Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Nadya Hana Alifia

Implementasi dan Potensi Kewajiban Zakat Perusahaan

Agama | Monday, 03 Apr 2023, 14:02 WIB
freepik.com" />
sumber : freepik.com

Zakat merupakan suatu ibadah berdimensi sosial yang disejajarkan dengan kewajiban shalat yang membutuhkan pemahaman terhadap ke Tauhidan, kesadaran dan toleransi yang tinggi terhadap sesama manusia dalam pelaksanaannya. Zakat bertujuan untuk meningkatkan status sosial ekonomi masyarakat yang menerima zakat, Hukum zakat wajib bagi setiap muslim yang telah dewasa sehat jasmani dan rohaninya, mempunyai harta yang cukup melampaui batas jumlah harta ketentuan (Nisab) dan telah sampai waktunya satu tahun penuh (Haul). Dalam hal ini, zakat perusahaan merupakan salah satu jenis zakat yang harus di pungut, jika memiliki harta melebihi nisab dan melampaui masa haulnya, sebagaimana diperintahkan dalam Al - Qur’an.

Qs. At-Taubah Ayat 103:

خُذْ مِنْ اَمْوَالِهِمْ صَدَقَةً تُطَهِّرُهُمْ وَتُزَكِّيْهِمْ بِهَا وَصَلِّ عَلَيْهِمْۗ اِنَّ صَلٰوتَكَ سَكَنٌ لَّهُمْۗ وَاللّٰهُ سَمِيْعٌ عَلِيْمٌ

“Ambillah zakat dari harta mereka, guna membersihkan dan menyucikan mereka, dan berdoalah untuk mereka. Sesungguhnya doamu itu (menumbuhkan) ketenteraman jiwa bagi mereka. Allah Maha Mendengar, Maha Mengetahui.”

QS. Al-Baqarah Ayat 267

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اَنْفِقُوْا مِنْ طَيِّبٰتِ مَا كَسَبْتُمْ وَمِمَّآ اَخْرَجْنَا لَكُمْ مِّنَ الْاَرْضِ ۗ وَلَا تَيَمَّمُوا الْخَبِيْثَ مِنْهُ تُنْفِقُوْنَ وَلَسْتُمْ بِاٰخِذِيْهِ اِلَّآ اَنْ تُغْمِضُوْا فِيْهِ ۗ وَاعْلَمُوْٓا اَنَّ اللّٰهَ غَنِيٌّ حَمِيْدٌ

“Wahai orang-orang yang beriman! Infakkanlah sebagian dari hasil usahamu yang baik-baik dan sebagian dari apa yang Kami keluarkan dari bumi untukmu. Janganlah kamu memilih yang buruk untuk kamu keluarkan, padahal kamu sendiri tidak mau mengambilnya melainkan dengan memicingkan mata (enggan) terhadapnya. Dan ketahuilah bahwa Allah Mahakaya, Maha Terpuji.”

Dalil Hadits

بُنِىَ الإِسْلاَمُ عَلَى خَمْسٍ شَهَادَةِ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَأَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ اللَّهِ ، وَإِقَامِ الصَّلاَةِ ، وَإِيتَاءِ الزَّكَاةِ ، وَالْحَجِّ ، وَصَوْمِ رَمَضَانَ

“Islam dibangun di atas lima: persaksian bahwa tidak ada tuhan kecuali Allah dan Muhammad adalah utusan Allah, mendirikan shalat, menunaikan zakat, naik haji, dan puasa Ramadhan.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Pentingnya zakat perusahaan

Zakat perusahaan diqiyaskan dengan zakat perdagangan oleh para ulama. Hal ini dikarenakan terdapat kemiripan aktifitas antara perdagangan dengan perusahaan yaitu menjual atau memperdagangkan hasil produksi suatu perusahaan. Zakat perusahaan merupakan salah satu zakat yang penting untuk dikeluarkan oleh pengusaha untuk membersihkan harta yang telah diperoleh dalam usaha yang telah dilakukan sehingga harta yang diperoleh menjadi berkah bagi pengusaha, tetapi juga meningkatkan reputasi dan citra perusahaan.

