Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Totok Siswantara

Bimo Sasongko dan Gagasan SDM IKN Nusantara

Eduaksi | Wednesday, 05 Apr 2023, 23:49 WIB
Bimo Sasongko dalam acara Spain Day - Foto Euro Management Indonesia

Presiden Joko Widodo mengajak masyarakat untuk berpartisipasi memilih logo kota Nusantara sebagai Ibu Kota Negara Indonesia yang baru. Pemilihan logo Ibu Kota Nusantara diselenggarakan secara terbuka agar rakyat Indonesia dapat terlibat langsung dalam proses pemindahan ibu kota negara dari Jakarta ke IKN Nusantara, Kalimantan Timur.

Hingga kini publik baru melihat IKN Nusantara dari sisi pembangunan infrastrukturnya. Publik belum melihat rencana yang detail terkait dengan pembentukan postur SDM IKN Nusantara. Karena efektivitas Ibu Kota Negara tidak hanya ditentukan oleh kecanggihan infrastrukturnya saja, tetapi yang lebih penting adalah kualitas SDM nya.

Terkait dengan postur SDM IKN Nusantara, Bimo Sasongko menyampaikan gagasan terkait dengan postur SDM IKN Nusantara. Lulusan Arizona State University, North Carolina State University, Amerika Serikat dan FH. Pforzheim Jerman tersebut memiliki pengalaman sebagai diaspora Indonesia di beberapa negara maju.

Pengurus IABIE bersama Presiden RI ketiga BJ.Habibie ( dokumentasi IABIE)

Menurut Bimo, langkah pemerintah yang mulai mempersiapkan Aparatur Sipil Negara (ASN) yang akan memutar roda birokrasi Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara perlu dipersiapkan sejak dini. “Kebutuhan SDM IKN Nusantara tidak cukup hanya direkrut dari kalangan ASN yang berasal dari Jakarta dan sekitarnya. Perlu mencetak SDM IKN lewat jalur beasiswa ikatan dinas yang kuliah di luar negeri (LN),” kata Bimo yang kini menjabat Ketua Umum Ikatan Alumni Program Habibie (IABIE).

Bimo menjelaskan, proses asesmen ASN yang akan dipindahkan ke IKN Nusantara di Kalimantan Timur dimulai dengan pemetaan/penilaian potensi dan kompetensi (talent mapping). Tahap ini akan menyasar ASN di sejumlah instansi pemerintah pusat, yakni ASN kementerian/lembaga yang bertugas dan berkantor di wilayah Daerah Khusus Ibu Kota (DKI) Jakarta dan sekitarnya. Menjadikan IKN sebagai kota yang maju setara dengan kota besar di dunia, maka perlu rekrutmen SDM yang memiliki pengalaman dan kompetensi berstandar global. Rekrutmen ini bisa dilakukan dengan melibatkan para dispora Indonesia yang berkarya di negara maju.

Untuk mencetak SDM IKN Nusantara yang mampu mengelola aktivitas pemerintah pusat dan sektor bisnis sesuai dengan kemajuan zaman, maka otoritas IKN mulai sekarang sebaiknya mengirimkan para pemuda untuk kuliah di negara maju dengan skema ikatan dinas.

“Di negara maju seperti Eropa dan Amerika mereka sebaiknya kuliah di bidang yang strategis seperti prodi manajemen aset dan prodi logistik. Keniscayaan IKN Nusantara membutuhkan SDM yang unggul dan menguasai tren global. Untuk itu otoritas IKN perlu segera mengirim para lulusan SMA/SMK langsung untuk belajar di perguruan tinggi di negara maju dengan skema beasiswa ikatan dinas,” kata Bimo.

Bimo menambahkan, hal ini lebih efektif karena para lulusan SMA secara psikologis masih sangat idealis dan mudah melakukan revolusi mental saat belajar di luar negeri. Begitupun dari segi rentang usia, lulusan SMA memiliki waktu yang cukup untuk mendalami berbagai prodi yang terkait dengan pengembangan ibu kota negara di masa depan. Keunggulan untuk mencetak SDM unggul dengan mengirimkan ke luar negeri adalah sistem pendidikan di sana yang menekanakan sistem Lab Based Education (LBE) yang tidak dimiliki oleh perguruan tinggi di dalam negeri. Sistem LBE adalah pendidikan yang dikaitkan dengan proyek riset atau tugas akhir di laboratorium canggih.

