Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Ahmad Masrul

Standarisasi Dai MUI 2023

Agama | Tuesday, 25 Jul 2023, 15:51 WIB

STANDARISASI DAI MUI 2023

Oleh : Ahmad Masrul (Praktisi Pendidikan dan Dakwah & Peserta Standarisasi MUI Angkatan ke-23)

Alhamdulillah, bisa ikut lolos seleksi DAI MUI tahun ini, begitu sesama peserta Standarisasi DAI MUI angkatan ke-23. Begitu ucapan kami, disela-sela perbincangan kami sesama peserta.

Pentingnya pembinaan terhadap dakwah ummat khususnya muslim di Indonesia menjadi perhatian khusus oleh MUI pusat. Maka komisi dakwah MUI pusat terus mengadakan standarisasi dai MUI. Tahun ini, mengadakan angkatan ke- 23 dilaksanakan di gedung wisma mandiri Jakarta, 24 Juli 2023 yang bekerjasama dengan BSI bank syariah Indonesia.

Acara dibuka oleh ketua komisi dakwah MUI, Dr KH. Ahmad Zubaidi. Acara ini diawali tilawah al-Qur’an dilanjutkan dengan pemberian materi awal tentang kode etik dakwah oleh, H. Risman Muhtar.

Beberapa materi disampaikan oleh Nara sumber lainya seperti ke MUI-an disampaikan oleh Dr. Amirsyah Tambunan. Beliu menerangkan dengan gamblang bahwa; MUI didirikan di Jakarta pada tanggal 7 Rajab 1395 H/26 Juli 1975 . MUI adalah wadah musyawarah para ulama, zu'ama, dan cendikiawan muslim. peran strategis MUI sebagai, khodimul ummah( pelayan ummat), himayatul ummah ( melindungi umat dari praktik kehidupan yang dilarang), shodiqul hukumah (mitra pemerintah). Peran MUI yaitu; memberikan rekomendasi fatwa yang meluruskan dan mengejutkan, meningkatkan kegiatan bagi terwujudnya ukhuwah islamiyah dan kerukunan antar umat beragama, memberikan bimbingan dan tuntunan kepada umat Islam, memberikan solusi serta penghubung antara ulama dan Umara.

Demikian juga secara umum, tujuan MUI memiliki visi dan misi sebagai dakwah yang wasathiyah (penengah dan pemersatu ) bangsa.

Materi -materi dakwah lainya seperti literasi keuangan Islam disampaikan oleh Prof. Dr. Desmani, sampai diulas juga tentang hukup positif dakwah dengan luas detail. Kemudian tidak kalah menariknya, materi tentang Tekhnik Pidato dan metode menguasai massa oleh kyai Dr. Misbahul Munir yang menjabarkan cukup menarik, asyik dan penting, tujuan dakwah harus benar benar lurus. Menarik dan terus mengikuti perkembangan zaman. Saat ini zamannya zaman medsos. Maka gunakanlah medsos sebagai media dakwah ujar beliau. Dulu dakwah pakai ceramah, mimbar. Saat ini dakwah dengan tulisan dan jari. Klik dan share. Pesan beliau kepada peserta standarisasi DAI MUI, adalah dakwah itu harus kuat, istiqomah. Dalam dakwah menegakan kebenaran kita harus mati-matian agar kita mati dalam dakwah.

Demikian juga KH. M.Cholil Nafis, Ketua MUI komisi dakwah menyampaikan tentang Dakwah Wasathiyah Islam. Memotivasi para peserta dai MUI agar seorang da'i harus kuat. Dakwah adalah kebenaran. Maka dari itu semua, seorang da'i sebagai opinion leader, cuktural broker dan intermediary forces. Diterangkan juga, Penyimpangan terhadap prinsip-prinsip berpikir keagamaan dan berperilaku sebagaimana manhaj Ahlussunnah wal jama’ah, pola pemahaman keagamaan yang melahirkan cara berfikir dan bertindak. Adanya aliran tindakan dan pemikiran yang menyimpang serta dapat menimbulkan pemikiran dan tindakan radikal.Beliau menutup materinya dengan mengutip sebuah hadis nabi Muhammad Saw, dari sahabat Anas Ra, " Ringankan mudahkanlah dakwahmu dan janganlah engkau persulit orang lain, dan berilah kabar gembira pada mereka, jangan membuat mereka menjadi lari "(HR Bukhori Muslim).

Kami selaku peserta standarisasi dai MUI angkatan ke 23. Dari awal hingga akhir acara sangat bangga dan senang bisa mengikuti acara nasional seperti ini.

Bisa bertemu dengan sesama dai dari NTB, Riau, Jogja, Semarang, kota besar lainya dan dari beberapa organisasi seperti NU, Muhamadiyah, BKPRMI, Persis, ada juga dari lembaga sosial, pendidikan dan perbankan.

Materi- materi dari para Nara sumber sangat bermanfaat dan menambah wawasan. Tidak hanya wawasan agama dan dakwah. Tetapi wawasan literasi keuangan dan kebangsaan pun kami dapatkan. Acara ini sangat baik, bermanfaat dan terus dipertahankan. Diakhir acara pun, setiap peserta dai mengikuti tes standarisasi dai MUI. Alhamdulillah ada yang lulus dan remedial. Tetap semangat para DAI yach. Majulah MUI untuk Indonesia maju dan berdaulat. Aamiin

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image