Reputasi perusahaan adalah penilaian umum orang-orang terhadap perusahaan yang ditinjau dari pengalaman orang-orang dalam menemukan kesamaan antara apa yang perusahaan katakan dan apa yang orang lain lihat. Selain reputasi perusahaan sendiri zakat sendiri juga sangat penting bagi perusahaan itu sendiri sebagai bentuk penerapan tanggung jawab sosial oleh perusahaan dimana ethics menjadi landasan utamanya.

Potensi manfaat zakat perusahaan

1. Sebagai dukungan bisnis perusahaan

Zakat perusahaan yang disalurkan sebagai bentuk Islamic CSR (ICSR), akan menjadi sinyal atau alat promosi perusahaan untuk menarik simpati dan dukungan dari stakeholder. Dengan demikian, pengungkapan antara zakat dan ICSR yang dilakukan secara berkelanjutan dan konsisten senantiasa akan memupuk kepercayaan masyarakat terhadap bank. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa zakat dan ICSR berkaitan dengan reputasi perusahaan.

2. Zakat terhadap reputasi dan kinerja perusahaan

Penerapan zakat di perusahaan juga dapat meningkatkan kinerja keuangan perusahaan, dimana investor cenderung menanamkan modal pada perusahaan yang akan berpotensi pada tingkat ppenghasilan laba yang lebih besar. Dari pernyataan diatas dapat disimpulkan bahwa kepedulian perusahaan perusahaan dengan lingkungan sekitar dapat meningkatkan kualitas kinerja keuangan perusahaan yang lebih baik dan transparan.

3. Zakat sebagai wujud pertanggung jawaban sosial

Melalui zakat, pendistribusian harta dari yang berlebih kepada yang kekurangan dapat terealisasikan dengan baik. Di lain pihak, sejak beberapa decade terakhir mulai dikenal istilah tanggung jawab sosial perusahaan. Tanggung jawab sosial perusahaan atau yang lebih dikenal dengan istilah Corporate Social responsibility (CSR) menjadi lebih popular karena stakeholder menyadari dampak negative dari kegiatan oprasional perusahaan berpengaruh besar pada komunitas disekitarnya. Melalui laporan kegiatan sosial perusahaan, informasi mengenai tanggung jawab sosial perusahaan tersebut dapat diakses oleh pihak-pihak yang berkepentingan.

Implementasi Penerapan Zakat Perusahaan

Tentu saja, penerapan zakat perusahaan merupakan hal yang sangat menantang bagi perusahaan itu sendiri, beberapa hal yang bisa dilakukan oleh perusahaan untuk membantu pengimplementasian zakat perusahaannya antara lain :

1. Perusahaan dapat bekerjasama dengan lembaga pengelolaan zakat setempat yang dapat membantu apa saja yang dibutuhkan perusahaan. Sehingga perusahaan dapat lebih mudah bahwa zakat yang mereka salurkan benar-benar bisa di distribusikan kepada mereka yang benar-benar membuutuhkan dan digunakan untuk kegiatan yang bermanfaat. Guna tercapainya dampak sosial yang maksimal.

2. Perusahaan juga dapat membentuk komite atau kelompok kerja yang bertanggung janwab dalam mengelola dan mengawasi kegiatan zakat perusahaan. Dengan adanya komite zakat ini perusahaan dapat didistribusikan secara efektif, transparan, dan etis kepada masyarakat. Dengan adanya kelompok kerja ini juga dapat mengembangkan dan memastikan pegiatan zakat perusahaan ini sejalan dengan tujuan CSR perusahaan tersebut.

Kesimpulan

Dari kewajiban zakat perusahaan dapat dijadikian sebagai peluang oleh perusahaan dengan memanfaatkan potensi dari kewajiban zakat ini pada masyarakat. Selain itu dengan menjunjung tinggi kewajiban zakat ini mampu membuat kewajiban sosial perusahaan dalam memajukan masyarakat setempat untuk menjalin hubungan yang lebih kuat.

Sumber :

https://yatimmandiri.org/blog/berbagi/dalil-tentang-zakat/

https://repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38548/1/ICHWAN%20SIDIK-FEB.pdf

(Ahmad et al., 2020) Sumber dan Pemanfaatan Dana Zakat Perusahaan Berdasarkan Konsep Akuntansi Syariah Jurnal Riset Akuntansi dan Keuangan (2020) 8(3) 611-618

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image