Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image andri gunawan

AKU SANGAT INGAT GURU PERTAMAKU, INSPIRASI HIDUPKU

Guru Menulis | Saturday, 18 Dec 2021, 17:12 WIB
ilustrasi gambar:andrigunawan

Dia guru pertamaku, guru pertama pemberi inspirasi. Dia bukan guru pertamaku saat di TK, juga bukan guru pertamaku saat di SD, Selama di TK dan SD, aku tak pernah menemukan guru yang seperti dia. Dia adalah guru pertama yang memberiku inspirasi hidup, memberikan suasana lain dalam semua hal, pikiranku seketika tercerahkan, hati sanubari seketika berbunga, semangat jadi membahana, dan tiadanya kemauan aku ingin menjadi aku seketika menjadi ada. Setelahnya, sampai aku selesai kuliah, tak pernah lagi kutemukan guru seperti dia.

Semua itu bermula saat aku duduk di kelas dua SMP. Bermula pada hari rabu, pada jam pelajaran ke-4 awal pertama kali kami bertemu. Aku dan teman sekelas sudah tahu, bahwasanya akan ada guru mata pelajaran baru datang dari kota kembang, Bandung.

Baru satu langkah dia masuk ruang kelas, hatiku terasa lain. Setelan bajunya terlihat agak aneh namun rapi, mungkin karena dia datang dari kota, kalau istilah sekarang modis, gaya rambutnya unik, tidak terlihat ada makeup tapi terlihat cantik dan menarik.

Tak terasa dua jam pelajaran berakhir, aku belum mau dia meninggalkan kelasku, aku masih ingin tetap berlama-lama dengannya. Namun kehendak itu kurasa mustahil.

Lalu, dia pamit kepada kami sambil berkata:”sampai jumpa dipertemuan berikutnya, sehat dan bahagia buat semuanya”.

Saat dia melangkah meninggalkan ruang kelas, jiwa dan ragaku seakan ingin membuntutinya.

Dia guru inspirasiku, pemilik baju aneh, gaya rambut unik, keseriusan, tampilan mempesona, juga manisnya jiwa, kecantikan batin, berpikiran terbuka, seperti ibu, seperti ayah, seperti sahabat sejati, pencipta keheningan, pencipta setiap senyuman, tiba-tiba lucu, imajinatif, cerdas, rendah hati, dan entah apa lagi kata yang dapat menggambarkan perasaanku saat itu.”Inspirasi hidup!.

Karena dia, hari-hariku selanjutnya begitu indah.

Dua puluh empat tahun sudah berlalu, sejak pertemuan pertama itu. Kini, saat ini, saat kutulis kenangan ini, dan mungkin sampai akhir hayatku, aku masih ingat guru pertamaku, inspirasi hidupku.

Kemarin, Saat aku sedang mengolah nilai raport siswa didik ku.

Jum’at pukul empat lebih dua puluh tiga menit, gerimis terhenti kemudian melukis pelangi, di saat senja melambai hendak berlalu. Sepupuku memberi kabar, guru inspirasiku telah berpulang ke pangkuan-Nya.

Semalaman, aku larut dalam sedih pilu, terdesak oleh duka yang dalam.

Hari ini Sabtu, langit indah, birunya membaur kelabu, memberi terang dengan tersipu malu. Baru saja aku selesai menghadiri pemakamannya.

Saat di pemakaman, entah kenapa aku merasa cemburu. Karena aku kira hanya aku dan hanya akan ada beberapa orang saja dari sekian banyak temanku dulu yang akan hadir di pemakamannya. Tapi tidak, di sana aku melihat banyak teman sekelasku dulu, adik-adik kelasku dulu, kakak-kakak kelasku dulu, guru-guru ku dulu, dan begitu banyak yang hadir, belum lagi masyarakat dan para tokoh serta aparatur pemerintah setempat.

Aku cemburu, mungkin bukan hanya buat aku dia menjadi guru pertama pemberi inspirasi.

Lalu aku sadar, aku tidak pantas egois, aku tidak berhak mencintainya sendiri, dan biarkan mereka semua ikut mencintai.

