Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image muhammad amiraldo saviero

Terobosan Baru Menatap Olimpiade Paris 2024

Olahraga | 2023-05-30 21:33:40

Sea Games ke-32 yang diselenggarakan di Kamboja telah ditutup. Kontingen Indonesia berhasil mencapai target yang ditetapkan oleh kemenpora sebanyak 60 Emas. Total Indonesia sudah mengoleksi 87 emas di perhelatan ini. Cabor-cabor unggulan seperti pencak silat, badminton, dan wushu masih menjadi cabor andalan dalam menyumbangkan emas bagi Indonesia. Jika dibandingkan dengan Sea Games ke-31 yang dihelat di Vietnam, ini merupakan suatu peningkatan prestasi bagi para atlet Indonesia yang saat itu hanya mendulang 69 emas.

Sumber: Wikipedia

Namun, masih ada catatan di balik keberhasilan Indonesia di Sea Games kali ini. Kontingen merah putih hanya menempati peringkat 3 dalam total perolehan medali sea games ini dibawah Vietnam dan Thailand. Sudah seharusnya evaluasi dilakukan oleh Komite Olimpiade Indonesia untuk lebih mengembangkan potensi dari atlet-atlet kita dengan pembinaan yang baik.

Terobosan baru mulai digagaskan oleh Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo dengan menjaring atlet-atlet keturunan Indonesia yang berada di luar negeri melalui diaspora. Program ini akan memberikan kesempatan bagi atlet yang masih memiliki darah Indonesia namun berada di luar negeri.

Menpora harus bergerak cepat pasalnya pada bulan September mendatang Asian games akan dimulai, event yang seharusnya dilaksanakan tahun 2022 namun tertunda karena adanya virus covid-19 ini akan dilaksanakan di negara China. Asian games yang diselenggarakan tahun ini menjadi kompetisi multi event terakhir sebelum Olimpiade Paris 2024.

Pemerintah tentunya tidak bisa hanya mengandalkan program diaspora untuk mengorbitkan atlet yang akan berjuang untuk negara. Atlet-atlet nasional yang berada di seluruh penjuru Indonesia harusnya juga memiliki kans yang sama dengan lainnya. Pemerintah tentunya harus membentuk tim scouting ke berbagai daerah untuk menemukan bibit unggul lokal yang nantinya bisa dikembangkan potensinya tidak hanya di tingkat nasional tetapi juga di tingkat internasional.

Permasalahan yang sering dikeluhkan oleh para atlet yang berada di daerah adalah minimnya kompetisi dan terbatasnya fasilitas. Hal seperti ini sudah seharusnya menjadi catatan untuk Komite Olahraga Nasional Indonesia pusat maupun daerah untuk saling berkoordinasi memberikan kompetisi dan fasilitas yang memadai bagi para atlet yang berada di seluruh penjuru negeri ini agar potensi yang dimiliki oleh mereka tidak terbuang sia-sia.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image