Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image mugiyono ruswadinata

Bukan Milikmu

Agama | Wednesday, 05 Jul 2023, 22:11 WIB

Bukan Milikmu

Dua hari I'd biasanya diisi dengan kegiatan yang hampir sama, yakni silaturahmi dengan keluarga dan handai taulan. Agenda silaturahmi ini biasanya diisi dengan agenda utama makan-makan dan ngobrol kesana-kemari, update informasi terkini tentang banyak hal.

Banyak hal yang sebelumnya tidak terekspos jadi terungkap, terutama untuk hal-hal yang tidak disampaikan karena menyangkut privasi, atau yang memang tidak disampaikan dengan berbagai alasan, salah satunya adalah tentang kondisi kesehatan.

Ada salah seorang anggota keluarga yang divonis terkena kanker rahim stadium 4, konsekuensinya rahimnya harus diangkat. Padahal, beberapa waktu lalu masih terdengar informasi sedang menjalani program bayi tabung karena lama tak dikaruniai keturunan. Tentu, karena pengangkatan rahim program bayi tabungnya tidak bisa lagi diteruskan padahal biayanya tak murah, terlebih sudah dua kali dicoba dilakukan, pertama di rumah sakit di dalam negeri, yang kedua di luar negeri, dan keduanya tak ada yang berhasil.

Bahkan tidak berhenti disitu, setelah menyerang rahim, kankernya sudah menyebar dan menjangkiti pankreas, organ penting dalam sistem sekresi, sebagai penghasil hormon insulin dan digestif, yang menghasilkan enzim amilase, lipase dan tripsin.

Anggota keluarga yang lain ada yang tetiba harus dilarikan ke rumah sakit, karena terkena stroke yang menyebabkan semua aktivitasnya terhenti selama berbulan-bulan, termasuk tidak bisa lagi bekerja seperti biasanya karena di-resignkan oleh perusahaan tempatnya bekerja. Terapi penyembuhan stroke membutuhkan waktu dan biaya yang tak sedikit.

Ada pula kejadian-kejadian lain, yang kesemuanya dikategorikan musibah oleh banyak kebanyakan dari kita. Musibah adalah kondisi tidak diharapkan karena tentu setiap kita menginginkan kondisi yang sehat, sejahtera, dan bahagia tak kurang sesuatupun.

Hanya saja, Allah SWT yang Maha Bijaksana dapat memberikan hikmah lewat berbagai kondisi dan keadaan, termasuk memberi isyarat melalui kejadian yang kita maknai sebagai musibah. Lewat sakit, Allah sedang menyampaikan peringatan bahwa tidak ada satupun di dunia ini yang betul-betul milikmu, semua adalah titipan.

Barang titipan adalah barang yang suatu saat nanti jika masa pakainya telah habis, harus segera dikembalikan pada pemiliknya, dan tidak ada pemilik segala sesuatu yang ada di langit dan di bumi kecuali Allah SWT semata. Jika sakit, Allah mengambilnya secara perlahan, satu persatu, maka kematian adalah saat titipan itu diambil sekaligus dalam jangka waktu yang pendek dan segera. Yang pasti, cepat atau lambat proses pengembalian akan segera terjadi.

Idul Adha, sejatinya memberikan pelajaran berharga tentang hakikat kepemilikan. Simbolisasi hewan ternak yang disembelih, sesungguhnya memberi makna kesiapan kita untuk menyembelih keakuan kita tentang apapun yang kita miliki di dunia. Harta, jabatan, anak-anak, bahkan diri kita sekalipun semua fana belaka, tak akan kekal menjadi milik kita. Jangan sampai yang fana ini, justru menjadi beban di akhirat nanti karena kita tak mampu mempertanggungjwabkannya dihadapan pemilik sesunggunya.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image