Teriring do’a untukmu ibu. Guruku, cintaku, inspirasi hidupku.

Selamat jalan aduhai pemilik baju aneh, gaya rambut unik, keseriusan, tampilan mempesona, juga manisnya jiwa, kecantikan batin, berpikiran terbuka, yang seperti ibu buat aku, yang seperti ayah buat aku, seperti sahabat sejati, pencipta keheningan, pencipta setiap senyuman, tiba-tiba lucu, imajinatif, cerdas, rendah hati, dan semua kesahajaan.

Saat ku melihat ke empat cucunya. Lirih do’a dalam hatiku seketika berkata, “semoga kelak, kamu seperti nenekmu”.

Aku telah menjadi guru namun belum bisa menjadi seperti nenekmu.

Aku ingin menuliskan semua kata-kata yang pernah dia ucapkan dulu, namun mustahil. Bahkan aku ingin menuliskan semua hal tentangnya dulu, ku coba, namun ku tak bisa.

Aku terus memaksa, agar aku bisa.

“Ibu, engkau begitu indah .”

Hanya itu, hanya itu yang bisa ku tuliskan.

Kulepas dan kutunda penaku, sejak kabar meninggalnya ibu, sejak saat itu pekerjaanku mengisi nilai raport peserta didik tertunda. Aku akan menuntaskannya dulu.

Malam menjelang pertengahan, aku terusik, entah kenapa aku ingin kembali membuka file diariku tentang guru inspirasi hidupku. Ya, aku masih mengenalnya walaupun dia telah tiada.Aku masih mengenal ibu walau ibu sudah berada di alam baka.

Kulukiskan beberapa persitiwa, tidak semua, hanya beberapa. Namun cukup kiranya untuk memupus rasa rindu akan kepergianmu.

Ibu guruku, aku ingat satu peristiwa, saat itu di akhir semester, di sela-sela kegiatan lomba antarkelas, ibu bercengkrama bersama kami di dalam kelas. Ibu memberikan semangat kepada salah seorang teman kami yang hendak berhenti sekolah, karena alasan keterbatasan ekonomi keluarga.

Tapi, apa yang bisa ku tulis tentang peristiwa itu.

Kulukiskan saja sebisaku, kulukiskan dengan imajiku agar indah seindah engkau ibu.

=== Sayang, coba kamu tanya pada diri sendiri

Bagaimana kamu bisa berdiri di atas pendirian kamu sendiri, Padahal tempat yang kamu pijak untuk berdiri masih rapuh dan bahkan masih sangat rapuh . Jari jemarimu yang lentik akan terluka dalam sesaat karena yang dilingkarkan di jarimu bukan cincin-cincin emas yang akan memberimu harapan melainkan setumpuk beban yang akan merenggut sebagian anugrah kehidupanmu .

Kamu hendak memuliakan orang lain dengan merelakan masa depan kamu sendiri. Apakah memuliakan orang lain itu harus dengan cara merelakan dan mengorbankan masa depan sendiri .

Ingat hai pencuri hati ”Tidak ada keberkesanan yang dapat diberikan oleh setiap makhluk, yang mampu memberi kesan hanyalah pencipta”

Kamu telah mencipta masa depan kamu bahkan tentang masa depan adik-adikmu dan segenap keluargamu. Sesekali coba rangkul adik-adik manismu, elus kepala adik-adik mungilmu dengan segenap kasih sayang, lalu tanyakan pada mereka “apakah mereka rela memenggal masa depan kakanya?. Bahkan, coba walau sesaat saja, kamu sandarkan kepala kamu di dada ayahmu dan dengarkan irama detak jantungya adakah terdengar ia merelakan masa depan kamu .

