Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Galuh Ajeng A.

Kereta Harapan Pulang Kampung Murah: Kenapa Harus Beli Tiket 2 Kali?

Info Terkini | Monday, 22 May 2023, 19:17 WIB

Transportasi adalah hal yang tidak bisa lepas dari aktivitas keseharian manusia, kesana kemari juga sangat mudah jika menggunakan transportasi terlebih lagi jika jarak yang ditempuh sangatlah jauh seperti antar kota atau bisa juga antar provinsi maka dari itu transportasi merupakan hal yang sangat penting bagi masyarakat entah itu transportasi pribadi atau transportasi umum. Di dalam kota-kota besar yang mayoritas penduduknya nomaden karena dihuni oleh mahasiswa dan pekerja luar kota lebih memilih untuk menggunakan transportasi umum sebagai sarana mobilisasi mereka entah dari tempat tinggal ke tempat bekerja mereka yang jaraknya relatih tak menentu di setiap orangnya.

Mengapa memilih transportasi umum sebagai sarana mobilisasi mereka karena harganya sangat terjangkau dan dapat ditemukan dimana-mana seperti Bis Kota, Trans Surabaya, Mobil Wara-wiri, Trans Jakarta, Kereta Api Lokal Commuter, Kereta Api jarak jauh dan lain-lain. Pada zaman yang canggih ini kita sudah bisa memesan tiket transportasi umum lewat daring dan pranala yang sudah disediakan oleh pihak transportasi umum, tak seperti dulu yang harus ke stasiun atau terminal untuk membeli tiketnya, dan terlebih lagi pembayaran yang sekarang digunakan tak lagi harus dengan uang tunai namun bisa dilakukan dalam bentuk uang elektronik (e-money) lewat pembayaran QRCode (Quick Respon Code) yang disebut QRIS.

Kereta Api lokal Commuter merupakan harapan satu-satunya dari mahasiswa dari daerah Kediri, Blitar, Tulungagung, Malang, Bangil, Wlingi, dsb untuk pulang kampung dan pergi ke kampus semudah itu menggunakan kereta lokal karena sangat murah untuk rute tersebut sekitar 10.000, 12.000, dan 15.000 satu kali perjalanan tergantung pemberhentian para penumpang kereta api lokal. Pada saat lebaran kemarin tiket kereta api jarak jauh sudah naik tarif sekitar 20.000 rupiah jika ditotal, dari itu saja sudah sangat berat bagi para mahasiswa untuk pulang dengan mudah seperti mereka dahulu saat belum merasakan kenaikan harga kereta.

Terlebih lagi sekarang Kereta Api lokal Commuter juga mengeluarkan pegumuman pada tanggal 8 Mei 2023 dalam akun instagram @sahabat_kereta yang memiliki tampilan depan “EXPOSE GAPEKA 2023 Jadwal Kereta Api Lokal Jawa Timur” memang dalam pengumuman tersebut hanya tertera jadwal kedatangan dan keberangkatan kereta yang beberapa menit lebih awal. Namun, ketika gambar digeser ke halaman ke 7 dari postingan tersebut terdapat pengumuman “tidak ada lagi persambungan dalam 1 perjalanan” yang mana itu sangat merugikan para penumpang yang sering pulang dengan rute persambungan kereta seperti Malang-Kediri yang biasanya hanya membeli 1 tiket untuk rute tersebut sekarang harus membeli 2 tiket yakni Malang-Blitar dan Blitar-Kediri. Peraturan tersebut akan diberlakukan mulai tanggal 1 Juni 2023.

https://www.instagram.com/p/Cr2DOFApcCI/

Sudah terlalu banyak kuota untuk penumpang yang tidak dapat kursi selama perjalanan, ditambah dengan hal seperti ini. Sangat terasa bahwa Performa Kereta Api Lokal Commuter semakin lama semakin menurun kualitasnya, seakan akan hanya mementingkan kuantitas dan keuntungan semata yang mana merugikan banyak orang terlebih lagi mahasiswa rantau yang sering pulang untuk menemui orang tuanya.

Sangat berharap bahwa manajemen Kereta Api lokal Commuter segera memperbaiki kinerja dan performa Kereta Api lokal yang dahulu agar para penumpang tak makin kecewa, jika ada kereta lain yang berhenti di stasiun-stasiun kecil seperti itu kami para penumpang mungkin akan menaiki kereta yang lain. Namun, sayang tidak ada. Maka dari itu manajemen Kereta Api Lokal Commuter sangat diharapkan agar tak semena-mena memberi keputusan.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image