Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image EFELYN NOUVIA RAMADHANI

Dampak Pergaulan Remaja Masa Kini

Eduaksi | Thursday, 22 Jun 2023, 21:50 WIB

Pergaulan memiliki pengaruh yang besar terhadap pembentukan kepribadian seseorang, terutama pada masa kanak-kanak yang sedang menuju dewasa, dimana orang tua juga perlu mengasuh dan mengontrol anaknya agar tidak salah dalam memilih pergaulan dan tetap dalam pergaulan yang sehat karena pemuda adalah penerus bangsa yang harus dibimbing untuk kemajuan negara ini. Maka dari itu, pergaulan sendiri mencerminkan kepribadian, baik pergaulan positif maupun pergaulan negatif. Disini saya lebih menekankan pembahasan tentang pergaulan remaja yang memiliki dampak negatif, namun juga tetap membahas tentang dampak positif dari pergaulan remaja.

Penyebab umum kenakalan remaja di lingkungan keluarga atau di sekolah. Seorang remaja sangat mudah terpengaruh oleh keadaan, menemukan sesuatu yang baru dan ingin mencobanya. Teman yang buruk juga dapat memberikan pengaruh, sering diminta melakukan apa yang diminta teman, dan remaja akan melakukannya dengan sengaja karena tergerak oleh rasa penasaran. Mengenai dampak negatif, pergaulan remaja di masa kini dapat dibilang menimbulkan dampak yang buruk dan kurang mencerminkan sikap menurut sila ke-3 yang berbunyi 'Persatuan Indonesia'. Saya mengambil salah satu contoh yang sedang ramai diperbincangkan, yaitu seorang siswa SD yang memilih untuk pindah ke SLB dikarenakan parahnya bullying yang diterima di sekolah asal siswa tersebut. Mendengar kabar tersebut, pastinya membuat hati sangat sakit karena para pelajar SD bahkan belum berusia 17 tahun sehingga sangat amat dini untuk terdengar kasus pembullyan seperti itu. Namun tak sedikit juga pergaulan remaja yang menuju kedalam hal yang baik, contohnya sekelompok remaja yang bersama-sama mengikuti kegiatan sekolah seperti lomba cerdas cermat atau olimpiade sehingga dapat menimbulkan dampak yang baik dan membuat lebih bagusnya nilai yang bersangkutan dengan kegiatan sekolah yang dilakukan. Dan juga masih banyak lagi pergaulan remaja yang memiliki dampak positif lainnya.

Pendapat lain tentang pergaulan bebas bahwa perhubungan tersebut adalah persoalan yang semakin mencemaskan, terutama untuk para anak remaja yang terperangkap dalam perilaku tidak sesuai yang bertentangan nilai agama, adat istiadat, juga norma sosial yang berlangsung dalam lingkungan. Hal-hal yang terkait dengan pergaulan bebas yaitu (1) Keluar atau sampai rumah ketika sudah lewat malam; (2) Berteman dengan lawan jenis tanpa batasan yang jelas; (3) Pembullyan; (4) Penyimpangkan media sosial dengan membuka informasi pornografi; (5) Penampilan yang tidak sesuai dengan usia; (6) Pelanggaran aturan sekolah seperti tidak hadir, tidak menyelesaikan tugas dari sekolah, absen saat jam pelajaran tertentu, tidak mengikuti upacara dan masih banyak lagi pelanggaran lainnya. Beberapa faktor yang mengakibatkan terjadinya pergaulan bebas yaitu (1) Kurangnya pengendalian diri; (2) Kurangnya rasa sadar remaja akan bahayanya pergaulan bebas; (3) Pemahaman agama yang minim; (4) Gaya hidup tidak sehat; (5) Rendahnya wawasan keluarga; (6) Keluarga yang kurang harmonis; (7) Kurangnya pengamatan dan kasih sayang dari orang tua; (8) Akibat teman; dan (9) Akibat dari internet.

