Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Ummu Zidan

Menyoal Problem PPDB

Eduaksi | Wednesday, 19 Jul 2023, 01:52 WIB

Sistem zonasi pada Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) online di berbagai wilayah Indonesia diwarnai dugaan kecurangan.

Ada manipulasi KK, modus titip nama calon siswa oleh pejabat daerah. Semua cara dilakukan demi diterima di sekolah favorit melalui jalur zonasi.

Semua ini terjadi karena memang ada sekolah favorit yang menjadi rebutan, entah karena kualitas pengajaran, fasilitas, dan lain-lain. Artinya sistem zonasi yang diselenggarakan selama ini tidak diiringi dengan pemerataan kualitas pendidikan.

Sistem zonasi tak akan menimbulkan masalah baru jika semua sekolah, baik di desa hingga kota diberikan fasilitas yang sama. Yakni mulai dari kurikulum, guru-guru yang mumpuni, gedung, sarana dan yang lainnya.

Penyelenggarakan pendidikan merupakan aspek penting dan utama bagi rakyat yang wajib dipenuhi oleh negara. Karena maju mundur sebuah bangsa itu terletak pada kualitas generasinya. Sehingga negara harus fokus memberikan pelayanan pendidikan yang terbaik dan akses yang mudah untuk rakyat. Tidak malah membebani rakyat dengan berbagai persoalan. Baru mendaftar saja sudah ada banyak problem. Lalu bagaimana generasi ini bisa fokus memikirkan persembahan terbaik untuk bangsanya?

Beginilah jika pendidikan dikelola berdasarkan sistem kaplitalisme sekuler. Negara membuat aturan bukan untuk kebaikan rakyatnya, tapi demi memberi ruang pada pemilik modal untuk mengeruk keuntungan. Sistem zonasi tidak membuat rakyat semakin mudah mendapatkan akses pendidikan, tapi justru membawa problem tersendiri.

Pendidikan yang semestinya menjadi kewajiban negara malah dijadikan ladang untuk mencari keuntungan. Pihak swasta dilibatkan untuk menangani pendidikan, padahal orientasi mereka adalah keuntungan materi.

Permasalahan di dunia pendidikan saat ini akan teratasi jika Islam yang menjadi landasan dalam membangun sistem pendidikan. Karena dalam Islam, negara adalah pengatur urusan umat. Apa saja kebutuhan rakyat maka negara akan melayani dengan berbagai teknisnya. Termasuk pendidikan yang merupakan kewajiban negara sekaligus hak rakyat. Wallahu’alam bish-shawab.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image