Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image afrohiyatid diniyah

Ramadhan di Pondok Pesantren Pamekasan: Kegiatan Produktif dan Bermanfaat dengan Dauroh

Agama | Thursday, 06 Apr 2023, 23:57 WIB

Ramadhan di Pondok Pesantren Pamekasan : Kegiatan Produktif dan Bermanfaat dengan Dauroh

Bulan Ramadhan merupakan bulan yang berkah, banyak muslim yang berlomba-lomba untuk mengisi bulan Ramadhan dengan memperbanyak ibadah dan kegiatan positif lainnya. Bulan Ramadhan bulan yang diberkati oleh Allah, ketika saat siang hari umat muslim menahan lapar,haus dan nafsu karena menjalankan puasa. Di malam harinya pun diisi dengan beribadah menunaikan shalat tarawih dan tadarus Al-Qur’an sehingga menjadikan bulan ramadhan bulan yang penuh berkah. Banyak sejarah yang mencatat bahwa peristiwa penting banyak terjadi di saat bulan ramadhan, yakni bulan turunnya Al-Qur’an, peristiwa perang badar, pembebasan kota Mekah, serta momen kemerdekaan Indonesia juga terjadi di Bulan Ramadhan.

Banyak jihad (Perjuangan) Nabi Muhammad, dan umat terdahulu di saat bulan Ramadhan. Ketika perang Badar melawan kaum musyrikin yang berdasarkan sejarahnya perang badar adalah perang terbesar selama sejarah Nabi Muhammad dan membawa kemenangan kaum muslimin. Beberapa peristiwa sejarah yang terjadi di bulan Ramadhan, sehingga menjadikan istilah sebagai bulan Jihad. Namun istilah bulan jihad tidak hanya dikarenakan peristiwa peperangan saja, namun istilah jihad disini menjelaskan mengenai bagaimana perang kaum muslimin berjihad untuk melawan dan mengontrol hawa nafsu.

Pada era saat ini, istilah berjihad tidak hanya bermakna perang saja, namun menuntut ilmu merupakan bagian dari jihad. Salah satu penjelasannya didukung oleh dalil dalam Al-Qur’an “Dan andaikata Kami menghendaki benar-benarlah Kami utus pada tiap-tiap negeri seorang yang memberi peringatan (rasul). Maka janganlah kamu mengikuti orang-orang kafir, dan berjihadlah terhadap mereka dengan Al Quran dengan jihad yang besar” (QS. Al Furqon: 51-52). Makna berjihad terhadap orang kafir dengan Al-Qur’an yakni pendapat para ulama yakni secara hujjah dan bayan (penjelasan dan ilmu). Karena jihad dengan ilmu merupakan jihad dari kaum muslimin, sebagai pewaris dari para Rasul melalui kitab Al-Qur’an dan sumber hukum islam lainnya.

Dalam memuliakan bulan Ramadhan sebagai bulan yang diberkati Allah dan bulan jihad terdapat kegiatan yang bersifat positif dan produktif yang diterapkan di Pondok Pesantren Madura. Ketika bulan Ramadhan tiba, terdapat beberapa pondok pesantren yang membuka kegiatan produktif mengkaji ilmu agama. Ketika beberapa pondok pesantren menjelan bulan Ramadhan meliburkan para santrinya, namun beberapa pondok pesantren di Madura membuka kegiatan pondok romadhon (dauroh) berupa program seperti, Tahfidz Al-Qur’an, Kajian cara membaca kitab Kuning (Iktisyaf), Khataman Kitab Kuning (Tafsir Jalalain, Qatrul Ghaist, Adabul ‘Alim Wal Muta’allim, Safinatun Najah, Taysirul Khalaq) dan kursus Bahasa Arab mempelajari (kosa kata, dialog bahasa arab, Nahwu dan Shorof).

Kegiatan pondok romadhon (dauroh)tersebut tidak pernah absen setiap tahunnya dari antusiasme para santriwan dan santriwati. Selain kegiatan produktif tersebut, kegiatan bulan ramadhan tentunya masih menjadi hal yang utama dan prioritas sebagai seorang muslim. Kegiatan kajian tersebut biasanya diikuti oleh santri internal dan juga eksternal dari beberapa pondok pesantren lain yang memiliki kemauan dalam meningkatkan keilmuan serta mengisi bulan ramadhan dalam kegiatan yang bermanfaat.

Salah satu gambaran kegiatan yang akan dijelaskan penulis yakni kegiatan kursus intensif bahasa arab. Kegiatan biasanya dimulai setelah sahur, dilanjutkan dengan sholat sunnah masing-masing untuk menunggu adzan subuh berkumandang. Setelah subuh berjamaah selanjutnya para santriwan dan santriwati akan mengikuti kegiatan kajian bersama pengasuh pondok pesantren mengenai ilmu shorof dan nahwu menjelang terbit matahari dan kegiatan ditutup dengan muhadatsah (Percakapan bahasa Arab), begitu seterusnya setiap kegiatan akan dibiaskan antara teman agar mempraktekkan dan membiasakan berbicara bahasa Arab. Setelah kegiatan tersebut, peserta dauroh (kursus) akan diberi kesempatan untuk bebersih diri dan lingkungan pondok pesantren sesuai jadwal piket dan akan dilanjutkan 2 kelas program berikutnya bersama ustadzah masing-masing sesuai jenjang kemampuan.

Sumber: Instagram.com/pp.darullughah

Kegiatan disudahi hingga dzuhur, saat dzuhur dilakukan shalat berjamaah, dan waktu istirahat, kegiatan akan dimulai kembali setelah sholat ashar berjamaah dan kajian bersama pengasuh pondok pesantren. Setelah kegiatan tersebut, peserta kursus akan melakukan sholat maghrib berjamaah dan buka bersama, dan terdapat waktu kosong menjelang sholat isya’ dan tarawih berjamaah. Waktu kosong tersebut dapat dimanfaatkan oleh santriwan dan santriwati untuk mengaji. Setelah sholat tarawih bersama, terdapat kelas malam sesuai tingkatan bersama ustadzah masing-masing untuk praktek bahasa arab, nahwu dan shorof serta menyetorkan hafalan kosa kata yang telah ditugaskan.

Kegiatan kursus romadhon tersebut, dilakukan selama bulan ramadhan, menjelang tanggal 23 hingga 25 terdapat penutupan. Rutinitas dan aktivitas cenderung terfokus untuk belajar dan kajian bersama, kecuali di hari libur yakni di hari jum’at. Kegiatan ramadhan tersebut tidak hanya dilakukan oleh pondok pesantren yang membuka program khusus tersebut. Hal tersebut juga dipraktikkan oleh beberapa pondok pesantren yang santriwan dan santriwatinya belum libur, terdapat kegiatan tambahan kajian yang menjadi program ramadhan rutinan.

Sebagai anak muda yang menuntut ilmu, pentingya mengisi bulan ramadhan dengan melakukan kegiatan produktif dan bermanfaat, menuntut ilmu, menebar kebermanfaatan sebagai bentuk jihad yang dapat dilakukan di zaman ini sebagai bentuk penyeimbang dari kemajuan teknologi dan juga globalisasi. Dengan belajar dan beraktivitas dalam kebaikan dapat menjadi pengontrol dari pergaulan yang bukan semestinya dan tidak sesuai dengan ajaran syariah. Sekian kisah serba-serbi aktivitas rutin yang dijalankan di beberapa pondok di Madura.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image