Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Tiffany Tiany

Peran Mahasiswa dalam Pemilu Sebagai Penentu Gerak Politik Nasional

Politik | Friday, 26 May 2023, 16:25 WIB

Mahasiswa dikenal sebagai agent of changes karena dipercaya oleh masyarakat dapat membawa sebuah perubahan. Selain itu, mahasiswa juga memiliki pengaruh yang berdampak di masyarakat karena mereka merupakan kaum intelektual yang berpikir kritis terhadap segala hal yang berlangsung di Indonesia. Pengaruh mahasiswa ini khususnya sangat dibutuhkan di bidang politik nasional karena mereka memiliki peran besar dalam mengontrol kegiatan politik yang dilaksanakan oleh pemerintah yaitu MPR maupun presiden. Selain itu, mahasiswa juga memiliki peran sebagai social control yaitu mengendalikan nilai dan norma masyarakat dengan gagasan serta ilmu yang dimiliki oleh mahasiswa.

Dibuat oleh: Tiffany Tiany

Hanya warga negara Indonesia yang sudah berumur 17 tahun ke atas yang dapat memiliki hak memilih pada hari pemungutan suara. Hal ini membuat banyak persentase mahasiswa yang bakal mengambil peran dalam hari pemungutan suara. Dalam rangka menyambut pemilu 2024, tentunya penting untuk mengetahui betapa pentingnya peran mahasiswa dalam pemilu sebagai penentu gerak politik nasional yang mempengaruhi pembangunan, pendidikan, ekonomi, dan jiwa bangsa.

Pemilihan umum yang diketahui oleh seluruh masyarakat adalah proses pemilihan formal yang dilaksanakan secara langsung, umum, bebas, rahasia, serta jujur untuk menentukan pasangan presiden dan wakil presiden Indonesia 2024. Pemilu dianggap sebagai pintu penentu arah gerak politik nasional karena melalui pemilu seluruh masyarakat memiliki kesempatan untuk memilih pemimpin negara yang akan mewakili Indonesia. Dalam pemilu, suara rakyat memiliki bobot penting dalam menentukan siapa yang akan menduduki posisi kepemimpinan di tingkat nasional. Pada akhirnya, pemimpin yang telah terpilih dalam proses pemilu akan mencerminkan kehendak rakyat dan mendapatkan mandat untuk mewakili masyarakat dalam pengambilan keputusan politik. Selain itu, hasil pemilu mempengaruhi arah kebijakan publik yang akan diambil oleh pemerintah. Kebijakan publik yang diterapkan akan memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap pembangunan, pendidikan, ekonomi, dan jiwa bangsa Indonesia.

Kebijakan politik pemerintah dapat menentukan arah pembangunan negara melalui alokasi anggaran yang tepat dan pedoman strategis di bidang infrastruktur, industri, dan sumber daya manusia. Keputusan politik juga berdampak langsung pada sistem pendidikan, termasuk aksesibilitas, kualitas, dan kurikulum yang diterapkan. Selain itu, kebijakan sektor ekonomi seperti kebijakan fiskal dan moneter, perdagangan dan investasi mempengaruhi pertumbuhan ekonomi, lapangan kerja, stabilitas keuangan dan distribusi kekayaan. Selain itu, kebijakan nasional juga membentuk jiwa bangsa melalui kebijakan yang mengedepankan nilai-nilai inklusi, keadilan, dan demokrasi, atau sebaliknya, yang dapat mempengaruhi identitas, kerukunan sosial, dan cara pandang masyarakat.

Pentingnya pengaruh politik nasional bagi pembangunan, pendidikan, ekonomi dan jiwa bangsa menekankan perlunya kesadaran masyarakat dan partisipasi aktif mereka dalam proses politik. Pemilihan pemimpin yang berkualitas dan kompeten serta kebijakan pembangunan masyarakat yang mengedepankan kepentingan rakyat dapat berperan dalam membentuk kebijakan nasional yang berkelanjutan dan memberikan dampak positif bagi pembangunan yang inklusif, pendidikan yang berkualitas, pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, dan jiwa bangsa yang harmonis.

Peran mahasiswa dalam pemilu sangat penting sebagai faktor penentu dalam pergerakan politik nasional yang mempengaruhi pembangunan, pendidikan, ekonomi dan jiwa bangsa. Pertama, mahasiswa adalah agen perubahan sosial dan politik, berpartisipasi dalam pembelaan hak-hak masyarakat dan mendukung perubahan politik. Mahasiswa terkait pemilu dapat mempengaruhi arus politik nasional melalui protes, kampanye politik, dan kegiatan publik lainnya yang mendorong partisipasi politik yang lebih aktif.

Kedua, mahasiswa berperan sebagai pengamat, memantau kinerja pemerintah dan pemimpin politik. Anda dapat melaporkan pelanggaran, korupsi atau ketidakadilan yang terjadi dalam proses pemilu dan kebijakan politik nasional. Dengan menjadi pengamat kritis, mahasiswa dapat membantu memastikan integritas pemilu dan mendorong transparansi dalam pengambilan keputusan politik.

Ketiga, mahasiswa berpartisipasi dalam pembentukan opini publik melalui media sosial, forum diskusi, dan kegiatan publik lainnya. Pandangan dan pendapat politik Anda dapat mempengaruhi pandangan dan sikap masyarakat secara umum, termasuk nilai-nilai pembangunan, pendidikan, ekonomi dan jiwa bangsa. Melalui kegiatan kampanye, dialog dan pendidikan politik, mahasiswa dapat meningkatkan kesadaran politik dan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam proses pemilu.

Dengan berperan aktif dalam pemilu, mahasiswa berpotensi membawa perubahan dan mempengaruhi arah pergerakan politik nasional. Kontribusi Anda untuk menjamin integritas pemilu, memperjuangkan politik progresif dan membentuk opini publik yang inklusif dapat berdampak positif bagi pembangunan berkelanjutan, peningkatan kualitas pendidikan, pertumbuhan ekonomi yang adil, dan penguatan semangat berbangsa yang demokratis dan harmonis.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image