Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Dian Yuliawati Darwis

Bahaya dan Ketergantungan Minuman Berkarbonasi Mengintai Setelah Hari Raya Idul Fitri

Eduaksi | Wednesday, 26 Apr 2023, 19:58 WIB
Sumber : dokumen pribadi

Oleh: Dian Yuliawati Darwis

Mahasiswa Kesehatan Masyarakat, Konsentrasi Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku, Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Momen lebaran idul fitri sangat dinantikan oleh seluruh umat islam yang ada di dunia. Perayaannya kerap kali di semarakkan dengan adanya beberapa hidangan favorit yang wajib ada sebagai pelengkap di hari kemenangan dan kebahagiaan. Di Indonesia sendiri terdapat menu wajib yang selalu ada saat lebaran, mulai dari makanan asin gurih sampai minuman dingin dan manis pun tersedia. Di dunia modern dan lebih canggih saat ini membuat masyarakat lebih memilih makanan dan minuman cepat saji untuk dihidangkan setiap hari dan perayaan besar lainnya. Selain harga yang lebih ekonomis, makanan dan minuman cepat saji sangat mudah untuk di dapatkan serta praktis dalam penyajiannya yang dapat menghemat waktu dan tenaga.

Hidangan favorit yang wajib ada saat lebaran yaitu makanan berat yang banyak mengandung lemak, makanan ringan yang banyak mengandung gula dan minuman berkarbonasi yang banyak mengandung soda dan gula. Sebagian besar dari orang-orang menyediakan hidangan hanya karena sebatas enak, nikmat dan menarik tanpa mengetahui tingkat kesehatan dan keamanannya setelah mengonsumsi makanan tersebut. Minuman bersoda telah menjadi minuman umum yang sering dikonsumsi masyarakat tidak hanya untuk perayaannya saja tetapi telah menjadi minuman keseharian masyarakat di Indonesia

Minuman bersoda memiliki beberapa manfaat bagi tubuh di antaranya asam dalam soda akan mampu menghancurkan karbohidrat sehingga mudah dicerna, rasa manis yang berlebihan dan sensasi buih soda sangat efektif mengurangi rasa enek, serta sebagai minuman bersoda yang efektif dalam melepas dahaga. Di samping dari beberapa manfaat tersebut, terdapat lebih banyak lagi bahaya yang mengintai seseorang akibat keseringan minum minuman bersoda. Bahkan, banyak dari orang-orang yang sudah merasa ketergantungan akan hidangan tersebut di setiap harinya.

Rasa ketergantungan akibat dari sebuah makanan dan minuman sangat berbahaya bagi tubuh, terlebih jika makanan dan minuman yang cepat saji. Minuman bersoda termasuk dalam minuman cepat saji dan mampu memikat penikmatnya secara berlahan-lahan jika keseringan dalam mengonsumsinya. Selain karena rasanya yang menyegarkan dalam menghilangkan dahaga, minuman bersoda juga juga sangat mudah di dapatkan dengan harga lebih ekonomis untuk setiap harinya.

Minuman berkarbonasi yang banyak mengandung soda menjadi pelengkap saat lebaran tiba. Minuman tersebut sangat cocok dihidangkan karena terasa segar dan nikmat terlebih lagi jika disajikan dalam keadaan dingin di saat cuaca panas menyengat. Minuman berkarbonasi yang banyak dijual di pasaran dan memiliki rasa nikmat tersendiri bagi para penikmatnya.

Di Indonesia penggemar dan penikmat minuman bersoda sangat banyak. Bahkan sudah menjadi tradisi dan hal yang sangat wajar jika di setiap lebaran masyarakat rela saling berebut dan antri untuk membeli minuman bersoda. Beberapa orang dan pihak instansi seperti kantor juga memborong berbagai jenis minuman bersoda sebagai THR untuk dibagikan kepada orang-orang terdekat. Maka, ada beberapa toko dan supermarket ternama di Indonesia yang omset penjualan minuman bersodanya meningkat sehingga mengalami kehabisan stok minuman bersoda dengan beberapa varian seperti coca-cola, fanta, sprite dan lain sebagainya.

Minuman berkarbonasi yang banyak mengandung gula dan kafein sangat berbahaya bagi kesehatan tubuh manusia dan lama kelamaan akan dapat menimbulkan rasa ketergantungan pada penikmatnya. Minuman bersoda banyak mengandung pemanis buatan, pencinta rasa (esens), pewarna minuman asamfosfat, kafein dan juga beberapa mineral terutama aluminium yang tidak sehat jika terus dikonsumsi dalam jangka waktu lama.

