sendiri. Pilar pesantren, saat ini bagi saya harus ada tiga hal. Al-Qur’an dan Bahasa Arab, Kitab (karakter) dan prestasi.

Membaca-menghafal-mentadaburi, mengamalkan al-Qur’an beserta mendalami bahasa Arab dan ilmu-ilmu kitab turots dipesantren harus menjadi tujuan utama. Didalam proses membaca-menghafal dan mempelajari al-Qur’an terkandung ribuan ilmu didalamnya. Jutaaan pahala sebagai ibadah santri, umat dan masyarakat. Dalam al-Qur’an tersimpan banyak nilai ibadah dan ilmu. “Sebaik-baik kalian adalah yang mempelajari al-Qur’an dan mengajarkannya.” (HR. Bukhori-Muslim).

Kedua, mendalami kitab dan berakhlak baik. Orang tua yang mengirmkan anaknya ke pesantren, dari pengalaman kami tuuan dan niatnya tidak muluk-muluk dan neko-neko. Hampir sebagian besar anaknya di pesantren berharap dan menginginkan anaknya bisa belajar dengan baik, memiliki semangat mandiri, dan terpenting akhlaknya keren-sholeh-sholehah. Itu saja.

Ketiga, pesantren dewasa ini perlu menambah ilmu kekinian. Berikan kurikulum lifeskill. Agar mereka para lulusan pesantren tidak hanya kaya ilmu, tetapi mereka sudah siap menghadapi khidupan nyata dimasyarakat dengan keilmuan dan keamalan selama di pesantren, yaitu keterampilan. Sehingga mereka akan menjadi pribadi yang sudah disiapkan dan siap berkiprah dimasyarakat demi umat dan bangsa.

Maka yakinlah pesantren dan santrinya telah teruji dan terukur keberadaanya. Berkiprah dalam setiap masa dan selalu menjadi pilihan primadona. Lihatlah pesantren yang sudah mendunia atau yang sedang dirintis dan berjalan. Semuanya memberikan cahaya demi umat dan bangsa. Majulah selalu pesantren-pesantren di Indonesia.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image