Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Universitas Ahmad Dahlan

Tingkatkan Hilirisasi Produk Riset, LPPM UAD Gelar Seminar Inovasi

Eduaksi | Saturday, 10 Jun 2023, 11:12 WIB
Seminar Inovasi oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: Istimewa)

Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) adakan Seminar Inovasi bertajuk “Kupas Tuntas Inovasi: Gerakan 1 Prodi 1 Inovasi & Sosialisasi Kebijakan Inovasi dan Hilirisasi Produk Riset UAD” pada Rabu, 31 Mei 2023.

Bertempat di Ruang Sidang lantai 10 Kampus IV UAD, LPPM mengundang Deputi Direktur Universitas Gadjah Mada (UGM) Science Techno Park Sang Kompiang Wirawan, S.T., M.T., Ph.D., dan Co-Founder Nano Center Indonesia Suryandaru, S.T., M.T. sebagai pemateri. Selain kedua pemateri, turut hadir Ketua LPPM UAD Anton Yudhana, Ph.D., Wakil Rektor Bidang Akademik Rusydi Umar S.T., M.T., Ph.D., serta beberapa dosen dan mahasiswa UAD.

Anton dalam sambutannya menyampaikan rasa syukur dan apresiasinya kepada sivitas akademik UAD atas pencapaian penelitian-penelitiannya. Namun menurutnya, pencapaian ini masih banyak membutuhkan pengembangan terutama dalam bidang pembangunan ekosistem inovasi penelitian.

“PR UAD saat ini adalah bagaimana membangun ekosistem inovasi di lingkungan UAD. Kami sedang belajar bersama tentang inovasi dengan Bapak Kompiang dan Bapak Suryandaru agar dapat mencapai klaster penelitian tertinggi yang melibatkan mahasiswa dan dosen,” ujarnya. Selain itu, Anton juga berpesan untuk mengarahkan penelitian ini agar dapat digunakan dan dijual kepada pengguna yang mengarah kepada hilirisasi inovasi Kantor Urusan Bisnis dan Inovasi (KUBI) UAD.

Mendukung Anton, Rusydi memberikan pengertian bahwa inovasi ini memiliki 2 terminologi yaitu kreator dan inovator yang berperan menciptakan serta mengembangkan ide baru hilirisasi inovasi. Setelah menciptakan ide baru, Rusydi mengingatkan agar dilakukan pendaftaran hak cipta di bawah naungan perlindungan Hukum Kekayaan Intelektual (HKI).

Kemudian, Rusydi mengarahkan seluruh program studi (prodi) di lingkungan UAD menerapkan inovasi penelitian ini dan mencegah penelitian yang berhenti hanya pada publikasi ilmiah tanpa mengaplikasikannya. “Seluruh prodi harus menerapkan anjuran ini yang sesuai dengan Al-Qur’an bahwa manusia harus selalu berpikir dan berinovasi,” pesannya.

Terakhir, dengan adanya seminar inovasi tersebut para sivitas akademika diharapkan dapat saling bekerja sama melahirkan inovasi penelitian, meningkatkan pendanaan hibah, dan mendatangkan kesejahteraan untuk berbagai pihak. (sin)

uad.ac.id

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image