Keberkesanan apa yang kamu impikan wahai yang telah menggopoh-gopohkan hatiku? dari semuanya itu kamu harus tau supaya gambaran tentang cita yang kamu ciptakan tercapai

Jangan melulu terpaku pada matahari yang terbenam, bagaimana matahari terbit kamu pun harus tau . Karena matahari terbit akan mengajak kamu untuk terbangun dari setiap mimpi mimpi dan semua cita yang telah kamu ciptakan sendiri. Ambil semuanya sayang, tanpa harus mengorbankan masa depan mu .===

Aku juga ingat, waktu itu. Iya, aku ingat. Saat itu ada salah seorang temanku yang sedang terpuruk, karena sedih oleh peristiwa masa lalunya. Dan saat itu, ibu ada bersama kami. Iya betul, aku ingat. Kulukiskan saja gambaran dari persitiwa itu dengan imajiku agar indah seindah ibu.

=== Ada apa sebenarnya dengan masa lalu, adakah dia begitu berarti untuk mu? kenapa melulu kamu harus mengukir langkah-langkah mu ke depan dengan gambaran masa lalu,dan kenapa kamu selalu berharap ada bekas bekas pijakan kaki-kaki kehidupanmu yang seolah berarti padahal hakikatnya itu telah merusak setiap harapan-harapan kamu .., adakah sesuatu yang bekas itu seharga atau senilai dengan sesuatu yang baru?.

Adakah ketika kamu meneguhkan hatimu kamu tergoda ?

Adakah ketika hati kecilmu berbisik lalu kamu lalai mendengarnya sehingga kamu salah mengucapnya.. atau kamu tidak berani mengucapkan yang sebenarnya .

Adakah keberhasilan itu di raih dengan mengalahkan orang lain padahal sejatinya keberhasilan itu selalu di mulai dengan mengalahkan diri sendiri terlebih dahulu .

Tidurkan saja harapan-harapan kepalsuan itu dan segeralah meng-gubah sesuatu karya yang berarti untuk masa depan mu bentangkan saja, ga usah takut .. bahan bakar semangatmu bukanlah masa lalu tapi apa yang kamu impikan akan lebih jauh memberikan kamu banyak tenaga ..”Tanya saja hatimu .” Setiap jawaban isi hatimu yang dapat memberikan banyak kekuatan kepada kamu, itulah jawaban yang dapat mengantarkan kamu ke kehidupan yang luar biasa .. jangan tertipu dengan jawaban yang hanya sebatas indah tetapi tidak dapat memberikan kekuatan apapun kepada kamu ..” Jangan tergoda dengan sesuatu yang ada disekelilingmu , dia hanya akan membuat mu terpuruk, tapi godalah hatimu untuk terpesona dengan sesuatu yang berada nun jauh di sana, di upuk-upuk harapan yang selama ini kamu lupakan, di ketinggian awan yang sejak kecil kamu impikan .. ===

Lalu, aku juga ingat tentang peristiwa itu. Iya, peristiwa itu, saat beberapa temanku yang menjadi peserta lomba antar provinsi gagal menjadi juara. Waktu itu, ibu ada bersama kami. Kulukiskan saja gambaran dari persitiwa itu dengan imajiku agar indah seindah ibu.

Yakinlah terhadap apa yang selama ini tidak kamu yakini, “impianmu itu akan nyata” .

Bangkitkan keyakinanmu itu dengan mendekatkan diri kamu kepada-NYA . dia akan mewujudkan semua impian-impian yang tak akan terlogikan oleh kamu .. tendang saja apa yang telah meluluh lantakan semangatmu, cukup dengarkan saja kata hati ibumu karena jika tidak kamu akan tersingkir dari apa yang ingin kamu wujudkan .

Aku juga ingat peristiwa itu. Salah seorang temanku memecahkan kaca jendela kelas, ahh, temanku yang satu ini dulu memang terkenal nakal, tapi ngak pake lama akhirnya dia berubah.

Saat kelas ramai karena suara kaca yang pecah. Lalu, ibu datang. Ohh.. tapi kenapa hadirnya ibu tidak seperti hadirnya guru yang lain, lalu aku dan semua temanku menjadi bingung. Kulukiskan saja gambaran dari persitiwa itu dengan imajiku agar indah seindah ibu.

