Lapas Banyuasin Ikuti Desk Evaluasi ZI, TPI Puji Inovasi dan Semangat Tim Pokja
Info Terkini | 2023-05-15 17:45:01Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Banyuasin hari ini, Senin (15/05/2023) telah melaksanakan Desk Evaluation oleh Tim Penilai Internal (TPI) dari Tim Inspektorat Jenderal (Itjen) Kemenkumham terkait Pembangunan Zona Integritas menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM) Tahun 2023.
Seperti diketahui sebelumnya, Lapas Kelas IIA Banyuasin menjadi salah satu dari 83 UPT Pemasyarakatan se- Indonesia yang berhak melaju ke tahap penilaian TPI berdasarkan surat dari Dirjenpas Nomor : PAS.1-UM.01.01-556.
bertempat di aula Kantor Wiayah Kementerian Hukum dan HAM Sumatera Selatan, deks evaluasi ini diikuti oleh 18 orang perwakilan dari 6 Tim Area Perubahan Kelompok Kerja (Pokja) Pembangunan Zona Integritas menuju WBK/WBBM Lapas Kelas IIA Banyuasin dan dipimpin langsung oleh Kalapas Ronaldo Devinci Talesa.
Kegiatan ini diawali dengan memperkenalkan setiap anggota tim Pokja oleh Kepala Lapas dan dilanjutkan penampilan yel-yel, pemutaran video jingle WBK/WBBM dan Video profil pembangunan Zona Integritas menuju WBK/WBBM.
Usai pemuataran video, Kepala Lapas Kelas IIA Banyuasin Ronaldo Devinci Talesa memaparkan materi di hadapan Tim Penilai Internal (TPI) terkait capaian kerja beserta inovasi-inovasi yang telah dilakukan pada tahun 2023 guna memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat.
Kegiatan dilanjutkan dengan sesi tanya Jawab oleh Tim Penilai Internal (TPI) kepada seluruh tim Pokja. Seluruh anggota saling memberikan jawaban untuk pertanyaan yang diajukan oleh Tim TPI.
Dalam kesempatan itu Tim Penilai Internal (TPI) yang diketuai oleh Agung Natanael menyampaikan apresiasi kepada Lapas Kelas IIA Banyuasin karena berhasil menjadi salah satu UPT yang terpilih untuk melaju ke tahap penilaian TPI. Desk evaluasi ini bertujuan untuk melihat seberapa besar komitmen dari jajaran Lapas Kelas IIA Banyuasin dalam membangun zona integritas menuju WBK/WBBM.
“Kami sangat mengapresiasi kerja keras jajaran Lapas Kelas IIA Banyuasin sehingga mampu lolos ke penilaian TPI, melalui desk evaluasi ini dokumen yang telah diupload pada aplikasi erb kemenkumham akan kami berikan beberapa pertanyaan untuk penilaian lanjutan,” jelasnya.
Pada sesi wawancara, TPI tertarik dengan dua inovasi yang dijalankan oleh Lapas Kelas IIA Banyuasin, yakni Sipasba (Sistem Informasi Pelayanan Lapas Banyuasin) dan aplikasi PHP (Pengontrolan HP Petugas). Menurutnya dua inovasi ini akan memberikan dampak yang baik dalam hal pelayanan dan keamanan.
“Inovasi yang dijalankan Lapas Kelas IIA Banyuasin dalam membangun zona integritas menuju WBK/WBBM ini dapat dibilang sangat baik. Aplikasi Sipasba dapat memudahkan pelayanan dan aplikasi PHP juga menjadi instrumen yang tepat menanggapi isu Halinar yang ada di Lapas,” ungkapnya.
Kepala Lapas Kelas IIA Banyuasin Ronaldo Devinci Talesa mengatakan, dirinya akan terus memberikan semangat kepada jajarannya untuk terus berkomitmen membangun zona integritas menuju WBK/WBBM.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada TPI yang telah memberikan penilaian kepada kami pada desk evaluasi kali ini, semangat yang diberikan akan membuat kami optimis dalam meraih predikat WBK di Tahun 2023,” ungkapnya.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.