Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Sariningsih

Nasihat Ibu untuk Anak Hebat

Info Terkini | Friday, 30 Dec 2022, 10:56 WIB

Seorang ibu akan selalu mengharapkan hal yang baik untuk anak-anaknya. Ibu memberikan nasihat yang baik untuk bekal anak-anak di masa depan. Penulis hebat yang tergabung dalam Perempuan Penulis PGRI Se-NTB menulis buku dengan judul buku Nasihat Ibu untuk Anak Hebat. Buku ini berisikan nasihat-nasihat baik dari Ibu untuk Anak-anaknya.

Buku yang dilaunching pada tanggal 28 Desember 2022 mendapatkan sambutan hangat dari Wakil Gubernur NTB, Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah. Pada sambutannya, Ummi Rohmi berpesan kepada seluruh guru agar tidak gagap teknologi (Gaptek) harus melek teknologi dan mengerti perkembangan zaman. Sehingga pembelajaran kepada anak didik dapat tersampaikan secara efektif. "Karena sudah tidak zamannya lagi kita ketinggalan dari sisi teknologi, teknologi akan membantu kita untuk dapat menjalankan tugas kita lebih efektif dan efisien," pesan Ummi Rohmi.

Koordinator program penulisan buku Emiliyati, S.Pd., Msi. sangat bersyukur dan berterima kasih kepada semua dukungan yang diberikan oleh para penulis yang terlibat dalam penulisan buku ini. Beliau berharap akan bisa berkarya lagi dengan judul-judul yang menarik dan bermanfaat untuk masa depan dunia literasi anak.

Yuk, kita simak salah satu cerita dalam buku Nasihat Ibu untuk Anak Hebat yang ditulis Kak Ico Rahmawa berjudul Menjadi Anak yang Ramah.

Suatu pagi saat acara keluarga besar, seorang anak kecil bernama Bintang bertanya kepada ibunya.

“Bu, kenapa setiap menjemputku di sekolah, Ibu harus menyapa guru-guruku di sekolah? Begitu juga di acara sekarang, Ibu selalu menyapa orang lain, apakah itu harus, Bu?” tanya Bintang.

Ibunya tersenyum kecil.

“Nak, menyapa dan memberikan senyum pada orang lain itu menunjukkan sikap ramah kita kepada mereka, itu akan membuka pintu komunikasi, membuat kesan yang baik, dan membangun rasa saling hormat,” jawab ibunya.

“Oh ternyata seperti itu ya Bu, nanti kalau Bintang ketemu orang lain, Bintang akan seperti Ibu, akan selalu menyapa dan ramah pada orang lain.” ***

Adalagi cerita seru berjudul Berbaktilah pada Orang Tua yang ditulis oleh Kak Nurfatuh. Kita baca ceritanya, ya!

Secercah sinar mentari menemani pagi. Aku sangat bersemangat, terlihat dari aura mimik wajahku yang selalu sumringah menatap indahnya pagi. Aku bergegas mengambil handuk yang ternyata telah disiapkan oleh Ibu di depan pintu kamarku. Selesai bersiap-siap, Ibu mengajakku sarapan bersama, namun ada yang berbeda dari raut wajah Ibu pagi ini, terbersit dalam pikiranku untuk bertanya padanya.

Kumelangkah menuju kamar Ibu, kulihat ibuku terbaring dengan mata sayu. Aku tidak mengerti gejolak dalam hatiku, seketika kurasa sesak dirongga dada melihat Ibu.

“Ibu sakit?” tanyaku.

Ibu hanya mengedipkan mata. Tak sadar air mataku mengalir, ibuku yang biasanya riang dan hangat setiap harinya tiba-tiba terbaring tak berdaya.

“Tiar sayang kenapa menangis?”

Aku sesegukan tak mampu aku jawab tanya dari ibuku.

“Sayang Ibu tidak apa-apa Nak, Tiar jangan menangis, Ibu hanya butuh istirahat.”

Kemudian aku pamit untuk salat Zuhur sebentar, tidak sabar rasanya ingin aku bersujud dan mohon pada Allah agar menguatkan raga ibuku dan menyehatkan beliau kembali. Tangisku pecah lagi, dalam sujud kumohon untuk kesehatan, keselamatan serta umur yang berkah untuk ibuku.

Semenjak dua tahun lalu Ayah meninggalkan kami berdua, ibukulah yang selalu menjadi Ibu sekaligus Ayah bagiku. Semoga Allah mengabulkan doaku meraih cita-cita dan berbakti kepada ibuku Aamiin ...! ***

Bagus-bagus ya ceritanya. Buku Nasihat Ibu untuk Anak Hebat ini direkomendasikan untuk dibaca anak-anak supaya anak-anak mendapatkan bacaan dengan pesan-pesan positif. Selamat membaca ....

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image