Nominasi Logo IKN Nusantara

Sehingga mahasiswa mampu menjadi spesialis sekaligus versatilis yakni seorang problem solver pembangunan bangsa dan inovator industri serta rekayasa yang andal. Pengiriman kaum milenial penerima beasiswa ikatan dinas ke LN searah dengan paradigma global brain circulation seperti yang dikemukan oleh Paul Krugman penerima hadiah Nobel bidang Ekonomi. Para penerima beasiswa LN yang dikirim sejak mereka lulus SMA/SMK lebih mudah menjadi sosok Versatilis. Sosok itu telah menjadikan kompetensi dan pengalaman sewaktu kuliah dan magang kerja di LN sebagai modal penting untuk memecahkan berbagai persoalan bangsa atau bisnisnya. Hal itu tidak mengherankan karena sistem pendidikan di negara maju bisa menjadi problem solving yang hebat untuk berbagai kehidupan. Karena kurikulum mengalami perbaikan yang terus menerus, berkembang setiap detik dan sangat memperhatikan kerja detail.

Bimo menegaskan bahwa IKN Membutuhkan SDM unggul untuk membenahi manajemen aset dan menguasai sistem manajemen aset sesuai dengan perkembangan dunia. Manajemen aset pemerintah adalah persenyawaan dari manajemen, keuangan, ekonomi, teknik, dan praktek-praktek lain yang diterapkan pada aset fisik dan non fisik dengan tujuan menyediakan layanan dengan cara yang paling hemat biaya dan memiliki kepastian hukum.

“SDM unggul dibidang logistik berkelas dunia sangat dibutuhkan oleh IKN. Apalagi dimasa mendatang IKN harus mampu melakukan repositioning produk nasional ditengah persaingan antar negara,” ujar Bimo. ***

Pengiriman mahasiswa ke luar negeri lewat Euro Management Indonesia ( dokumen EMI)

Profil Bimo Sasongko

Lahir di Bandung, 4 Februari 1972. Orang tua sebagai anggota TNI mewariskan semangat kebangsaan dan pantang menyerah dalam menggapai kemajuan bagi anak-anaknya. Sebagai anak kolong Bimo sangat beruntung selepas SMA mendapatkan beasiswa Program STAID dari Kementrian Riset dan Teknologi RI, sebuah program beasiswa yang menjadi impian hampir seluruh lulusan SMA pada dekade 80-90 an.

Pada penghujung musim panas tahun 1991, Bimo menginjakkan kaki di pelataran kampus North Carolina State University. Penulis menyadari bahwa dirinya adalah bagian dari impian besar seorang tokoh bangsa, Prof. Dr. Ing. B.J. Habibie, untuk memajukan bangsa Indonesia dan menjadikannya sejajar dengan negara-negara maju lainnya. Pada tahun 1995 penulis berhasil merampungkan pendidikan dan lulus dari bidang studi aerospace engineering, North Caroline State University.

Jejak Karir dan Organisasi

Sejak April 2013, menjadi President Director dan CEO Euro Management Indonesia. Sebelum memutuskan membangun usaha, Bimo memiliki karir profesional di berbagai perusahaan seperti menjadi Business Development Manager di Badan Pengkajian dan Penerapan Technologi (BPPT), Jakarta, Intern Manager di Bosch AG, Stuttgart, Germany, Inter Manager di Corporate Investment Banking, Deutsche Bank AG, Frankfurt am Main, Germany, Intern Manager di GEHE AG, Stuttgart, Germany, dan Senior Manajer di IMQ –LKBN Antara, Jakarta, dan sebagai Researcher di BPPT.

Setelah berkarir Bimo menempuh pendidikan kembali di Pforzheim University – Jerman, pada bidang Applied Science dan meraih gelar MBA pada tahun 2003. Di tahun yang sama, Bimo merealisasikan mimpinya untuk mengirimkan lulusan SMA ke luar negeri. Melalui lembaga yang ia pimpin, yakni Euro Management Indonesia. Hingga kini ribuan mahasiswa Indonesia berhasil melanjutkan pendidikannya di berbagai universitas terkemuka di Eropa, terutama Jerman dan Perancis lewat lembaga diatas. Selain itu tujuan pendidikan yang disasar oleh Euro Management Indonesia adalah Amerika Serikat, Belanda, Inggris, Australia, Jepang, Rusia, dan negara-negara Skandinavia.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image