selviana samudera

    FOLLOW  

Peran Perempuan dalam Kepemimpinan

Edukasi | Tuesday, 03 Jan 2023, 15:01 WIB

Nama : Selviana Samudera

Administrasi Publik

Fakultas Ilmu Sosial dan Politik

Universitas Muhammadiyah Jakarta

Di zaman dahulu, kesenjangan antara laki-laki dan perempuan sangat terasa, mulai dari pendidikan sampai hubungan sosial dan politik. Perempuan selalu dianggap sebagai manusia yang lemah sehingga menurut sebagian masyarakat kita perempuan tidak harus sekolah tinggi-tinggi karena pada akhirnya kodratnya hanya mengurusi suami dan anaknya dirumah. Pandangan seperti ini membuat perempuan tidak bisa memiliki kesempatan untuk dapat aktif dalam berbagai kegiatan walaupun sebenarnya ia memiliki potensi yang besar. Sistem patriarki atau menempatkan laki laki dalam urutan pertama di semua tatanan sistem sosial memang sangat menguntungkan pihak laki laki dan cukup merugikan perempuan, laki laki dapat dengan mudah memegang setiap kendali dengan dominan sedangkan perempuan hanya pasif dan terkesan mengikuti arus saja.

Alasan lain yang membuat pemimpin berasal dari gender laki laki adalah karena perempuan identik lebih banyak menggunakan perasaan dibanding dengan akal kebalikan dari laki laki. Tetapi zaman sudah berubah, pemikiran-pemikiran yang mengganggap perempuan lebih rendah atau lebih pantas dirumah saja mengurus anak sudah banyak menghilang, masyarakat modern sekarang sudah banyak yang memiliki pikiran terbuka dengan banyaknya gerakan kesetaran gender dan sejenisnya membuat keberadaan perempuan lebih terlihat dan dihargai. Gerakan kesetaraan gender ini menentang diskriminasi berdasarkan jenis kelamin atau mempercayai bahwa salah satu jenis kelamin lebih unggul dari pada yang lainnya. Gerakan ini membuat terciptanya ikatan solidaritas antara laki laki dan perempuan dalam hal kesetaraan tanpa adanya perasaan egois akan siapa yang lebih unggul atau pantas dalam mempati suatu posisi di tatanan sosial.

Gayatri Rajatpani merupakan salah satu pemimpin perempuan yang terkenal di Indonesia, ia merupakan istri dari Raden Wijaya, mereka merupakan salah satu sosok orang yang berpengaruh dalam berdirinya Kerajaan Majapahit, dia adalah seorang ibu yang tegas dan bijaksana, ia berhasil mendidik anaknya untuk menjadi pemimpin kerajaan selanjutnya yaitu diantaranya Tribuana Tunggadewi. Di dalam agama islam pun kepemimpinan perempuan tidak dilarang bahkan dalam sabdanya Rasulullah berkata bahwa setiap dari kalian adalah seorang pemimpin dan kalian harus dapat bertanggung jawab dengan apa yang sedang dipimpin. Beberapa pemimpin perempuan hebat yang terkenal diantara orang muslim adalah Ratu Bilqis yang sangat cantik, dia adalah salah satu pemimpin yang bijaksana dan sangat berpengaruh dan Asiyah binti Muzamin yaitu istri Raja Firaun, Asiyah sangat terkenal akan kesabarannya.

Dari contoh contoh diatas sebenarnya kepemimpinan perempuan sudah ada sejak dahulu akan tetapi sangat jarang dan hanya orang-orang yang memiliki pengaruh saja yang dapat menempati posisi posisi tersebut. adanya anggapan-anggapan buruk mengenai perempuan sebagai seorang pemimpin membuat kepercayaan masyarakat kepada perempuan menjadi rendah dan kesempatan perempuan untuk dapat memimpin juga semakin tipis. Namun dengan adanya Gerakan kesetaraan gender ini dampak yang dihasilkan sangat terasa, kepemimpinan perempuan sudah banyak mendapat respon positif lagi dari masyarakat dan mereka yang mengaggap perempuan tidak pantas untuk menjadi seorang pemimpin sudah mulai teredukasi.