Meningkatkatnya kadar hormon dopamin dalam tubuh akibat terlalu sering mengonsumsi minuman yang mengandung kafein di dalamnya seperti pada minuman bersoda. Hormon tersebut akan menciptakan rasa senang, mudah tergiur dan memotivasi tubuh untuk selalu mengulangi perilaku mengonsumsi minuman bersoda.

Minuman berkarbonasi yang banyak mengandung komposisi atau zat yang tidak baik bagi kesehatan tubuh, terlebih jika dikonsumsi dalam jangka waktu yang lama. Kafein merupakan zat yang biasa digunakan dalam campuran minuman yang dapat mengakibatkan ketergantungan pada penikmatnya dan selalu ingin mengonsumsinya. Pemanis buatan dan pencinta rasa (esens) yang terdapat dalam kandungan minuman bersoda mampu menyebabkan peningkatan kadar gula darah, pengeroposan gigi, penambahan berat badan, meningkatkan risiko diabetes, stoke dan lain sebagainya. Zat tersebut jika selalu diterima dan diolah oleh tubuh akan menimbulkan berbagai dampak negetif dan berbagai jenis penyakit mematikan yang akan mengintai kehidupan bagi penikmatnya.

Namun, ada beberapa cara yang mampu mengatasi efek ketergantungan akibat meminum minuman bersoda yaitu wajib dan selalu rutin minum air putih untuk menetralisir sekaligus mengurangi rasa manis dan konsentrasi gula dalam minuman yang telah masuk ke dalam tubuh, mencari pengganti minuman bersoda dengan minuman lain yang lebih sehat dan kadar gula yang lebih rendah seperti air mineral, jus buah asli dan susu. Selanjutnya yaitu mampu untuk membatasi dan memantau jumlah asupan kalori harian di dalam tubuh agar tidak berlebihan karena jika berlebih akan membahaya kesehatan tubuh untuk kedepannya. Cara tersebut dapat dilakukan secara rutin untuk mengurangi efek ketergantungan akibat minuman bersoda. Diperlukan kesabaran dan usaha yang kuat untuk dapat lepas dari efek ketergantungan minuman bersoda karena jika dibiarkan secara terus menerus maka, akan menimbulkan dampak negetif bagi para penikmatnya.

Jenis penyakit akibat kecanduan meminum minuman bersoda adalah stroke, serangan jantung karena adanya peningkatan kolesterol dan peradangan, obesitas karena kandungan gula dan kalori yang sangat tinggi, osteoporosis karena kandungan asam fosfat dan kafein pada minuman bersoda sehingga menyebabkan kurangnya penyerapan kalsium untuk tulang, kerusakan fungsi otak karena adanya pemanis buatan yang mengandung fenilalanin, kerusakan gigi karena adanya kandungan kadar gula yang sangat tinggi yaitu glukosa dan fruktosa serta kandungan asam yang membuat kerusakan pada enamel gigi.

Setelah hari raya idul fitri telah usai, sebagaian masyarakat tetap mengonsumsi minuman bersoda terlebih jika telah membeli dan menyetok banyak minuman bersoda. Tradisi berkunjung kerumah saudara pun tetap menyuguhkan minuman bersoda untuk sanak saudara dan sangat sulit untuk lepas dari minuman tersebut. Bahkan, banyak masyarakat yang tetap berburu minuman bersoda di supermarket terkhususnya dari golongan mudah yang telah ketergantungan akan minuman bersoda dan mengonsumsinya setiap hari sebagai minuman pelepas dahaga. Mengonsumsi minuman bersoda secara teratur dan tidak berlebihan akan memberikan manfaat bagi tubuh tetapi keseringan juga tidak dianjurkan karena memberikan efek ketergantungan.

Untuk itu diperlukan kesadaran bagi masyarakat akan bahaya dan ketergantungan dari mengonsumsi minuman bersoda secara berlebihan. Terkhususnya saat momen perayaan hari raya dan momen-momen lainnya yang menyediakan minuman bersoda sebagai pelengkap. Mengonsumsi segala sesuatu secara berlebihan akan membahayakan kesehatan tubuh dan upayakan lebih baik mencegah dari pada mengobati, karena sehat itu mahal lebih penting dari pada yang lainnya.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image