Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Qori Syamilza Aulia

Analisis Etika Komunikasi Tentang Bujuk Rayu Modus Penipuan Aplikasi Kencan Online

Eduaksi | Tuesday, 11 Apr 2023, 14:31 WIB
Qori Syamilza Aulia - Mahasiswi FISIP UMJ - Filsafat dan Etika Komunikasi - Dr. Nani Nurani Muksin, M.Si.

Kasus penipuan melalui aplikasi kencan online sering terjadi dikalangan masyarakat pada umumnya menimpa para gadis lajang yang sedang mencari pasangan hidupnya.

Dating app atau aplikasi kencan online adalah platform yang memungkinkan penggunanya untuk mendapatkan teman ngobrol, pasangan, atau teman kencan dengan melihat identitas masing-masing dan berkenalan melalui fitur chat di mana dua individu bertemu untuk saling mengenal pribadi masing-masing, dan menumbuhkan minat atau dipacu oleh ketertarikan, maka tidak heran jika online dating ini sering dijadikan ajang pencarian jodoh berbasis digital. Aplikasi ini hadir bertujuan untuk memberikan solusi bagi yang kesusahan atau bahkan menyerah dalam pencarian cinta. Selain mengenal lawan jenis lebih terbuka lebar, tidak banyak risiko yang akan dialami ketika menyandarkan nasib cinta lewat cara ini.

Ada beberapa kejadian yang terjadi di masyarakat yang menimbulkan kerugian baik berupa psikis maupun material yang berakibat terjadinya pemerasan terhadap gadis lajang tersebut

Proses Modus yang sering terjadi biasanya berawal dari berkenalan dan berkomunikasi secara intens baik melalui media maupun secara langsung.

Pada tahap berikutnya, pelaku biasanya mempengaruhi fikiran gadis lajang dengan bujuk rayu untuk menolong pelaku memenuhi kebutuhan nya

Bujuk Rayu adalah usaha untuk meyakinkan seseorang dengan kata- kata manis dan sebagainya bahwa yg dikatakan benar, akan tetapi pada akhirnya tidak terbukti kebenarannya.

Contohnya, pelaku meminta gadis lajang itu untuk membantu kebutuhan mendesak pelaku dengan menggunakan pinjaman online atas nama gadis lajang tersebut, dan para pelaku biasanya menjanjikan akan melunasinya.

Pada akhirnya, setelah berlangsung lama para pelaku biasanya tidak menepati janjinya dan kabur begitu saja, serta menimbulkan kerugian hingga ratusan juta, dan menyebabkan trauma yang berkepanjangan

Oleh karena itu, supaya tidak mudah terjebak saat terjun ke aplikasi kencan seseorang bisa bercerita ke teman dekatnya saat sedang melakukan pendekatan. Hal ini bisa meminimalisir terjadinya kasus-kasus yang disebabkan dari aplikasi kencan online ini.

Dalam kesimpulannya, untuk remaja di seluruh Indonesia diharapkan lebih berhati-hati dalam penggunaan aplikasi kencan online, dan lebih bijak dalam penggunaan media sosial lainnya, hal ini bertujuan untuk mengurangi adanya suatu tindak kejahatan yang tidak diinginkan dan agar lebih selektif dalam melakukan komunikasi hyperpersonal sehingga tidak melakukan tindakan berlebihan dan merusak citra atau nama baik.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image