Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Lapas Perempuan Kelas IIA Palembang

Normal Ataukah Endometriosis? RSUP Dr. Moh. Hoesin Adakan Penyuluhan Di LPP Palembang

Info Terkini | Wednesday, 22 Feb 2023, 19:49 WIB

Palembang(22/02/2023) - Kesehatan reproduksi adalah kondisi sehat secara psikis,sosial, dan fisik, yang berhubungan dengan fungsi, proses, dan sistem reproduksi, baik pada pria maupun wanita untuk bisa bertanggung jawab dalam memelihara dan menjaga organ reproduksi. Khususnya bagi yang mengalami masa menstruasi, tentu penting sekali menjaga kesehatan reproduksi saat menstruasi. Mengingat saat menstruasi, organ intim rentan sekali terpapar oleh bakteri.

Nyeri haid pada perempuan merupakan hal yang biasa. Namun beberapa jenis nyeri haid juga bisa menjadi indikasi awal penyakit, seperti endometriosis. Endometriosis adalah kondisi ketika jaringan yang membentuk lapisan dinding rahim tumbuh di luar rahim, seperti di indung telur, usus, saluran telur, vagina, atau di rektum (bagian usus). Masalah ini terjadi karena adanya darah haid yang membalik dan menempel di luar uterus. Masalah endometriosis biasanya terjadi pada wanita berusia 30-40 tahun. Namun tidak menutup kemungkinan juga menyerang remaja putri.

Berangkat dari hal tersebut dimana cukup banyak wanita merasakan nyeri haid, RSUP Dr. Muhammad Hoesin Palembang melaksanakan Penyuluhan Kesehatan Eksternal Dalam Rangka Peringatan Kesehatan Wanita. Adapun judul yang diangkat yaitu "Nyeri Haid, Apakah Normal Ataukah Endometriosis?". Adapun yang menjadi Narasumbernya adalah Dr.dr. Hartati, Sp.OG salaku Subsp Obgynsos, M.Kes. Kegiatan ini bertempat di Aula Bawah Lapas Perempuan Palembang pukul 09.00 WIB yang di hadiri oleh Kalapas Perempuan Palembang beserta jajarannya serta tak lupa Warga Binaan sebagai salah satu target utama dalam penyuluhan ini. Hartati selaku narasumber menjelaskan, " Karena memiliki gejala yang mirip dengan nyeri haid, sering kali wanita tidak sadar sedang mengalami masalah endometriosis. Nah, untuk membedakan nyeri haid dan endometriosis sebenarnya ada beberapa ciri spesifik, berikut di antaranya Durasi nyeri sepanjang waktu, Rasa nyeri yang parah, Nyeri pada kandung kemih, Nyeri saat berhubungan intim, Sakit saat buang air kecil." Tutur Hartati dengan jelas.

Lebih lanjut, untuk mencegah rasa nyeri Saat menstruasi, minumlah 1 tablet penambah darah (tablet Fe), dianjurkan pula untuk mengonsumsi sejumlah makanan yang tinggi kalium, seperti ubi jalar,pisang, salmon, kismis, kacang, dan yoghurt. Selain itu, kebersihan organ intim saat menstruasi juga penting dilakukan dengan: Mengganti pembalut sebanyak 3-5 kali dalam sehari.

Membersihkan organ intim terlebih dulu sebelum mengganti pembalut. Cuci tangan sampai bersih usai membuang pembalut serta sebelum mengganti pembalut. Rutin mengganti celana dalam untuk menghindari resiko tidak nyaman di area kewanitaan. Pastikan memakai celana dalam yang terbuat dari bahan yang menyerap keringat.

Merespon hal tersebut Ike Rahmawati selaku Kalapas Perempuan Palembang mengatakan, "Alhamdulillah sampai saat ini Lapas Perempuan Palembang terus berupaya memberikan segala yang terbaik yang bisa kami usahakan misalnya menyediakan air bersih, makanan yang bersih dan bergizi, diadakannya kegiatan olahraga seperti voli, senam, tenis meja dll serta tak lupa kesehatan rohani mereka dengan melakukan secara rutin ceramah agama masing-masing. Yang mana harapan saya hal tersebut dapat menjaga fisik maupun mental Warga Binaan".

Dilain kesempatan Ilham Djaya selaku Kakanwil Kemenkumham Sumsel mengatakan, "Sebagai petugas pemasyarakatan kita harus mengupayakan hal terbaik untuk Warga Binaan, dengan harapan ketika mereka bebas mereka dapat terbiasa melakukan hal-hal baik yang sudah diterapkan di dalam lapas " Ujar Ilham.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image