Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Astrid Marliana Raida

Pengaruh Televisi Agama terhadap Kehidupan Masyarakat

Edukasi | Tuesday, 14 Mar 2023, 23:35 WIB

Indonesia merupakan salah satu negara yang kaya akan budaya, baik dari segi ras, etnis, suku bahkan agama. Terdapat berbagai agama di Indonesia. Perlu kita sadari bahwa, dengan beragamnya suku hingga agama merupakan hal yang perlu kita banggakan sebagai Warga Negara Indonesia. Dengan adanya keberagaman inilah yang membuat kita semakin menyatu dan saling menghargai perbedaan satu sama lain. Sebagaimana bunyi Pancasila pada Sila pertama “Ketuhanan Yang Maha Esa”. Indonesia tidak memaksakan masyarakatnya atau warga negaranya memilih satu agama yang sama, melainkan sesuai dengan kepercayaan masing-masing.

Hal inilah yang menjadi salah satu mengapa “Ketuhanan Yang Maha Esa” diurutkan menjadi Sila pertama dari kelima Sila Pancasila. Namun, dibalik keberagaman yang istimewa ini sering menimbulkan konflik serta pertikaian dalam kehidupan bermasyarakat. Ya, memang tentu saja dalam kehidupan pasti akan terjadi konflik, dan dari konflik yang terjadi dapat memberi pelajaran kedepannya agar tidak terulang sehingga tidak menimbulkan dampak yang sangat fatal bagi kehidupan masyarakat.

KEHIDUPAN MASYARAKAT

Kita sebagai masyarakat perlu mengetahui lebih dalam tentang apa arti kehidupan masyarakat itu sendiri. Menurut Soerjono Soekanto, masyarakat adalah sistem hidup bersama yang melahirkan kebudayaan dan keterikatan satu sama lain, yang di dalamnya terdapat berbagai pola tingkah laku yang khas, hal ini menjadikan pengikat satu kesatuan manusia yang bersifat berkelanjutan dan jangka panjang. Dalam kata lain, masyarakat merupakan sekumpulan individu atau orang yang tinggal bersama di dalam satu wilayah yang melahirkan suatu kebudayaan. Masyarakat bukan hanya sekumpulan individu saja, melainkan sekumpulan individu yang saling berinteraksi antar satu sama lain. Sebab pada dasarnya, manusia tetaplah makhluk sosial yang membutuhkan bantuan dengan individu lain.

Manusia merupakan makhluk sosial yang dalam hidupnya akan membutuhkan bantuan dari orang lain, sehingga hal ini dapat terjalin kerukunan dan dapat bekerja sama saling bahu membahu dalam kehidupan. Dari pengertian diatas, dapat kita ambil kesimpulan bahwa, kehidupan masyarakat adalah keterkaitan antar individu dengan individu yang lain yang menciptakan semangat bekerjasama dalam aktivitas bermasyarakat.

TELEVISI AGAMA

Sebelum masuk pada pembahasan mengenai Pengaruh Televisi Agama terhadap Kehidupan Mayarakat. Kita akan membahas terlebih dahulu, apa pengertian dari televisi agama. Televisi agama menurut perspektif pandangan penulis merupakan suatu acara televisi yang ditayangkan mengandung unsur agama, seperti misalnya dakwah islam yang disiarkan melalui televisi. Selain itu, televisi agama juga mengandung ajaran-ajaran yang ada di dalam agama tersebut.

Seperti yang dapat kita lihat sekarang, umat islam beberapa waktu dekat ini akan menyambut bulan suci Ramadhan, yang mana pada hal ini banyak iklan-iklan hingga program televisi yang mengandung ajaran islam pada saat bulan Ramadhan. Dimulai dari iklan makanan dan minuman. Bahkan, ketika bulan Ramadhan tiba, terdapat program televisi yang menayangkan penghafal Al-Qur’an, yang mana pesertanya adalah anak-anak kecil. Pasalnya program televisi ini sangat digandrungi oleh semua kalangan usia, terutama pada orang tua. Sebab program ini banyak menginspirasi semua orang untuk menjadi lebih semangat dalam menghafal Al-Qur’an. Selain itu, televisi agama yang ada di Indonesia tidak hanya agama islam saja.

PENGARUH TELEVISI AGAMA TERHADAP KEHIDUPAN MASYARAKAT

Lalu, apa pengaruh televisi agama bagi kehidupan masyarakat? Yang pertama, televisi agama sangat berpengaruh bagi kehidupan masyarakat. Sebab banyak pengajaraan yang didapatkan melalui televisi agama yang mana kita dapat menyimak dan menontonnya melalui rumah masing-masing. Kedua, pengaruh yang paling signifikan ialah, para penonton televisi agama dapat menerapkan ajaran serta nilai-nilai yang diajarkan oleh masing-masing agama dalam kehidupan masyarakat. Misalnya, seperti yang kita ketahui bahwa semua ajaran agama mengajarkan tolong menolong antar makhluk hidup dan berbuat kebaikan. Hal ini mendorong kita tetap membantu satu sama lain meskipun berbeda agama, terlebih lagi kita dapat menghargai apa keputusan yang diambil oleh masing-masing orang, tidak menjadi individu yang egois dalam kehidupan masyarakat

Ketiga, dengan adanya televisi agama. Seluruh lapisan masyarakat dapat saling menjaga kerukunan dan kedamaian karena semua agama mengajarkan bahwa harus saling berbuat kebaikan dengan sesama makhluk hidup. Keempat, kita dapat lebih paham dan dekat kepada Tuhan karena mendengar ceramah maupun dakwah pesan yang disampaikan melalui televisi agama. Kelima, memotivasi diri kita agar semakin bertakwa kepada-Nya. Keenam, kita lebih berempati dan bersimpati kepada masyarakat yang terkena musibah.
Salah satu contoh televisi agama yaitu, tvMu. TvMu merupakan televisi Muhammadiyah. Program-program yang ditayangkan melalui TvMu berisi tentang hal-hal seputar keagamaan, mulai dari informasi tentang jatuh tanggal Ramadhan, Idul Fitri, Kajian-kajian, dsb. Selain itu, tvMu juga menayangkan tentang aktivitas Muhammadiyah. Seperti contohnya kemarin pada saat Muktamar XVIII Pemuda Muhammadiyah. Di dalam acara itu memberikan informasi-informasi hasil Muktamar XVIII Pemuda Muhammadiyah. Selain itu juga terdapat pelaksanaan seminar yang disiarkan oleh tvMu.

Pengaruhnya bagi kehidupan masyarakat, menjadi tahu apa yang telah disiarkan oleh tvMu. Kajian-kajian yang disiarkan dapat dijadikan pelajaran dan diterapkan dalam kehidupan masyarakat. Selain itu pula, pelaksanaan seminar yang disiarkan melalui tvMu juga menjadi motivasi dan saran, khususnya bagi kalangan mahasiswa. Selain itu, dapat menambah wawasan dan menjadi mahasiswa yang mempunyai intelektual yang tinggi. Karena, sudah sepatutnya sebagai mahasiswa dapat berpikir kritis dan berjiwa sosial tinggi untuk diterapkan dalam kehidupan masyarakat.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image