Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Fakultas Sains dan Teknologi

Teknologi AI Tak Bisa Gantikan Manusia, Ini Opini Dosen Informatika Umsida

Teknologi | Friday, 10 Mar 2023, 09:28 WIB

Implementasi AI dalam berbagai sektor kehidupan memberikan dampak yang positif karna AI mampu memjawab berbagai masalah kehidupan mengikuti kondisi terkini namun disisi lain AI juga merupakan ancaman bagi sumber daya manusia karna banyak pekerjaan manusia perlahan-lahan mulai digantikan dengan adanya AI. Pada hakekatnya AI memang bisa menggantikan beberapa pekerjaan manusia namun AI tidak akan pernah bisa menggantikan sisi emosional manusia oleh karnanya ada baiknya masyrakat dunia khususnya Indonesia terus memelihara dan mengembangkan kecerdasan emosionalnya supaya dimasa yang akan datang keberadaanya akan tetap dibutuhkan, hidup layaknya sejatinya manusia yang memiliki cinta kasih dan kepedulian terhadap sesama manusia guna membaikkan kehidupan.

artificial intelegent

Irwan Alnarus Kautsar P.hD dosen Informatika Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) memberikan pernyataan dan pandangannya terkait hal tersebut. "Munculnya Teknologi AI tidaklah jauh berbeda dengan kemunculan terknologi-teknologi yang ada sebelumnya. Seperti munculnya teknologi pesawat terbang, mobil terbang, jaringan internet yang saat ini sudah mencapai 5G". ujar Irwan. Namun memang fenomena AI kali ini dirasa berbeda karena seperti sekarang ini contohnya saat kita mengendarai mobil yang dapat berjalan sendiri tanpa kemudi atau supir. Tapi dalam ini sebenarnya AI tidaklah cerdas melampaui manusia karena AI tidak di desain untuk problem solving dan tidak bisa merasakan emosional yang ada dalam diri manusia.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image