= = = Kedekatanmu dengan suasana hatimu adalah kedekatan mu dengan akibat-akibat yang selama ini menghampirimu , coba terka “dimana letaknya segala penyebab? Adakah akibat itu datang jikalau tak ada sebab ., temukan apa yang menjadi keinginanmu, diam saja di situ lalu ambil setiap tangga-tangga kehidupan yang akan mengantarkanmu kepada keinginanmu itu, walau tak mudah tapi kamu pasti bisa menggenggamnya . = = =

Aku juga ingat peristiwa yang satu ini. Temanku yang satu ini memang bukan seorang yang periang, tapi hanya karena gara-gara dia, teman sekelas bisa berantem. Lalu, ibu datang. Aduhai, hadirnya ibu seperti angin sepoi saat kegerahan. Kulukiskan saja gambaran dari persitiwa itu dengan imajiku agar indah seindah ibu.

= = = Seberapa seringkah kamu terkecoh??????, sesuatu yang hari ini kamu anggap benar ternyata menjadi salah hanya dalam sekejap mata saja . Begitu sering terlihat ada sinaran masa depan penuh cita di beningnya kelopak matamu , lalu terkadang sinaran itu seketika meredup tat kala kamu merasakan betapa begitu sangat gersang nya suasana hatimu, betapa kebahagiaan yang selama ini hinggap “seolah” tak dapat memberikan sedikit pun arti dalam hidupmu ., kamu begitu gemar memancing kebahagiaan dengan kail-kail kedukaanmu sendiri bila mana kedukaan itu tak ada, kelupaan akan kembalinya dukapun mendera . Padahal semua datang dan pergi di luar yang kamu kira . Sadari itu hai pemilik mata genit dan sesekali coba lihat kuku di ibu jarimu yang mungil adakah keramaian di situ, aduhhh .,kenapa sepi??????, kelak kamu akan tau jawabannya = = =

Aku ingat lagi tentang satu peristiwa. Anak yang satu ini, memang tidak satu kelas dengan ku, tapi begitu dia datang ke kelas ku, selalu aja ada hebohnya. Padahal dia cantik, tapi ya gitu , ngak aneh kalau satu sekolahan menyebutnya nenek lampir. Saat sedang heboh, lalu ibu datang, nenek lampir pun seketika tertunduk penuh malu. Kulukiskan saja gambaran dari persitiwa itu dengan imajiku agar indah seindah ibu.

= = = Kamu sangat sering merasakan bagaimana rasanya terpenjara oleh keinginan yang samar-samar tapi kamu tidak mampu mengenalinya walaupun luka-luka akibat kekejian sang sipir penjara sudah membuat semua harapanmu hancur lebur dan terkoyak . . , dapatkah kamu temukan celah untuk melarikan diri kesempatan yang kamu anggap kecil kadang mampu memberi jalan lebar untuk kamu lari . Ayo temukan celah kecil itu, jangan salah mencari celah, karena belokannya selalu samar, ketika kamu banyak menemukan persimpangan yang samar-samar, kamu akan semakin banyak menemukan kebingungan .. “. Jangan lupa, belajar juga dari kisah wanita terbaik sepanjang masa yang sama namanya dengan kamu “SITI MARYAM”

Artinya: Dan (ingatlah) ketika Malaikat (Jibril) berkata: “Hai Maryam, sesungguhnya Allah telah memilih kamu, mensucikan kamu dan melebihkan kamu atas segala wanita di dunia (yang semasa dengan kamu). AIi Imran : 42.

Kenapa Allah melebihkan Maryam atas segala wanita di dunia, kamu harus tau jawabannya, jadi pelajari kisahya ???,karena itu akan menjadi petunjuk buat kamu menemukan jalan keluar ., meneladani beliau berarti kamu menemukan jalan pintas untuk mencapai perubahan dalam hidupmu . = = =

Begitu banyak peristiwa, sungguh tak mungkin dapat ku lukiskan ke semuanya itu. Ibu begitu indah, aku masih begitu sangat mengenalmu, walaupun ibu baru saja tiada. Guru pertamaku, isnpirasi hidupku, tak semua guru mampu sepertimu. Di akhir tulisanku, menjelang penghujung malam, aku mendengar begitu banyak do’a yang dilantunkan untukmu.

Andri Gunawan, S.Pd

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image