Pengaruh internet sangatlah berbahaya jika remaja yang masih terlalu dini untuk mengenal internet tanpa adanya pengawasan dari orang dewasa. Sebagai contoh, banyak anak kecil yang sudah diberikan ponsel pribadi oleh orang tuanya dan anak tersebut memakai ponsel tanpa adanya pengawasan dari orang dewasa sehingga ponsel digunakan untuk hal yang tidak layak untuk anak yang masih perlu panduan serta kontrol dari orang dewasa. Tak jarang juga saya menemukan video dari sosial media tentang anak kecil yang sedang berpacaran dan saling berpelukan di tempat sunyi agar tidak ada yang tahu. Dapat diasumsikan bahwa mereka mengenal hal seperti itu juga dampak dari pergaulan yang kurang sehat atau pergaulan bebas ini.

Di era globalisasi ini berjalan cepat seiring kemajuan teknologi yang memudahkan teraksesnya segala informasi, maka dari itu dibutuhkan kesiapan material serta kesiapan mental untuk para remaja. Remaja sangat membutuhkan perhatian serta pengawasan leih terutama dalam bergaul, maka perlunya perhatian lebih dari orang dewasa juga pemerintah karena pertemanan remaja di masyarakat kini kian memprihatinkan juga memerlukan tinjauan dari pihak sekolah. Teknologi sudah semakin meluas dari kota hingga ke pedesaan mulai dari wawasan digital yang positif dan juga yang negatif. Tata usaha dalam membimbing remaja di masa yang akan datang lebih berat karena era modern sekarang sudah penuh sanggahan yang membutuhkan kesiapan mental serta keahlian. Jadi pergaulan bebas tidak hanya di kota namun juga di pedesaan. Teknologi digital yang perlu dikembangkan untuk keperluan untuk orang dewasa atau orang yang sudah paham lebih tentang baik buruknya keputusan namun disalahgunakan oleh para remaja yang belum waktunya memiliki akses secara bebas.

Dalam pandangan psikologi, remaja adalah masa perubahan anak dari usia dini menuju awal dewasa, di usia 10 atau 12 tahun dan selesai di usia 18 atau 22 tahun. Definisi mulai dewasa sendiri banyak yang mengartikan dengan sudut pandang yang berbeda. Perilaku remaja yang seharusnya asing dilihat namun sekarang kerap ditemui dimana-mana yaitu merokok, merokok juga dapat merugikan perokok dan orang di sekelilingnya dikarenakan rokok terdapat kandungan zat berdampak negatif. Faktor yang memotivasi perokok untuk merokok yaitu untuk mendapat pengakuan serta untuk menghiangkan kekecewaan dan menganggap bahwa perbuatannya tidak melanggar norma yang ada. Seiring dengan berkembangnya teknologi, dewasa merupakan pergaulan remaja bukan hanya di dunia nyata namun juga ada dunia maya. Bisa jadi pengaruh tersebut tidak berasal dari dunia nyata namun berasal dari dunia maya, karena dunia maya atau sosial media juga dapat menjadi dampak yang besar untuk pergaulan bebas karena tidak dilakukan secara fisik yang siapa saja bisa tahu namun terjadi secara non-fisik atau maya sehingga tidak banyak orang yang tau pergaulan remaja secara langsung.

Masa-masa remaja adalah masa yang terjadi perubahan mulai dari anak-anak hingga ke dewasa yang terjadi perubahan pada beberapa aspek yaitu fisik, emosi, dan psikososial yang pastinya memberikan implikasi pada kehidupan sosialnya. Peralihan pada hormoal juga mengakibatkan perubahan seksual dan mengakibatkan dorongan serta perasaan baru seperti memiliki pemikiran tentang inginnya melakukan hubungan secara lebih intim yang dibuktikan dengan kedekatan lawan jenis yang bermula dengan hubungan pacaran. Perhatian dan kasih sayang memang harus diberikan secara lebih untuk para remaja terutama perhatidan dan kasih sayang dari orang tua dalam perilaku seksual remaja, karena frekuensi remaja menjurus ke hubungan seksual yang dapat menjadi dampak sangat buruk jika tidak diperhatikan secara benar.

Efelyn Nouvia Ramadhani

Mahasiswa Manajemen, Universitas Muhammadiyah Malang

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image